Jenis dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data Gambaran Umum Perusahaan .1 Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk

47 Lanjutan Tabel 3.3 No Nama Bank Kode Kriteria Sampel Sampel 21 Bank Maspion Indonesia Tbk BMAS √ Sampel 17 22 Bank Mandiri Tbk BMRI √ Sampel 18 23 Bank Bumi Arta Tbk BNBA √ Sampel 19 24 Bank CIMB Niaga Tbk BNGA √ Sampel 20 25 Bank International Indonesia Tbk BNII √ Sampel 21 26 Bank Permata Tbk BNLI √ Sampel 22 27 Bank Sinarmas Tbk BSIM √ Sampel 23 28 Bank Swadesi Tbk BSWD √ Sampel 24 29 Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk BTPN √ Sampel 25 30 Bank Victoria International Tbk BVIC √ Sampel 26 31 Bank Dinar Indonesia Tbk DNAR √ Sampel 27 32 Bank Artha Graha International Tbk INPC √ Sampel 28 33 Bank Mayapada International Tbk MAYA √ Sampel 29 34 Bank Windu Kentjana International Tbk MCOR √ Sampel 30 35 Bank Mega Tbk MEGA √ Sampel 31 36 Bank Mitraniaga Tbk NAGA √ Sampel 32 37 Bank NISP OCBC Tbk NISP √ Sampel 33 38 Bank National Nobu Tbk NOBU √ Sampel 34 39 Panin Bank Tbk PNBN √ Sampel 35 40 Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk SDRA √ Sampel 36 Sumber : www.idx.co.id data diolah

3.6 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan penulis dalam menyusun penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan secara tidak langsung dari sumbernya. Data sekunder biasanya telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data Sugiyono, 2005:74. Data sekunder peneliti diperoleh melalui media internet dengan situs www.idx.co.id, www.bi.go.id, www.sahamok.com dan www.google.co.id, jurnal, buku-buku, referensi, dan literature ilmiah lainnya yang berkaitan dengan topik bahasan dalam penelitian. Universitas Sumatera Utara 48

3.7 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode studi dokumentasi dan studi pustaka. Studi dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan dokumen-dokumen laporan keuangan setiap perusahaan yang menjadi sampel penelitian selama periode 2011-2014 yang diperoleh melalui situs www.idx.co.id. Sedangkan studi pustaka dilakukan dengan mengolah literatur, artikel, jurnal, maupun media tertulis lain yang berkaitan dengan topik bahasan dalam penelitian. 3.8 Metode Analisis Data 3.8.1 Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif ditujukan untuk melihat profil dari penelitian tersebut dan memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel dan membuat kesimpulan yang berlaku. Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan suatu data yang dilihat dari mean, median, deviasi standar, nilai minimum, dan nilai maksimum Ghozali, 2013:19. Dimana pengujian ini dilakukan untuk mempermudah memahami variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian. 3.8.2 Uji Asumsi Klasik 3.8.2.1 Uji Normalitas Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke Universitas Sumatera Utara 49 kanan. Dengan adanya tes normalitas, maka hasil penelitian bisa digeneralisasikan pada populasi Situmorang dan lufti, 2014:114. Uji normalitas dilakukan melalui pendekatan histogram dan pendekatan normal probability plots. Pada grafik histogram, suatu data dikatakan berdistribusi normal apabila distribusi data yang berbentuk lonceng tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Pada normal probability plots, suatu data dikatakan berdistribusi normal apabila pada scatter plot terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Uji normalitas juga bisa dilakukan dengan pendekatan Kolmogrov-Smirnov.

3.8.2.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau sama maka disebut homokedastisitas, demikian sebaliknya jika varians berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi heteroskedastisitas sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi variabel dependen berdasarkan masukan variabel independennya. Alat untuk menguji heteroskedastisitas yakni dengan alat analisis grafik atau dengan analisis residual yang berupa statistik Situmorang dan Lufti, 2014:121. Analisis grafik dilakukan melalui pembacaan grafik Scatterplot. Apabila terlihat titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, dan tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Analisis statistik dilakukan melalui uji glejser. Suatu model regresi dikatakan tidak mengalami Universitas Sumatera Utara 50 heteroskedastisitas apabila tidak ada variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen.

