3.9.3 Pengujian hipotesis
1 Product moment pearson
Cara ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya dan besar kecilnya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Cara perhitungan menggunakan rumus sebagai
berikut Sinulingga , 2014 : 269 :
�
��
= ���� − ����
�{���
2
− Σx
2
}{ ��y
2
− Σy
2
}
dimana: �
��
=Angka indeks korelasi antara X dan Y
n = jumlah responden
=jumlah perkalian antara skor X dan Y X
=skor variabel bebas motivasi Y
=skor variabel terikat produktivitas kerja karyawan Hasil perhitungan dengan meggunakan rumus diatas dapat memberikan tiga
kemungkinan mengenai hubungan antara kedua variabel, yaitu:
a Nilai r yang positif menunjukkan hubungan kedua variabel positif,
artinya kenaikan nilai variabel yang satu diikuti oleh nilai variabel yang lain.
Universitas Sumatera Utara
b Nilai r yang negative menunjukkan hubungan kedua variabel negative,
artinya menurunnya nilai variabel yang satu diikuti dengan meningkatnya nilai variabel yang lain.
c Nilai r yang sama dengan nol menunjukkan kedua variabel tidak
mempunyai hubungan, artinya variabel yang satu tetap meskipun yang lainnya berubah.
Untuk mengetahui adanya hubungan yang kuat, sedang atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r koefisien korelasi digunakan penafsiran atau
interpretasi angka.
Tabel 3.1 Pedoman untuk memberikan interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00-0,199 Sangat rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat kuat
Sumber: Sugiyono 2006 : 149 Dengan nilai r yang diperoleh maka dapat dketahui apakah nilai r yang
diperoleh berarti atau tidak dan bagaimana tingkat hubungannya melalui tabel
Universitas Sumatera Utara
korelasi. Tabel korelasi menentukan batas-batas r yang signifikan. Bila r tersebut signifikan, artinya hipotesis kerja atau hipotesis alternative dapat diterima.
2 Uji Regresi linier sederhana
Analisis regresi linier sederhana Sinulingga, 2014 : 270 adalah hubungan secara linier antara satu variabel independen X dengan variabel dependen Y ,
atau dalam artian ada variabel yang mempengaruhi da nada variabel yang dipengaruhi. Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen apakah positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen
mengalamai kenaikan atau penurunan. Dengan kata lain, regresi linier sederhana adalah koefisien yang menunjukkan perubahan yang terjadi pada variabel Y jika
variabel X berubah 1 satuan. Analisis regresi linier ini banyak digunakan untuk uji pengaruh antara variabel independen X terhadap variabel dependen Y.Rumus
regresi linier sederhana sebagai berikut:
Ŷ = a + bX
Keterangan: Ŷ = Variabel dependen nilai yang dipredisikan
X = Variabel independen a = Konstanta nilai
Ŷ apabila X = 0
Universitas Sumatera Utara
b = Koefisien regresi nilai peningkatan jika bernilai positif ataupun penurunan jika bernilai negatif
3 Koefisien Determinan
Penggunaan teknik analisa ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara program Motivasi variabel X terhadap Kinerja variabel Y,maka
dapat dihitung dengan menggunakan rumus koefisien determinan sebagai berikut Sugiyono, 2006: 215:
D = �
�� 2
x 100
Keterangan : D
= Koefisien Determinan �
��
= Koefisien Korelasi Product Moment antara x dan y
Universitas Sumatera Utara
BAB IV
DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan