PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
30 September 2014 Dan 31 Desember 2013 Dan Untuk Periode Yang Berakhir Pada
Tanggal-Tanggal 30 September 2014 Dan 2013 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued
September 30, 2014 And December 31, 2013 And For The Periods Ended
September 30, 2014 And 2013 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
127
45. SELISIH TRANSAKSI PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS ASOSIASI
45. DIFFERENCE IN THE EQUITY TRANSACTIONS OF ASSOCIATED COMPANIES
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, selisih transaksi perubahan ekuitas entitas
Asosiasi masing-masing sebesar Rp 281,39 miliar. As of September 30, 2014 and December 31, 2013,
difference in the equity transactions of Associated companies amounted to Rp 281.39 billion, respectively.
46. LABA PER SAHAM DASAR 46. BASIC EARNINGS PER SHARE
Berikut adalah rekonsiliasi pembilang dan penyebut yang digunakan untuk perhitungan laba per lembar
saham dasar pada tanggal 30 September 2014 dan 2013.
The following presents the reconciliation of the numerators and denominators used in the computation
of basic earnings per share as of September 30, 2014 and 2013.
30 September 2014September 30, 2014
Nilai Laba Jumlah Rata-rata per Saham
Tertimbang Saham Rupiah Penuh yang Beredar
Earnings Average Number
per Share Laba Bersih
of Shares in Rupiah
Net Income Outstanding
Full Amount Laba per saham dasar
Basic earnings per share Laba bersih yang dapat
diatribusikan kepada pemilik Income attributable to owners
Entitas Induk of the Parent Entity
Dari operasi yang dilanjutkan 210.491.896.420 43.521.913.019
4,84 From continued operations
Dari operasi yang dihentikan - 43.521.913.019
- From discontinued operations
Laba tahun berjalan 210.491.896.420 43.521.913.019
4,84 Income for the year
Pada 30 September 2014, harga pasar rata-rata saham Entitas Induk sebesar Rp 50, lebih rendah dari harga
pelaksanaan waran sebesar Rp 165, oleh sebab itu efek berpotensi saham tersebut tidak diperhitungkan untuk
tujuan perhitungan laba bersih per saham dilusian anti-dilutif.
In September 30, 2014, the average market price of the Company’s shares amounted to Rp 50, below from
warrants exercise price amounted to Rp 165, therefore, the effects of warrants conversion and stock option
were not computed for calculation of diluted earnings per share anti-dilutive.
30 September 2013September 30, 2013
Nilai Laba Jumlah Rata-rata per Saham
Tertimbang Saham Rupiah Penuh yang Beredar
Earnings Average Number
per Share Laba Bersih
of Shares in Rupiah
Net Income Outstanding
Full Amount Laba per saham dasar
Basic earnings per share Laba bersih yang dapat diatribusikan
Income atributable to owners kepada pemilik Entitas Induk
of the Parent Entity Dari operasi yang dilanjutkan
754.869.620.578 43.521.913.019 17,35
From continued operations Dari operasi yang dihentikan
2.684.784.029 43.521.913.019 0,06
From discontinued operations
Laba tahun berjalan 757.554.404.607 43.521.913.019
17,41 Income for the year
Pada 30 September 2013, harga pasar rata-rata saham Entitas Induk sebesar Rp 52, lebih rendah dari harga
pelaksanaan waran sebesar Rp 165, oleh sebab itu efek berpotensi saham tersebut tidak diperhitungkan untuk
tujuan perhitungan laba bersih per saham dilusian anti-dilutif.
In September 30, 2013, the average market price of the Company’s shares amounted to Rp 52, below from
warrants exercise price amounted to Rp 165, therefore, the effects of warrants conversion and stock option
were not computed for calculation of diluted earnings per share anti-dilutive.
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
30 September 2014 Dan 31 Desember 2013 Dan Untuk Periode Yang Berakhir Pada
Tanggal-Tanggal 30 September 2014 Dan 2013 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued
September 30, 2014 And December 31, 2013 And For The Periods Ended
September 30, 2014 And 2013 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
128
47. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN
47. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES
MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT
Dalam aktivitas usahanya sehari-hari, Grup dihadapkan pada berbagai risiko. Risiko utama yang dihadapi Grup
yang timbul dari instrumen keuangan adalah risiko kredit, risiko pasar yaitu tingkat suku bunga, risiko nilai
tukar mata uang asing, risiko harga komoditas dan risiko harga saham dan risiko likuiditas. Fungsi utama dari
manajemen risiko Grup adalah untuk mengidentifikasi seluruh risiko kunci, mengukur risiko-risiko ini dan
mengelola posisi risiko sesuai dengan kebijakan dan risk appetite Grup. Grup secara rutin menelaah kebijakan
dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar, produk dan praktek pasar
terbaik. In its daily business activities, the Group is exposed to
risks. The main risks facing by the Group arising from its financial instruments are credit risk, market risk i.e.
interest rate risk, foreign exchange rate risk, commodity price risk and stock price risk and liquidity
risk. The core function of the Group’s risk management is to identify all key risks for the Group, measure these
risks and manage the risk positions in accordance with its policies and Group risk appetite. The Group
regularly reviews its risk management policies and systems to reflect changes in markets, products and
best market practise.
Direksi Entitas Induk menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola risiko-risiko yang dirangkum
dibawah ini: The Companys directors reviews and approved the
policies for managing risks which are summarized below:
Risiko Pasar Market Risks
Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan
berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Grup dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko tingkat
suku bunga, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko harga komoditas dan risiko harga saham.
Market risk is the risks that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of
changes in market prices. The Company is exposed to market risks, in particular, interest rate risk, foreign
exchange rate risk, commodity price risk and stock price risk.
Risiko Tingkat Suku Bunga Interest Rate Risk
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen
keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Pengaruh dari risiko perubahan suku bunga
pasar berhubungan dengan utang bank jangka pendek dan jangka panjang dari Grup yang dikenakan suku
bunga mengambang. Interest rate risk is the risk that the fair value or future
cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The
Company’s exposure to the risk of changes in market interest rates relates primarily to the Group’s short-term
and long-term bank loans with floating interest rates.
Grup didanai dengan utang bank yang dikenai bunga. Oleh karena itu, eksposur Grup akan terpengaruh
terhadap risiko pasar untuk perubahan tingkat suku bunga terutama sehubungan dengan utang bank jangka
pendek dan jangka panjang. Kebijakan Grup adalah mendapatkan
tingkat suku
bunga yang
paling menguntungkan tanpa meningkatkan ekposur terhadap
mata uang asing, yaitu dengan mengendalikan beban bunga.
The Group are financed through interest-bearing bank loans. Therefore, the Group’s exposures will be
effected by market risk for changes in interest rates relate primarily to their short-term and long-term bank
loan. The Group’s policies are to obtain the most favorable interest rates available without increasing
their foreign currency exposure by managing their interest cost.
Grup mengurangi risiko tingkat suku bunga dengan mengelola penerimaan terutama yang melekat pada
rekening bank, deposito berjangka dan pembayaran terutama beban bunga, penjadwalan utang bank jangka
pendek dan panjang. The Group reduce interest rate risk by managing
revenues mainly from bank accounts, time deposits and payments mainly for interest expense, scheduling
short-term and long-term bank loan.