3.8.2.3 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi maka dinamakan terdapat problem multikolinearitas. Deteksi adanya multikolinearitas dapat dilihat pada besarnya nilai tolerance dan variance inflation factor VIF, jika nilai VIF 5 dan nilai tolerance 0.1 maka tidak terdapat masalah multikolinearitas. Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation factor VIF, nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah Tolerance 0.1 sedangkan variance inflation factor VIF 5 maka terdapat masalah multikolinearitas Situmorang dan Lufti, 2014:147. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Terdapat bermacam cara untuk menghilangkan gejala multikolinearitas dalam suatu model regresi antara lain dengan menambah data sampel atau menghilangkan salah satu atau beberapa variabel yang mempunyai nilai korelasi yang tinggi.

3.8.2.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier berganda terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu residual pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 periode sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Autokorelasi pada sebagian besar kasus Universitas Sumatera Utara 51 ditemukan pada regresi yang datanya adalah time series atau berdasarkan waktu berkala, seperti bulanan, triwulan, dan tahunan Situmorang dan Lufti, 2014:134. Gejala autokorelasi dideteksi dengan menggunakan Run Test. Run Test digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara random atau tidak Ghozali, 2013:120.

3.8.3 Metode Analisis Regresi Linear Berganda

Metode yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda dilakukan pada penelitian ini untuk memprediksi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Hubungan antara variabel independen yaitu dana pihak ketigaX 1 , capital adequacy ratioX 2 , loan to deposit ratioX 3 , non performing loanX 4 , return on assetsX 5 , dan loan to asset ratioX 6 terhadap variabel dependen yaitu jumlah penyaluran kredit Y diukur dengan rumus persamaannya adalah sebagai berikut : Y=α+b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +b 4 X 4 +b 5 X 5 +b 6 X 6 + � Keterangan : Y = Jumlah Penyaluran Kredit α = Konstanta b 1.... b 6 = Koefisien Regresi X 1 X 1 = Dana Pihak Ketiga DPK X 2 = capital adequacy ratio CAR X 3 = loan to deposit ratio LDR X 4 = non performing loan NPL X 5 = return on assets ROA Universitas Sumatera Utara 52 X 6 = loan to asset ratio LAR � = Error of Term

3.8.4 Pengujian Hipotesis

3.8.4.1 Uji Signifikansi Simultan Uji-F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependenterikat Ghozali, 2013:98. Perumusan hipotesisnya : 1. Ho : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 = b 6 = 0, artinya bahwa secara simultan dana pihak ketiga, capital adequacy ratio, loan to deposit ratio, non performing loan, return on assets dan loan to asset ratio berpengaruh tidak signifikan terhadap jumlah penyaluran kredit pada bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Ha : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ b 5 ≠ b 6 ≠ 0, artinya bahwa secara simultan dana pihak ketiga, capital adequacy ratio, loan to deposit ratio, non performing loan, return on assets dan loan to asset ratio berpengaruh signifikan terhadap jumlah penyaluran kredit pada bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pada uji ini dilakukan uji satu sisi dengan tingkat signifikan α = 5 untuk mendapatkan nilai F tabel . Kriteria pengambilan keputusannya sebagai berikut : a. Jika F hitung ≤ F tabel atau nilai signifikan α ≥ 0.05, maka Ho diterima. b. Jika F hitung ≥ F tabel atau nilai signifikan α ≤ 0.05, maka Ha diterima. Universitas Sumatera Utara 53

3.8.4.2 Uji Signifikansi Parsial Uji-t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasindependen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen Ghozali, 2013:98. Perumusan hipotesisnya : 1. Ho : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 = b 6 = 0, artinya bahwa secara parsial dana pihak ketiga, capital adequacy ratio, loan to deposit ratio, non performing loan, return on assets dan loan to asset ratio berpengaruh tidak signifikan terhadap jumlah penyaluran kredit pada bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Ha : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ b 5 ≠ b 6 ≠ 0, artinya bahwa secara parsial dana pihak ketiga, capital adequacy ratio, loan to deposit ratio, non performing loan, return on assets dan loan to asset ratio berpengaruh signifikan terhadap jumlah penyaluran kredit pada bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pada uji ini nilai t hitung akan dibandingkan dengan t tabel pada tingkat signifikan α = 5. Kriteria pengambilan keputusannya sebagai berikut : a. Jika t hitung ≤ t tabel atau nilai signifikan α ≥ 0.05, maka Ho diterima. b. Jika thitung ≥ ttabel atau nilai signifikan α ≤ 0.05, maka Ha diterima. Universitas Sumatera Utara 54

3.8.4.3 Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen Ghozali, 2013:97. Universitas Sumatera Utara 55

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk PT. Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk didirikan pada 27 September 1989 dan mulai beroperasi secara komersial pada 8 Februari 1990. Komposisi kepemilikan saham perusahaan PT. Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk sebesar 80,42 dimiliki oleh PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk, sebesar 14,03 dimiliki oleh Dana Pensiun Perkebunan, dan sebesar 5,55 kepemilikan saham dimiliki oleh Masyarakat.

