5.6 Pengujian Hipotesis
1. Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas, yaitu motivasi kerja terhadap variabel terikat, yaitu
kinerja karyawan. Adapun persamaan umum regresi linier sederhana adalah sebagai berikut:
Υ= a + bX Berikut adalah hasil analisis data dengan menggunakan bantuan Software
SPSS 22.00 for Windows:
Tabel 5.44 Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 14.276
10.028 1.424
.163 MOTIVASI
.816 .128
.728 6.366
.000 a. Dependent Variable: KINERJA
Sumber: Output SPSS for Windows yang diolah, 2016
Berdasarkan Tabel 5.44 diatas dapat kita ketahui bahwa koefisien untuk Variabel Motivasi Kerja X adalah 0,816 dan konstanta sebesar 14,276
sehingga kita mendapatkan model persamaan regresinya adalah sebagai berikut:
Υ= 14,276 + 0,816 X Dimana :
Universitas Sumatera Utara
Υ = Variabel Kinerja Karyawan X = Variabel Motivasi Kerja
Persamaan Regresi linear sederhana diatas dapat diartikan sebagai berikut : 1.
Koefisien Regresi konstanta sebesar 14,276 artinya jika variabel bebasnya yakni Motivasi Kerja tetap yakni kinerja karyawan tetap
ada sebesar 14,276 dalam hal ini kinerja karyawan yang dilakukan pada Bank Sumut Cabang Tarutung.
2. Koefisien Regresi Variabel Motivasi Kerja dalam hal ini b = 0,816,
artinya motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan pada Bank Sumut Cabang Tarutung. Jika nilai Motivasi
Kerja ada upaya penambahan sebesar satu satuan, maka Kinerja Karyawan pada Bank Sumut Cabang Tarutung akan bertambah
sebesar 0,816 satuan. Dari persamaan Regresi diatas dapat diketahui bahwa Motivasi Kerja
memiliki pengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan pada Bank Sumut Cabang Tarutung. Artinya, peningkatan pada variabel Motivasi Kerja maka
akan diikuti pula pada variabel Kinerja Karyawan. Melihat hal tersebut perusahaan harus lebih memperhatikan mengenai keputusan yang tepat pada
aspek Motivasi Kerja karena akan berdampak langsung terhadap Kinerja Karyawan.
Universitas Sumatera Utara
2. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas yakni Motivasi Kerja terhadap variabel terikat yakni
Kinerja Karyawan. Dari hasil perhitungan melalui bantuan Software SPSS 22.00 for Windows didapatkan hasil koefisien determinasi sebagai berikut:
Tabel 5.45 Hasil Uji Hipotesis Pendekatan Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.728
a
.530 .516
2.61155 a. Predictors: Constant, MOTIVASI
3. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
Sumber: Output SPSS for Windows yang diolah, 2016
Dapat kita lihat pada tabel 5.45 diatas, kita mendapatkan nilai R- Square sebesar 0,530 atau sebesar 53 maka kemampuan variabel bebas
yakni Motivasi Kerja untuk menerangkan Variabel Terikat yakni Kinerja Karyawan sebesar 53 pada Bank Sumut Cabang Tarutung sedangkan 47
lainnya merupakan pengaruh dari faktor lainnya.
3. Korelasi Product Moment
Universitas Sumatera Utara
Cara ini digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya dan besar kecilnya hubungan antara variabel bebas Motivasi Kerja dengan variabel
terikat Kinerja Karyawan.
Pengujian hipotesis dapat dilihat berdasarkan tingkat signifikansi, yaitu apabila nilai probabilitas yang dihitung
≤ 0,05 Sig. ≤∝0,05, Ho ditolak dan Ha diterima. Demikian sebaliknya apabila nilai probabilitas yang
dihitung ≥ 0,05 Sig. ≥∝0,05, Ha diterima dan Ho ditolak. Hasil korelasi
Product Moment dapat dilihat pada tabel 5.48 berikut ini :
Tabel 5.46
Hasil Uji Hipotesis Pendekatan Product Moment
Correlations
MOTIVASI KINERJA
MOTIVASI Pearson Correlation
1 .728
Sig. 2-tailed .000
N 38
38 KINERJA
Pearson Correlation .728
1 Sig. 2-tailed
.000 N
38 38
. Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Sumber: Output SPSS for Windows yang diolah, 2016
Setelah perhitungan diperoleh bahwa Sig. 2-tailed = 0,000. Dengan membandingkan Sig.2-tailed dengan
∝0,05 yaitu 0,000 0,05 maka dengan
Universitas Sumatera Utara
demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Bank Sumut Cabang Tarutung adalah
Signifikan.
Selanjutnya untuk mengetahui seberapa kuat dan rendahnya pengaruh tersebut, maka dapat digunakan Tabel Interpretasi Koefisien Korelasi Product
Moment sebagai berikut :
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Tinggi
0,80 – 1,000 Sangat Tinggi
Koefisien korelasi Product Moment pada penelitian ini sebesar 0,728. Maka dengan berpanduan pada Tabel Interpretasi Koefisien Korelasi Product
Moment diatas kita dapat melihat bahwa interval koefisien berada di tingkat hubungan yang termaksud tinggi yakni pada interval 0,60-0,799. Maka hal ini
menunjukkan bahwa pengaruh antara Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Bank Sumut Cabang Tarutung berada pada tingkat yang
Tinggi.
Universitas Sumatera Utara
5.7 Pembahasan