PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
30 September 2014 Dan 31 Desember 2013 Dan Untuk Periode Yang Berakhir Pada
Tanggal-Tanggal 30 September 2014 Dan 2013 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued
September 30, 2014 And December 31, 2013 And For The Periods Ended
September 30, 2014 And 2013 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
91
25. PERPAJAKAN lanjutan 25. TAXATION continued
g. Administrasi dan perubahan peraturan
perpajakan lanjutan g. Administration and changes in tax regulation
continued
Peraturan ini
mengatur wajib
pajak yang
melakukan transaksi pengalihan hak atas tanah danatau
bangunan, pembayaran
pajak penghasilan bersifat final sebesar 5 dari jumlah
bruto nilai pengalihan hak atas tanah danatau bangunan, kecuali atas pengalihan hak atas
Rumah Sederhana dan Rumah Susun Sederhana yang dilakukan oleh wajib pajak yang usaha
pokoknya melakukan pengalihan hak atas tanah danatau bangunan dikenakan pajak penghasilan
sebesar 1 dari jumlah bruto nilai pengalihan. Peraturan Pemerintah ini berlaku efektif sejak
1 Januari 2009. This revised regulation stipulates tax payers that
conducted transaction from transfer of right of land andor buildings, tax payment is final tax amounted
5 from the gross value of transfer right of landor buildings, except transfer of right of Simple House
and Simple Apartment by tax payers which its main activity was transferring rights of land andor
buildings was applied with final tax amounted to 1 from the gross value of transfer. The Government
Regulation will be effective January 1, 2009.
Pada tanggal 10 Juni 2009, Menteri Keuangan menetapkan
Peraturan Menteri
Keuangan No. 103PMK.032009, tentang “Perubahan Ketiga
atas Peraturan
Menteri Keuangan
No. 620PMK.032004 tentang Jenis Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah selain Kendaraan
Bermotor yang Dikenakan Pajak Penjualan atas Barang Mewah” yang berlaku mulai tanggal
10 Juni 2009. Pada lampiran Peraturan Menteri Keuangan tersebut, rumah dan town house dari
jenis non strata title dengan luas bangunan 350 m
2
atau lebih dan apartemen, kondominium, town house dari jenis strata title dan sejenisnya dengan
luas bangunan 150 m
2
atau lebih tergolong mewah dan dikenakan pajak penjualan atas barang mewah
dengan tarif sebesar 20. On June 10, 2009, the Minister of Finance set a
Regulation of
the Minister
of Finance
No. 103PMK.032009, on the Third Amendment of
the Minister
of Finance
Regulation No. 620PMK.032004 about the type of taxable
goods other than the lncluded Luxury Motor Vehicle Sales Tax imposed on luxury goods which entered
into force on June 10, 2009. In the appendix the Regulation of the Minister of Finance, homes and
town houses of this type of non-strata title with an area of 350 sqm or more and an apartment,
condominium, town house of the type of strata title and the like with an area of 150 sqm or more
classified as luxurious and sales tax imposed on luxury goods with a tariff of 20.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 5 tanggal 23 Maret 2002, pajak penghasilan untuk
pendapatan service charge dan pengelolaan ruang perkantoran, dikenakan pajak penghasilan bersifat
final sebesar 10 dari nilai pendapatan yang bersangkutan.
Based on Goverment Regulation No. 5 dated March 23, 2002, income tax for service charge and
building management of office building, subject to final income tax at 10 from the related revenue.
26. UTANG BANK JANGKA PANJANG 26. LONG-TERM BANK LOANS
Utang bank jangka panjang terdiri dari: Long-term bank loans consists of:
30 September 2014 31 Desember 2013
September 30, 2014 December 31, 2013
PT Bank Bukopin Tbk. 279.542.080.285
348.727.954.403 PT Bank Bukopin Tbk.
PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
Persero Tbk. 166.852.104.934
163.109.226.495 PerseroTbk.
PT Bank Mutiara Tbk. 74.350.000.000
58.050.000.000 PT Bank Mutiara Tbk.
PT Bank Syariah Bukopin 55.222.859.335
47.134.500.000 PT Bank Syariah Bukopin
PT Bank Capital Indonesia Tbk. 28.800.000.000
- PT Bank Capital Indonesia Tbk.
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
Persero Tbk. 1.444.444.444
2.000.000.000 Persero Tbk.
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. -
13.100.000.000 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.
