e Ganti obat penghilang rasa sakit, jika memungkinkan hindari pemakaian obat penghilang rasa sakit dari golongan NSAIDs, seperti aspirin,
ibuprofen, dan naproxen dan obat-obat tersebut dapat mengiritasi lambung.
f Berkonsultasi dengan dokter bila menemukan gejala sakit maag. g Olahraga. Olahraga aerobik dapat meningkatkan detak jantung yang dapat
menstimulasi aktivitas otot usus sehingga mendorong isi perut dilepaskan dengan lebih cepat.
h Manajemen stres. Stres dapat meningkatkan serangan jantung dan stroke. Kejadian ini akan menekan respons imun dan akan mengakibatkan
gangguan pada kulit. Selain itu, kejadian ini juga akan meningkatkan produksi asam lambung dan menekan pencernaan. Tingkat stres seseorang
berbeda-beda dan cara menurunkan tingkat stress aalah dengan mengonsumsi makanan bergizi, cukup istirahat, berolahraga secara teratur,
serta selalu menenangkan pikiran. Cara menenangkan pikiran dapat dilakukan dengan meditasi atau yoga untuk menurunkan tekanan darah,
kelelahan dan rasa letih.
2.3.5 Pengaturan Diet dalam Pencegahan Gastritis
Syarat diet dalam pencegahan gastritis adalah mengonsumsi makanan yang mudah dicerna dan tidak merangsang, serta dapat memenuhi kebutuhan energi dan
zat gizi. Jumlah energi harus disesuaikan dengan kebutuhan. Sebaliknya, asupan protein harus cukup tinggi ± 20-25 dari total jumlah energi yang biasa
diberikan, sedangkan lemak perlu dibatasi. Sebaiknya pilih lemak yang mengandung asam lemak tak jenuh.
Universitas Sumatera Utara
Pemberian lemak dan minyak perlu dipertimbangkan secara teliti. Lemak berlebihan dapat menimbulkan rasa mual, rasa tidak enak diulu hati dan muntah
karena tekanan dalam lambung meningkat. Mengonsumsi jenis makanan yang mengandung asam lemak tak jenuh secara cukup merupakan pilihan yang tepat,
sebab lemak jenis ini lebih mudah dicerna. Menurut Persagi 2006, sebaiknya penderita gastritis menghindari
makanan yang bersifat merangsang, diantaranya makanan berserat dan penghasil gas maupun mengandung banyak bumbu dan rempah. Selain itu, penderita juga
harus menghindari alkohol, kopi dan soda. Selain itu perlu diperhatikan pula teknik mengolah makanan seperti direbus, dikukus dan dipanggang adalah teknik
memasak yang dianjurkan, sebaliknya menggoreng bahan makanan tidak dianjurkan.
Maag dapat disebabkan oleh pola makan yang salah seperti makan tidak teratur serta tidak memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi. Jenis makanan
yang dianjurkan untuk dikonsumsi guna mencegah gastritis adalah sumber karbohidrat yang mudah dicerna nasi lunak, roti, biskuit, krekers, sumber protein
yang diolah dengan cara direbus dan dipanggang dan ditumis, sayuran yang tidak bergas dan tidak banyak serat bayam, dan wortel, buah-buahan yang tidak
bergas pepaya, pisang, pir, dan minuman teh, susu. Sedangkan jenis makanan yang tidak dianjurkan adalah sumber
karbohidrat yang sulit dicerna nasi keras, beras ketan, mie, jagung, singkong, talas, cake, kue tart, sumber protein yang diolah dengan cara digoreng dan
digulai, sarden, kornet dan keju, sayuran yang bergas dan banyak serat daun singkong, kol, kembang kol, sawi, buah-buahan yang bergas dan tinggi serat
Universitas Sumatera Utara
kedondong, jambu biji, durian, nangka dan buah-buahan masam, makanan yang pedas, makanan bergas dan berlemak tinggi tapai, coklat, gorengan, jeroan dan
minuman bergas. Menurut Almatsier 2010 terdapat jenis makanan yang dapat dikonsumsi
guna mencegah peningkatan asam lambung dan makanan yang tidak boleh dikonsumsi karena dikhawatirkan dapat memicu timbulnya gastritis. Jenis
makanan tersebut antara lain : Tabel 2.2 Makanan yang boleh dan tidak boleh diberikan sebagai pencegahan
peningkatan asam lambung
No. Jenis Bahan
Makanan Boleh Diberikan
Tidak Boleh Diberikan
1. Sumber hidrat arang
nasi atau penggantinya.
Beras, kentang, mie,bihun, makaroni,
roti, biskuit dan tepung- tepungan.
Beras ketan, bulgur, jagung cantel,singkong, kentang
goreng, cake, dodol. 2.
Sumber protein hewani.
Ikan, hati, daging sapi, telur ayam, susu.
Daging, ikan, ayam yang diawetkandikalengkan
digoreng,dikeringkan atau didendeng, telur
ceplok atau goreng.
3. Sumber Protein
Nabati. Tahu, tempe, kacang
hijau direbus atau dihaluskan.
Tahu, tempe, kacang merah,
kacang tanah yang digoreng atau panggang.
4. Lemak.
Margarine, minyak tidak untuk
menggoreng dan santan encer.
Lemak hewan, santan kental.
5. Sayuran
Sayuran yang tidak banyak serat dan tidak
menimbulkan gas. Sayuran yang banyak
mengandung serat dan menimbulkan gas,
sayuran mentah.
Universitas Sumatera Utara
No. Jenis Bahan
Makanan Boleh Diberikan
Tidak Boleh Diberikan
6. Buah-bauhan.
Pepaya, pisang rebus, sawo, jeruk garut, sari
buah. Buah yang banyak
mengandung serat, dan menimbulakn gas
misalnya : jambu, nenas, durian,
nangka dan buah yang dikeringkan.
7. Bumbu-bumbu.
Gula, garam, vitsin, kunyit, kunci, serasi,
salam, lengkuas, jahe dan bawang
Cabai, merica, cuka, dan bumbu
bumbu yang merangsang.
2.4 Hubungan Pola Makan dan Tingkat Stres dengan Timbulnya Keluhan Gastritis