2. Tinjauan Yuridis Pembuatan Perjanjian Kawin Sebelum dan Sesudah
Perkawinan Dilaksanakan Menurut KUHPerdata dan Undang-Undang No.1 Tahun 1974 Venny RD920200240
3. Anak yang Belum Dewasa Menurut Undang-Undang No.1 Tahun 1974
dan Kedudukannya dalam Harta Warisan dan Hubungannya dengan Perwalian Abdul Rahman Sembiring000221001
4. Harta Bersama Ditinjau dari Hukum Islam dan Undang-Undang No. 1
Tahun 1974 Sri Ramahdhani010222194 Sekalipun penulisan skripsi ini memiliki sedikit kesamaan dengan
beberapa skripsi yang telah disebutkan diatas, namun permasalahan dan pembahasan yang diangkat dalam penulisan ini merupakan hasil pemikirin penulis
sendiri dan juga karena referensi dari buku-buku, peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perkawinan, perceraian, harta bersama dalam perkawianan,
sita jaminan khusus nya sita marital, serta informasi yang diperoleh dari media cetak dan elektronik.
G. Sistematika Penulisan
Penulisan ini dibuat secara terperinci dan sistematis agar memberikan kemudahan dalam membaca, memahami makna dan dapat pula memperoleh
manfaatnya. Keseluruhan sistematika ini merupakan satu kesatuan yang sangat berhubungan antara satu dengan yang lainnya.
BAB I Pendahuluan, membahas mengenai latar belakang penulisan skripsi, rumusan permasalahan, yang dilanjutkan dengan tujuan dan manfaat
Universitas Sumatera Utara
penulisan, metode penulisan, keaslian penulisan dan diakhiri dengan sistematika penulisan skripsi.
BAB II Tinjauan Umum Tentang Perkawinan, membahas mengenai perkawinan, perceraian, serta harta bersama dalam perkawinan, dalam hal ini
terkait dengan pengertian, tujuan, dasar hukum, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan perkawinan.
BAB III Tinjauan Umum Tentang Sita, membahas mengenai pengertian dan tujuan sita, syarat dan alasan penyitaan, bentuk-bentuk penyitaan, ruang
lingkup penerapan penyitaan, prosedur pelaksanaan dan kewajiban juru sita. BAB IV Tinjauan Yuridis Terhadap Sita Marital Atas Sengketa Harta
Bersama dalam Perkawinan Pada Putusan Nomor 330Pdt.G2013Ms-Lsk, membahas sita marital pada umumnya, penerapan sita marital dalam pembagian
harta bersama apabila terjadi perceraian, dasar pengajuan sita marital oleh mantan istri selaku penggugat dalam perkara perdata putusan nomor 330Pdt.G2013Ms-
Lsk, serta peningkatan status sita marital yang dinyatakan sah dan berharga dalam putusan nomor 330Pdt.G2013Ms-Lsk menjadi sita eksekutorial .
BAB V Kesimpulan dan Saran, merupakan bab terakhir dalam penulisan skripsi ini dimana penulis akan membuat kesimpulan dari keseluruhan uraian
skripsi sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan dalam skripsi ini dan memberikan beberapa saran yang diajukan penulis sehubungan dengan tinjauan
yuridis terhadap sita marital atas sengketa harta bersama dalam perkawinan menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dan Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERKAWINAN
A. PERKAWINAN 1. Pengertian dan Tujuan Perkawinan