Perancis selalu menolak dengan manyatakan bahwa persoalannya berada di bawah wewenang nasional dan PBB tidak boleh ikut campur. Hal ini tentu
saja menimbulkan reaksi yang keras terutama dari negara-negara Asia Afrika. Demikian juga, sebelumnya Portugal selalu berlindung di bawah prinsip
wewenang nasional bila disinggung persoalan daerah-daerah jajahannya di Afrika.
59
Namun demikian, Majelis mempunyai kendala yang cukup berat, mengingat jumlah anggota yang sangat banyak, adanya perbedaan mencolok
diantara kekuatan masing-masing negara, ketergantungannya yang banyak pada negara-negara besar dan saling berbedanya kepentingan satu sama lain
menyebabkan Majelis Umum tidak mungkin membentuk secara langsung cara-cara penyelesaian secara damai. Karena itu, Majelis Umum lebih
cenderung untuk meminta Dewan Keamanan merekomendasikan penggunaan cara-cara damai penyelesaian sengketa.
60
2. Dewan Keamanan Security Council
Dewan Keamanan adalah salah satu dari enam organ utama PBB. Negara- negara anggota PBB telah memberikan tanggungjawab utama kepada Dewan
untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional sesuai dengan tujuan dan prinsip-prinsip Piagam PBB yang terdapat pada pasal 24 yang
berbunyi :
61
- In order to ensure prompt and effective action by the United Nations, its Members confer on the Security Council primary responsibility for
59
Boer Mauna, Op.cit., hal. 221
60
Ibid.
61
Charter of The United Nations
Universitas Sumatera Utara
the maintenance of international peace and security, and agree in carrying out its duties under this responsibility the Security Council
acts on their behalf. Dalam rangka untuk memastikan PBB dapat mengambil tindakan
yang cepat dan efektif, maka para anggota PBB memberikan tanggungjawab utama kepada Dewan Keamanan untuk memelihara
perdamaian dan keamanan internasional, dan setuju bahwa Dewan Keamanan dalam melaksanakan tugasnya bertindak atas nama negara-
negara anggota.
- In discharging these duties the Security Counci shall act in accordance with the purposes and principles of the United Nations.
Dalam menjalankan tugas-tugasnya, Dewan Keamanan harus bertindak sesuai dengan tujuan dan prinsip dari PBB.
- The Security Council shall submit annual and, when necessary, special reports to the General Assembly for its consideration.
Dewan Keamanan harus menyampaikan secara tahunan dan, bila perlu, yaitu laporan khusus kepada Majelis Umum untuk
dipertimbangkan.
Tentunya sengketa-sengketa antara Negara-negara anggota harus diselesaikan secara damai agar perdamaian dan keamanan internasional dapat
terpelihara. Penyelesaian sengketa-sengketa internasional secara damai diatur oleh Bab VI Piagam.
62
Ketentuan penting dalam kaitannya dengan peran Dewan dalam menyelesaikan sengketa adalah kesepakatan negara-negara
anggota PBB sewaktu menyatakan menjadi anggota PBB.
63
Berdasarkan Pasal 25 Piagam PBB, semua Negara anggota PBB sepakat untuk menerima dan melaksanakan keputusan-keputusan Dewan Keamanan.
Hal ini membawa konsekuensi bahwa sadar atau tidak, apapun keputusan yang dikeluarkan Dewan sehubungan dengan fungsinya dalam menyelesaikan
sengketa, para pihak yang terkait berkewajiban untuk melaksanakanya.
64
62
Boer Mauna, Op.cit., hal 217
63
Huala Adolf, Op.cit., hal. 99
64
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
Dewan Keamanan terdiri dari lima anggota tetap yang mempunyai hak veto, yakni Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Prancis dan Cina dan 10 anggota
tidak tetap yang dipilih untuk masa dua tahun oleh Majelis Umum.
65
Dewan Keamanan PBB mengusahakan tersedianya pasukan-pasukan bersenjata,
bantuan dan fasilitas yang perlu untuk memelihara perdamaian dan keamanan internasional.
66
Adapun fungsi dari Dewan Keamanan PBB adalah sebagai berikut :
67
- Memelihara perdamaian dan keamanan internasional selaras dengan asas-asas dan tujuan PBB
- Mengusulkan metode-metode untuk menyelesaikan sengketa-sengketa yang demikian atau syarat-syarat penyelesaian
- Merumuskan rencana-rencana untuk menetapkan suatu sistem
mengatur persenjataan - Menentukan adanya suatu ancaman terhadap perdamaian atau tindakan
agresi dan mengusulkan tindakan apa yang harus diambil - Menyerukan untuk mengadakan sanksi-sanksi ekonomi dan tindakan
lain yang bukan perang untuk mencegah atau menghentikan agresor - Mengusulkan pemasukan anggota-anggota baru dan syarat-syarat
dengan mana negara-negara dapat menjadi pihak dalam Status Mahkamah Internasional
- Mengusulkan kepada Majelis Umum pengangkatan seorang Sekretaris Jenderal, dan bersama-sama dengan Majelis Umum, pengangkatan dan
para hakim dari Mahkamah Internasional - Menyampaikan laporan tahunann dan khusus kepada Majelis Umum
Menurut Piagam PBB, setiap anggota PBB Pasal 35 ayat 1
68
, Majelis Umum atau Sekretaris Jenderal dapat meminta perhatian Dewan Keamanan
terhadap setiap masalah yang dapat membahayakan perdamaian dan
65
C. S. T. Kansil dan Christine S. T. Kansil, Op.cit., hal. 204
66
Ibid.