4.1.2 Bank Agris Tbk

PT. Bank Agris Tbk didirikan pada tahun 1973 dan mulai beroperasi secara komersial pada 9 Maret 1993. Komposisi kepemilikan saham perusahaan PT. Bank Agris Tbk sebesar 0,27 dimiliki oleh Benjamin Jiaravanon, sebesar 78,48 dimiliki oleh PT. Dian Intan Perkasa, dan sebesar 21,25 kepemilikan saham dimiliki oleh masyarakat.

4.1.3 Bank Capital Indonesia Tbk

PT. Bank Capital Indonesia Tbk didirikan pada 20 April 1989 dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Juni 1990. Komposisi kepemilikan saham perusahaan PT. Bank Capital Indonesia Tbk sebesar 28,23 dimiliki oleh Danny Nugroho, sebesar 15,75 dimiliki oleh Indigo Investment Limited, sebesar 10,16 dimiliki oleh Zen Gem Investment Limited, dan sebesar 45,85 kepemilikan saham dimiliki oleh masyarakat. Universitas Sumatera Utara 56

4.1.4 Bank Ekonomi Rahardja Tbk

PT. Bank Ekonomi Rahardja Tbk didirikan pada 15 Mei 1989 dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 20 April 1989 dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 12 Februari 1990. Komposisi kepemilikan saham perusahaan PT. Bank Ekonomi Rahardja Tbk sebesar 98,94 dimiliki oleh HSBC Asia Pasific Holdings UK Limited, sebesar 1,00 dimiliki oleh PT. Bank Central Asia Tbk, dan sebesar 0,06 kepemilikan saham dimiliki oleh masyarakat.

4.1.5 Bank Central Asia

PT. Bank Central Asia Tbk didirikan pada tahun 1955 dan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 21 februari 1957. Komposisi kepemilikan saham perusahaan PT. Bank Central Asia Tbk sebesar 47,15 dimiliki oleh Farindo Investment Mauritius Ltd qualitate qua qq yakni Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono, sebesar 1,76 dimiliki oleh Anthony Salim, sebesar 0,26 dimiliki oleh Dewan Komisaris Direksi BCA, dan sebesar 50,83 kepemilikan saham dimiliki oleh masyarakat.

4.1.6 Bank Bukopin Tbk

PT. Bank Bukopin Tbk didirikan pada 10 Juli 1970 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1970. Komposisi kepemilikan saham perusahaan PT. Bank Bukopin Tbk sebesar 25,66 dimiliki oleh Koperasi Pegawai Bulog Seluruh Indonesia Kopelindo, sebesar 22,43 dimiliki oleh PT. Bosowa Corporindo, sebesar 11,44 dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, dan sebesar 40,49 kepemilikan saham dimiliki oleh masyarakat. Universitas Sumatera Utara 57

4.1.7 Bank Mestika Dharma Tbk

PT. Mestika Dharma Tbk didirikan pada tahun 1955 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1955. Komposisi kepemilikan saham perusahaan PT. Mestika Dharma Tbk sebesar 89,44 dimiliki oleh PT. Mestika Benua Mas, sebesar 0,06 dimiliki oleh perorangan dan sebesar 10,50 kepemilikan saham dimiliki oleh masyarakat.

4.1.8 Bank Negara Indonesia Tbk

PT. Bank Negara Indonesia Tbk didirikan pada tahun 1946 oleh Pemerintah Republik Indonesia dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1955. Komposisi kepemilikan saham perusahaan PT. Bank Negara Indonesia Tbk sebesar 60 dimiliki oleh pemerintah dan 40 kepemilikan saham dimiliki oleh publik.

