6. Mengefektifkan pengadaan karyawan.
7. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik.
8. Meningkatkan kreativitas dan partisipasi karyawan.
9. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan.
10. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya.
11. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku.
2.2 Kinerja
2.2.1 Pengertian Kinerja
Istilah kinerja berasal dari kata Job performance atau Actual Performance yaitu prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang .
Pengertian kinerja prestasi kerja Mangkunegara, 2011 : 67 adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam
melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Beberapa pengertian kinerja yang telah dirumuskan oleh beberapa ahli
manajemen antara lain sebagai berikut Danim, 2004 : 121 :
1. Stoner, 1978 dalam bukunya Management mengemukakan bahwa kinerja
adalah fungsi dari motivasi, kecakapan, dan persepsi peranan. 2.
Bernardin dan Russel 1993 mendefinisikan kinerja sebagai pencatatan hasil- hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan atau kegiatan tertentu
selama kurun waktu tertentu.
Universitas Sumatera Utara
3. Handoko mendefinisikan kinerja sebagai proses di mana organisasi
mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan. 4.
Prawiro Suntoro mengemukakan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi dalam
rangka mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu tertentu.
Dari empat definisi kinerja di atas , dapat diketahui bahwa unsur-unsur yang terdapat dalam kinerja terdiri dari :
1. Hasil-hasil fungsi pekerjaan.
2. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap prestasi karyawan pegawai seperti :
motivasi, kecakapan, persepsi peranan, dan sebagainya. 3.
Pencapaian tujuan organisasi. 4.
Periode waktu tertentu.
2.2.2 Pengertian Penilaian Kinerja
Penilaian prestasi pegawai Mangkunegara, 2011 : 69 dikenal dengan istilah “Performance rating, performance appraisal, personel assessment, employee
evaluation, merit rating, efficiency rating, service rating.” Leon C. Megginson mengemukakan bahwa “ Performance appraisal is the
process an employer uses to determine whether an employee is performing the job as intended “. Performance appraisal adalah suatu proses yang digunakan majikan
untuk menentukan apakah seorang pegawai melakukan pekerjaannya sesuai dengan yang dimaksudkan.
Universitas Sumatera Utara
Andrew E. Sikula menjelaskan bahwa “Employee appraising is the systematic evaluation of a worker’s job performance and potential for development.
Appraising is the process of estimating or judging the value, excellence, qualities, or status of some object, person, or thing“. Penilaian karyawan merupakan evaluasi
sistematis dari pekerjaan pegawai dan potensi yang dapat dikembangkan. Penilaian adalah proses penaksiran atau penentuan nilai, kualitas, atau status dari beberapa
objek, orang ataupun sesuatu.
2.2.3 Tujuan Penilaian Kinerja