96 umumnya akan meningkatkan pendanaan sekaligus meningkatkan deposit
mereka dari sumber dana masyarakat.
4. Pengaruh Non Performing Loan Terhadap Jumlah Penyaluran Kredit
Berdasarkan pengujian secara parsial, diperoleh hasil bahwa variabel non performing loan
berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap jumlah penyaluran kredit bank umum yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI.
Hal ini terlihat dari nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 yaitu 0,163, dan nilai t
hitung
1,65. Hal ini berarti bahwa non performing loan memiliki pengaruh yang relevan terhadap jumlah penyaluran kredit, akan tetapi
pengaruhnya tidak terlalu besar terhadap jumlah penyaluran kredit. Pengaruh
positif yang
ditunjukkan oleh
non performing
loan mengindikasikan bahwa apabila non performing loan mengalami kenaikan,
maka jumlah penyaluran kredit akan mengalami kenaikan. Hasil penelitian ini relevan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Galih 2011 yang menyatakan bahwa non performing loan memiliki pengaruh yang positif dan tidak signifikan terhadap jumlah penyaluran
kredit bank. Hasil penelitian positif tersebut dapat disebabkan rendahnya NPL pada tiap perusahaan perbankan sehingga walaupun ada peningkatan
NPL namun perusahaan perbankan tetap memberikan kredit kepada masyarakat yang jumlahnya meningkat. Hal itu karena peningkatan NPL
tersebut tidak besar yang dapat dilihat dari rata-rata NPL, yaitu 1,28 yang berarti sebesar 1,28 terjadi kredit macet dari seluruh total kredit yang
Universitas Sumatera Utara
97 disalurkan perusahaan perbankan sehingga perusahaan juga tidak perlu
membuat cadangan kerugian kredit yang terlalu besar. Selain itu, menurut Triasdini 2010 bank yang mengalami peningkatan penyaluran kredit akan
memiliki kemungkinan adanya non performing loan yang meningkat sejalan dengan beban. Oleh karena itu, manajemen menganggap wajar adanya
peningkatan NPL akibat jumlah penyaluran kredit yang meningkat asalkan dalam batas yang wajar. Meskipun hasil dari penelitian ini adalah positif
tetapi tidak signifikan berpengaruh terhadap jumlah kredit yang disalurkan oleh perusahaan perbankan.
5. Pengaruh Return On Assets Terhadap Jumlah Penyaluran Kredit