4.1.9 Bank Nusantara Parahyangan Tbk

PT. Bank Nusantara Parahyangan Tbk didirikan pada 18 Januari 1972 dan mulai beroperasi secara komersial pada 3 Juli 1989. Komposisi kepemilikan saham perusahaan PT. Bank Nusantara Parahyangan Tbk sebesar 66,15 dimiliki oleh ACOM CO, LTD, sebesar 9,35 dimiliki oleh The Bank of Tokyo- Mitsubishi UFJ, Ltd, sebesar 6,35 dimiliki oleh PT. Hermawan Sentral Investama, dan sebesar 18,15 kepemilikan saham dimiliki oleh Masyarakat.

4.1.10 Bank Rakyat Indonesia Tbk

PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk didirikan pada 16 Desember 1895 dan mulai resmi ditetapkan menjadi Bank Rakyat Indonesia sejak 16 Desember 1968. Komposisi kepemilikan saham perusahaan PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk Universitas Sumatera Utara 58 sebesar 56,75 dimiliki oleh Negara Republik Indonesia, sebesar 35,68 dimiliki oleh pemodal asing, dan sebesar 7,57 kepemilikan saham dimiliki oleh pemodal domestik.

4.1.11 Bank Tabungan Negara Tbk

PT. Bank Tabungan Negara Tbk didirikan pada tahun 1897 dan mulai resmi ditetapkan menjadi Bank Tabungan Negara pada 1963. Komposisi kepemilikan saham perusahaan PT. Bank Tabungan Negara Tbk sebesar 60,13 dimiliki oleh pemerintah dan sebesar 39,87 kepemilikan saham dimiliki oleh publik.

4.1.12 Bank Yudha Bhakti Tbk

PT. Bank Yudha Bhakti Tbk didirikan pada 19 September 1989 dan mulai mulai beroperasi secara komersil pada tahun 1989. Komposisi kepemilikan saham perusahaan PT. Bank Yudha Bhakti Tbk sebesar 61,10 dimiliki oleh PT. Gozco Capital, sebesar 5,95 dimiliki oleh Kopkar Bank Yudha Bhakti, dan sebesar 5,02 kepemilikan saham dimiliki oleh Inkoppabri.

4.1.13 Bank Danamon Indonesia Tbk

PT. Bank Danamon Indonesia Tbk didirikan pada 16 Juli 1956 dan mulai beroperasi secara komersial pada 7 Juni 1957. Komposisi kepemilikan saham perusahaan PT. Bank Danamon Indonesia Tbk sebesar 67,37 dimiliki oleh Asia Financial Indonesia Pte, Ltd, sebesar 6,79 dimiliki oleh JPMCB-Franklin Templeton Investment Funds, dan sebesar 25,84 kepemilikan saham dimiliki oleh Publik. Universitas Sumatera Utara 59

4.1.14 Bank Ina Perdana Tbk

PT. Bank Ina Perdana Tbk didirikan pada 9 Februari 1990 dan mulai beroperasi secara komersial pada 3 Juli 1991. Komposisi kepemilikan saham perusahaan PT. Bank Ina Perdana Tbk sebesar 4,00 dimiliki oleh Oki Widjaja, sebesar 37,62 dimiliki oleh OCBC Securities Pte Ltd-Client AC, sebesar 20,00 dimiliki oleh PT. Philadel Terra Lestari, dan sebesar 38,38 kepemilikan saham dimiliki oleh masyarakat.

4.1.15 Bank Jabar Banten Tbk

PT. Bank Jabar Banten Tbk didirikan pada 20 Mei 1961. Komposisi kepemilikan saham perusahaan PT. Bank Jabar Banten Tbk sebesar 38,26 dimiliki oleh pemerintah provinsi Jawa Barat, sebesar 23,61 dimiliki oleh pemerintah kotakabupaten se-Jawa Barat, sebesar 5,37 dimiliki oleh pemerintah provinsi Banten, sebesar 5,17 dimiliki oleh pemerintah kotakabupaten se-Banten, sebesar 7,26 dimiliki oleh lokal perorangan, sebesar 4,01 dimiliki oleh lokal institusi, sebesar 0,04 dimiliki oleh perorangan asing, dan sebesar 13,69 kepemilikan saham dimiliki oleh institusi asing.

