Data dan Sumber Data Teknik Pengumpulan Data

E. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian

Menurut Soerjono Soekanto, penelitian hukum dapat dibagi dalam dua kelompok 23 Studi kepustakaan merupakan metode tunggal yang digunakan dalam penelitian normatif. Sedangkan bagi penelitian empiris sosiologis, studi kepustakaan merupakan metode pengumpulan data yang dipergunakan bersama-sama metode lain seperti wawancara, pengamatan observasi dan kuesioner yaitu penelitian hukum normatif yang terdiri dari penelitian terhadap asas-asas hukum, penelitian hukum terhadap sistematika hukum, penelitian terhadap taraf sinkronisasi hukum, penelitian sejarah hukum, penelitian perbandingan hukum. Sedangkan jenis penelitian hukum kedua adalah penelitian hukum sosiologis empiris yang terdiri dari penelitian terhadap identifikasi hukum dan penelitian terhadap efektivitas hukum. 24

2. Data dan Sumber Data

. Pada penulisan skripsi ini penulis menggunakan jenis penelitian hukum normatif yaitu sebuah bentuk jenis penelitian yang mengandalkan data dan informasi Tentang hukum, baik bahan hukum pimer, bahan hukum sekunder maupun bahan hukum tersier. Penyusunan skripsi ini menggunakan data dan sumber data berupa bahan hukum primer, sekunder dan tersier. 23 Soerjono Soekanto Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif; Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2007, hal 42. 24 Bambang Waluyo, Penelitian Hukum Dalam Praktek, Jakarta, Sinar Grafika, 1996, hal 50. Universitas Sumatera Utara a. Bahan hukum primer Bahan hukum primer merupakan bahan hukum yang mengikat berupa Peraturan Perundang-undangan, putusan Pengadilan, yang terdiri dari: 1 Rv Reglement Op De Rechtsvordering Staatsblad 1847 Nomor 52 jo. 1849 Nomor 63; 2 HIR Herziene Inlandsch Reglement; 3 RBg Rechtsreglement Voor de Buitengewesten; 4 Kitab Undang-undang Hukum Perdata Burgerlijk Wetboek; 5 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan; 6 Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan 7 KHI Kompilasi Hukum Islam. b. Bahan hukum sekunder Bahan hukum sekunder merupakan bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer sebagaimana yang terdapat dalam kumpulan pustaka yang bersifat sebagai penunjang dari bahan hukum primer, yang terdiri dari buku-buku, hasil-hasil penelitian hukum dan hasil karya ilmiah dari kalangan hukum mengenai sita marital. c. Bahan hukum tersier Universitas Sumatera Utara Bahan hukum tersier merupakan bahan pendukung di luar bidang hukum seperti kamus, ensiklopedia atau majalah yang berkaitan dengan sita marital.

3. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan suatu penelitian kepustakaan Library Research. Dalam hal ini penelitian hukum dilakukan dengan cara melakukan penelitian terhadap berbagai sumber bacaan, buku- buku, berbagai literatur, dan juga peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan tinjauan yuridis terhadap sita marital atas sengketa harta bersama dalam perkawinan. Metode Library Research adalah mempelajari sumber-sumber atau bahan-bahan tertulis yang dijadikan bahan dalam penulisan skripsi ini.

4. Analisis Data

Dokumen yang terkait

Aspek Hukum Perkawinan Antar Agama Menurut Perspektif Undang- Undang No 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan Kompilasi Hukum Islam

0 85 104

Perkawinan Campuran Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Tentang Perkawinan

2 93 97

Aspek Hukum Sita Marital Terhadap Sengketa Harta Bersama Dalam Perkawinan Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Kuhperdata) Dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

0 63 163

ANALISIS YURIDIS DISPENSASI PERKAWINAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN

0 10 16

KEDUDUKAN HARTA BERSAMA DALAM PERKAWINAN POLIGAMI MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN

0 3 17

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP HAK ISTERI KEDUA DARI PERKAWINAN POLIGAMI ATAS HARTA WARISAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN HUKUM ISLAM.

0 0 2

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERKAWINAN A. PERKAWINAN 1. Pengertian dan Tujuan Perkawinan - Tinjauan Yuridis Terhadap Sita Marital Atas Sengketa Harta Bersama Dalam Perkawinan Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan Kitab Undang-Un

0 0 47

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Tinjauan Yuridis Terhadap Sita Marital Atas Sengketa Harta Bersama Dalam Perkawinan Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

1 0 21

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP SITA MARITAL ATAS SENGKETA HARTA BERSAMA DALAM PERKAWINAN MENURUT UNDANG- UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA SKRIPSI

0 0 10

TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN SITA MARITAL TERHADAP HARTA BERSAMA KARENA PERCERAIAN MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN - Unissula Repository

0 1 15