Jumlah 606.211.488.998
632.121.680.898 Total
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
135.728.052.681 170.172.783.613
Less current portion
Bagian jangka panjang 470.483.436.317
461.948.897.285 Long-term portion
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
30 September 2014 Dan 31 Desember 2013 Dan Untuk Periode Yang Berakhir Pada
Tanggal-Tanggal 30 September 2014 Dan 2013 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain
PT BAKRIELAND DEVELOPMENT Tbk. AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued
September 30, 2014 And December 31, 2013 And For The Periods Ended
September 30, 2014 And 2013 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
92
26. UTANG BANK JANGKA PANJANG lanjutan 26. LONG-TERM BANK LOANS continued
a. PT Bank Bukopin Tbk. Bukopin a. PT Bank Bukopin Tbk. Bukopin
Rincian pinjaman kepada Bukopin adalah sebagai berikut:
The details of loan to Bukopin are as follow:
30 September 2014 31 Desember 2013
September 30, 2014 December 31, 2013
PT Graha Andrasentra PT Graha Andrasentra
Propertindo 220.497.424.995
242.324.956.398 Propertindo
PT Bakrie Swasakti Utama 52.564.188.290
106.402.998.005 PT Bakrie Swasakti Utama
PT Rasuna Residence PT Rasuna Residence
Development 6.480.467.000
- Development
Jumlah 279.542.080.285
348.727.954.403 Total
1. Pada tanggal 27 Juli 2010, PT Bakrie Swasakti Utama BSU memperoleh Kredit Modal Kerja dari
Bukopin dengan jumlah maksimum sebesar Rp 50 miliar. Pinjaman tersebut digunakan untuk
membiayai kembali 88 unit kondotel di Aston Rasuna. Pinjaman ini akan jatuh tempo dalam
waktu
48 bulan
terhitung sejak
tanggal ditandatanganinya perjanjian atau sampai dengan
tanggal 27 Juli 2014. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, BSU telah mencairkan seluruh
fasilitas pinjaman ini. 1. On July 27, 2010, PT Bakrie Swasakti Utama
BSU has obtained a loan facility from Bukopin with maximum amount of Rp 50 billion. This loan
is used to refinance 88 condotel unit in Aston Rasuna. This loan will be due within 48 months
since the date of agreement or until July 27, 2014. Until December 31, 2010, BSU has withdrawn all
the loan facility.
Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar 12,00 per tahun, yang dapat ditinjau kembali
setiap saat sesuai dengan suku bunga yang berlaku di Bukopin. Bunga dibayar setiap akhir
bulan. Pinjaman ini dijamin dengan 88 unit kondotel di Aston Rasuna lihat Catatan 9.
This loan bears annual interest rate of 12.00, which can be reviewed at anytime in accordance
with the prevailing interest rate in Bukopin. Interest expense will be paid on a monthly basis.
The loan is secured by 88 condotel unit in Aston Rasuna see Note 9.
Pada tanggal 1 Agustus 2014, BSU telah melunasi sisa pinjaman Bukopin atas fasilitas kredit modal
kerja dengan jumlah maksimum Rp 50 miliar. On August 1, 2014, BSU has fully repaid the
outstanding loan to Bukopin for working capital credit facility with maximum amount of Rp 50
billion.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, saldo utang atas fasilitas
pinjaman ini masing-masing sebesar Rp nihil dan Rp 8,86 miliar.
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the outstanding balance of this loan facility
amounted to Rp nil and Rp 8.86 billion, respectively.
2. Pada tanggal 28 Juni 2011, BSU memperoleh Kredit Investasi dari Bukopin dengan jumlah
maksimum sebesar Rp 100 miliar. Pinjaman tersebut digunakan untuk pembiayaan kembali
Gedung Wisma Bakrie I. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2019 dan dikenakan
tingkat suku bunga sebesar 11,50 per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan SHT No. 42502011
dan SHGB No. 314 dan No. 150Menteng Atas seluas 3.870 m
2
yang dimiliki oleh BSU dan tanah Lot 5 seluas 5.008 m
2
lihat Catatan 9 dan 14. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, BSU
telah mencairkan seluruh fasilitas pinjaman ini. 2. On June 28, 2011, BSU obtained an investment
credit facility from Bukopin with a maximum amount of Rp 100 billion, which was used for
refinancing Wisma Bakrie I building. This loan will be due on June 30, 2019 and bears annual
interest rate of 11.50. This loan is secured with SHT No. 42502011 and SHGB No. 314 and
No. 150Menteng Atas with an area of 3,870 sqm and land Lot 5 with an area of 5,008 sqm see
Notes 9 and 14. Until December 31, 2013, BSU has withdrawn all the loan facility.
Pada tanggal 25 Juli 2014, BSU telah melunasi sisa pinjaman PT Bank Bukopin Tbk. Bukopin
atas fasilitas kredit dengan jumlah maksimum Rp 100 miliar.
On July 25, 2014, BSU has fully repaid the outstanding loan to PT Bank Bukopin Tbk.
Bukopin for investment credit facility with maximum amount of Rp 100 billion.
Pada tanggal 30 September 2014 dan 31 Desember 2013, saldo utang atas fasilitas
pinjaman ini masing-masing sebesar Rp nihil dan Rp 79 miliar lihat Catatan 51 butir c.
As of September 30, 2014 and December 31, 2013, the outstanding balance of this loan facility
amounted to Rp nil and Rp 79 billion, respectively see Note 51 point c.