4.1.16 Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk

PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk didirikan pada 17 Agustus 1961. Komposisi kepemilikan saham perusahaan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk sebesar 51,46 dimiliki oleh pemerintah provinsi Jawa Timur, sebesar 28,54 dimiliki oleh pemerintah daerah se-Jawa Timur, dan sebesar 20 kepemilikan saham dimiliki oleh publik. Universitas Sumatera Utara 60

4.1.17 Bank Maspion Indonesia Tbk

PT. Bank Maspion Indonesia Tbk didirikan pada 6 November 1989 dan beroperasi secara komersial pada 31 Agustus 1990. Komposisi kepemilikan saham perusahaan PT. Bank Maspion Indonesia Tbk sebesar 67,69 dimiliki oleh PT. Alim Investindo, sebesar 14,29 dimiliki oleh PT. Maspion, sebesar 6,77 dimiliki oleh PT. Guna Investindo, dan sebesar 11,25 kepemilikan saham dimiliki oleh publik.

4.1.18 Bank Mandiri Tbk

PT. Bank Mandiri Tbk didirikan pada 2 Oktober 1998. Komposisi kepemilikan saham perusahaan PT. Bank Mandiri Tbk sebesar 60 dimiliki oleh pemerintah Republik Indonesia, sebesar 40 kepemilikan saham dimiliki oleh publik yang terdiri atas Pemodal Nasional dan Pemodal Asing. Pemodal nasional yakni perorangan, karyawan, koperasi, yayasan, dana pensiun, asuransi, bank, perseroan terbatas, dan reksadana. Sedangkan pemodal asing adalah retail dan institusional.

4.1.19 Bank Bumi Arta Tbk

PT. Bank Bumi Arta Tbk didirikan pada 03 Maret 1967. Komposisi kepemilikan saham perusahaan PT. Bank Bumi Arta Tbk sebesar 45,45 dimiliki oleh PT. Surya Husada, sebesar 27,27 dimiliki oleh PT. Dana Grama, sebesar 18,18 dimiliki oleh PT. Budiman Kencana, dan sebesar 9,10 kepemilikan saham dimiliki oleh masyarakat. Universitas Sumatera Utara 61

4.1.20 Bank CIMB Niaga Tbk

PT. Bank CIMB Niaga Tbk didirikan pada 26 September 1955. Komposisi kepemilikan saham perusahaan PT. Bank CIMB Niaga Tbk sebesar 96,92 dimiliki oleh CIMB Group Sdn Bhd dan sebesar 3,08 kepemilikan saham dimiliki oleh publik.

4.1.21 Bank International Indonesia Tbk

PT. Bank International Indonesia Tbk didirikan pada 15 Mei 1959. Komposisi kepemilikan saham perusahaan PT. Bank International Indonesia Tbk sebesar 45,02 dimiliki oleh Sorak Financial Holdings Pte. Ltd, sebesar 33,96 dimiliki oleh Maybank Offshore Corporate Services Labuan Sdn Bhd, sebesar 18,31 dimiliki oleh UBS AG London, dan sebesar 2,71 kepemilikan saham dimiliki oleh masyarakat.

4.1.22 Bank Permata Tbk

PT. Bank Permata Tbk didirikan pada 17 Desember 1954. Komposisi kepemilikan saham perusahaan PT. Bank Permata Tbk sebesar 44,56 dimiliki oleh PT. Astra International Tbk, sebesar 44,56 dimiliki oleh Standard Chartered Bank, dan sebesar 10,88 kepemilikan saham dimiliki oleh masyarakat.

4.1.23 Bank Sinarmas Tbk

PT. Bank Sinarmas Tbk didirikan pada 18 Agustus 1989. Komposisi kepemilikan saham perusahaan PT. Bank Sinarmas Tbk sebesar 53,41 dimiliki oleh PT. Sinar Mas Multiartha Tbk, sebesar 2,59 dimiliki oleh PT. Shinta Universitas Sumatera Utara 62 Utama, sebesar 0,03 dimiliki oleh Freenyan Liwang, sebesar 43,97 kepemilikan saham dimiliki oleh masyarakat.

4.1.24 Bank Swadesi Tbk

PT. Bank Swadesi Tbk didirikan pada tahun 1989. Komposisi kepemilikan saham perusahaan PT. Bank Swadesi Tbk sebesar 76 dimiliki oleh Bank of India, sebesar 17 dimiliki oleh PT. Panca Mantra Jaya, sebesar 2 dimiliki oleh Mr. Prakash Rupchand Chugani, dan sebesar 5 kepemilikan saham dimiliki oleh masyarakat.

4.1.25 Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk didirikan pada tahun 1958. Komposisi kepemilikan saham perusahaan PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk sebesar 40 dimiliki oleh Sumitomo Mitsui Banking Corporation SMBC, sebesar 25,88 dimiliki oleh TPG Nusantara, dan sebesar 34,12 kepemilikan saham dimiliki oleh masyarakat.

4.1.26 Bank Victoria International Tbk

PT. Bank Victoria International Tbk didirikan pada 28 Oktober 1992 dan beroperasi secara komersial pada tahun 1994. Komposisi kepemilikan saham perusahaan PT. Bank Victoria International Tbk sebesar 39,37 dimiliki oleh PT. Victoria Investama Tbk, sebesar 12,35 dimiliki oleh Suzanna Tanojo, sebesar 8,19 dimiliki oleh Atrium Asia Investment Management Pte.Ltd., sebesar 5,87 dimiliki oleh PT. Suryayudha Investindo Cipta, sebesar 3,08 dimiliki oleh PT. Nata Patindo, dan sebesar 31,14 kepemilikan saham dimiliki oleh masyarakat. Universitas Sumatera Utara 63

4.1.27 Bank Dinar Indonesia Tbk

PT. Bank Dinar Indonesia Tbk didirikan pada 15 Agustus 1990. Komposisi kepemilikan saham perusahaan PT. Bank Dinar Indonesia Tbk sebesar 36,16 dimiliki oleh Nio Yantony, sebesar 21,15 dimiliki oleh Andre Mirza Hartawan, sebesar 10,58 dimiliki oleh Syaiful Amir, sebesar 3,63 dimiliki oleh ahli waris Anugerah Liman, sebesar 3,59 dimiliki oleh Herry Harsini Widjaja, sebesar 0,60 dimiliki oleh Phebe Liman, sebesar 0,60 dimiliki oleh Laura Liman, sebesar 0,60 dimiliki oleh Eunice Liman, sebesar 0,60 dimiliki oleh Anthony Liman, sebesar 0,60 dimiliki oleh Silas Liman, sebesar 0,54 dimiliki oleh Paulo Liman, dan sebesar 22,22 kepemilikan saham dimiliki oleh masyarakat.

4.1.28 Bank Artha Graha International Tbk

PT. Bank Artha Graha International Tbk didirikan pada 7 September 1973. Komposisi kepemilikan saham perusahaan PT. Bank Artha Graha International Tbk sebesar 6,31 dimiliki oleh PT. Arthamulia Sentosajaya, sebesar 10,10 dimiliki oleh PT. Cerana Arthaputra, sebesar 5,44 dimiliki oleh PT. Karya Nusantara Permai, sebesar 6,31 dimiliki oleh PT. Pirus Platinum Murni, sebesar 6,31 dimiliki oleh PT. Puspita Bisnispuri, sebesar 16,70 dimiliki oleh PT. Sumber Kencana Graha, dan sebesar 48,83 kepemilikan saham dimiliki oleh masyarakat.

4.1.29 Bank Mayapada International Tbk

PT. Bank Mayapada International Tbk didirikan pada 10 Januari 1990 dan dan beroperasi secara komersial pada 16 Maret 1990. Komposisi kepemilikan Universitas Sumatera Utara 64 saham perusahaan PT. Bank Mayapada International Tbk sebesar 25,31 dimiliki oleh PT. Mayapada Karunia, sebesar 3,20 dimiliki oleh PT. Mayapada Kasih, sebesar 17,57 dimiliki oleh Brilliant Bazaar Pte Ltd, sebesar 22,43 dimiliki oleh Summertime Ltd, sebesar 7,31 dimiliki oleh Unity Rise Ltd, sebesar 10,00 dimiliki oleh SCB SG SA HL Bank AC Jtrust Asia Pte LTd, dan sebesar 14,18 kepemilikan saham dimiliki oleh masyarakat.

4.1.30 Bank Windu Kentjana International Tbk

PT. Bank Windu Kentjana International Tbk didirikan pada 18 Desember 2007. Komposisi kepemilikan saham perusahaan PT. Bank Windu Kentjana International Tbk sebesar 67,06 dimiliki oleh Johnny Wiraatmadja, sebesar 14,82 dimiliki oleh PT. Mitra Wadah Kencana, sebesar 4,28 dimiliki oleh PT. Blue Cross Indonesia, dan sebesar 13,84 kepemilikan saham dimiliki oleh masyarakat.

4.1.31 Bank Mega Tbk

PT. Bank Mega Tbk didirikan pada 15 April 1969. Komposisi kepemilikan saham perusahaan PT. Bank Mega Tbk sebesar 99,99 dimiliki oleh PT. CT Corpora dan sebesar 00,01 kepemilikan saham dimiliki oleh PT. Para Rekan Investama.

4.1.32 Bank Mitraniaga Tbk

PT. Bank Mitraniaga Tbk didirikan pada 5 Juli 1989. Komposisi kepemilikan saham perusahaan PT. Bank Mitraniaga Tbk sebesar 72,07 dimiliki oleh Willy Yonathan, sebesar 18,04 dimiliki oleh PT. Sarana Steel Corporation, dan sebesar 9,89 kepemilikan saham dimiliki oleh masyarakat. Universitas Sumatera Utara 65

4.1.33 Bank NISP OCBC Tbk

PT. Bank NISP OCBC Tbk didirikan pada 4 April 1941. Komposisi kepemilikan saham perusahaan PT. Bank NISP OCBC Tbk sebesar 85,1 dimiliki oleh OCBC Overseas Investment Pte.Ltd dan sebesar 14,9 kepemilikan saham dimiliki oleh Pemegang saham lainnya.

4.1.34 Bank National Nobu Tbk

PT. Bank National Nobu Tbk didirikan pada 13 Februari 1990. Komposisi kepemilikan saham perusahaan PT. Bank National Nobu Tbk sebesar 20,19 dimiliki oleh PT. Kharisma Buana Nusantara, sebesar 20,15 dimiliki oleh PT. Prima Cakrawala Sentosa, sebesar 9,28 dimiliki oleh Nio Yantony, sebesar 4,89 dimiliki oleh PT. Lippo General Insurance Tbk, sebesar 3,91 dimiliki oleh PT. Putra Mulia Indonesia, dan sebesar 38,58 kepemilikan saham dimiliki oleh publik.

4.1.35 Panin Bank Tbk

PT. Panin Bank Tbk didirikan pada 17 Agustus 1971. Komposisi kepemilikan saham perusahaan PT. Panin Bank Tbk sebesar 46,04 dimiliki oleh PT. Panin Financial Tbk, sebesar 38,82 dimiliki oleh Votraint Pty Ltd, dan sebesar 15,14 kepemilikan saham dimiliki oleh masyarakat.

4.1.36 Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk

PT. Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk didirikan pada 15 Juni 1974. Komposisi kepemilikan saham perusahaan PT. Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk sebesar 74,02 dimiliki oleh Woori Bank Korea, sebesar 12,46 dimiliki Universitas Sumatera Utara 66 oleh Ir. H. Arifin Panigoro, sebesar 6,06 dimiliki oleh PT. Medco Intidinamika, dan sebesar 7,46 kepemilikan saham dimiliki oleh masyarakat.

4.2 Analisis Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, dan Return on Asset terhadap Penyaluran Kredit Bank Pembangunan Daerah di Indonesia

1 79 118

Dampak Kebijakan Loan To Value Terhadap Permintaan Properti Di Kota Pematangsiantar

3 67 83

Pengaruh Capital Adequwacy Ratio (CAR),Retrn On Asset (ROA), Retrn On Equwacy (ROE), Loan To Deposit Ratio (LDR), Dan Price EarningRatio (PER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei

1 41 115

Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio, Net Interest Margin Dan Bank Size Terhadap Return On Asset Pada Bank Bumn Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 54 99

Analisis pengaruh dana pihak ketiga, capital adequacy ratio, dan suku bunga sertifikasi

0 3 132

Analisis Pengaruh Retum oh Assets (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Non Performing Loan (NPL) Terhadap Penyaluran Kredit (Studi kasus pada Sektor Perbankan yang terdaftar di BEI)

0 4 128

Pengaruh Rentabilitas Dan Likuiditas Terhadap Capital Adequacy Ratio (Car) Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 - 2015

0 3 96

Pengaruh Return on Asset, Loan to Deposit Ratio, dan Non Performing Loan Terhadap Penyaluran Kredit

0 7 105

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, dan Return on Asset terhadap Penyaluran Kredit Bank Pembangunan Daerah di Indonesia

0 0 28

Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio, dan Return on Asset terhadap Penyaluran Kredit Bank Pembangunan Daerah di Indonesia

0 0 11