67
Ibid., hal. 205
68
Pasal 35 ayat 1 Piagam PBB : “Any Member of the United Nations may bring any dispute, or any situationof the
nature referred to in Article 34, to the attention of the Security Council or of the General Assembl
”
Universitas Sumatera Utara
keamanan internasional.
69
Negara-negara yang bukan anggota PBB dapat pula membawa suatu sengketa kepada Dewan, asalkan negara tersebut menerima
terlebih dahulu kewajiban-kewajiban dalam Piagam untuk penyelesaian sengketa secara damai. Pasal 32 pada Piagam PBB menyebutkan :
70
“ Any Member of the United Nations which is not a member of the Security Council or any state which is not a Member of the United Nations, if it is a
party to a dispute under the consideration by the Security Council, shall be invited to participate,…”
Setiap anggota PBB yang bukan merupakan anggota dari Dewan Keamanan atau setiap negara yang bukan merupakan negara anggota PBB, dapat
membawa sengketa kepada Dewan Keamanan sepanjang masih berada dalam kewenangan Dewan Keamanan PBB.
Selain itu, Pasal 32 ayat 2 mengizinkan Dewan Keamanan untuk mengimbau para pihak yang bersengketa untuk terlebih dahulu menyelesaikan
sengketa internasionalnya melalui cara-cara yang terdapat dalam Pasal 33 ayat 1 Piagam manakala sengketa tersebut dipandang dapat membahayakan
perdamaian dan keamanan internasional.
71
Isi pasal 33 ayat 1 dan ayat 2 Piagam PBB adalah :
72
“ The parties to any dispute, the continuance of which is likely to endanger the maintenance of international peace and security, shall, first of all, seek a
69
Huala Adolf,, Loc.cit.
70
Charter of The United Nations
71
Huala Adolf, Op.cit., hal. 100
72
Charter of The United Nations
Universitas Sumatera Utara
solution by negotiation, enquiry, mediation, conciliation, arbitration, judicial settlement…”.
Para pihak yang bersengketa, yang kemungkinan akan membahayakan pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional, harus, pertama-tama,
mencari solusi melalui negosiasi, penyelidikan, mediasi, konsiliasi, arbitrase, penyelesaian hukum
…. “The Security Council shall, when it deems necessary, call upon the parties
settle their dispute by such means ”
Dewan Keamanan harus, bila dianggap perlu, memanggil para pihak dalam menyelesaikan sengketa mereka dengan cara-cara seperti yang telah
disebutkan dalam Pasal 33 ayat 1. Contoh upaya-upaya Dewan Keamanan dalam menyarankan para pihak
untuk menggunakan cara-cara yang terdapat dalam Pasal 33 ayat 1 antara lain sebagai berikut :
73
a Dewan Keamanan menyarankan penyelesaian secara negosiasi. Contoh dalam sengketa Iran-Uni Soviet 1946, sengketa Yunani-Turki 1976.
b Dewan Keamanan menyarankan penyelesaian melalui mediasi. Contoh dalam sengketa Timur Tengah 1967.
c Dewan Keamanan mengusulkan penyelesaian melalui jasa-jasa baik. Contoh dalam sengketa Republik Indonesia-Belanda terkait dengan
kemerdekaan Republik Indonesia dan pengawasan pelaksanaan penghentian pertikaian senjata anatara kedua Negara.
73
Huala Adolf, Op.cit., hal. 101
Universitas Sumatera Utara
d Dewan Keamanan mengusulkan pencarian fakta atau penyelidikan. Contoh dalam kasus Lebanon mengadukan campur tangan United
Arab Republic dalam masalah intern negerinya pada tahun 1958. Selain tugas-tugas maupun fungsi-fungsi Dewan Keamanan yang telah
dijelaskan, Dewan Keamanan juga memegang peranan penting dalam pengembangan operasi perdamaian PBB UN peacekeeping operation, suatu
institusi yang tidak terdapat pada Piagam PBB.
74
Kewenangan dalam bidang perdamaian dan keamanan internasional, Dewan Keamanan memegang
kekuasaan primer, sedangkan Majelis Umum memegang kekuasaan sekunder.
75
Dewan Keamanan disusun sedemikian rupa agar dapat bekerja secara tepat dan seorang wakil-wakil dari tiap-tiap anggotanya harus
senantiasa hadir pada markas besar PBB.
76
Satu hal yang sering terus diperhatikan, yaitu peranan Dewan di sini hanya berkaitan dengan masalah politik, dan tidak berkaitan dengan masalah hukum.
Tugas utamanya di sini adalah memelihara perdamaian daripada mengadili suatu sengketa. Meskipun menurut Pasal 36 ayat 3 Piagam, Dewan Keamanan
harus menganjurkan agar sengketa hukum diserahkan kepada Mahkamah Internasional, namun Dewan tetap tidak memiliki kekuasaan untuk memaksa
Negara yang bersengketa untuk menyarankan sengketanya kepada Mahkamah.
77
74
Sri Setianingsih Suwardi, Penyelesaian Sengketa Internasional, Jakarta :UI-Press, 2006, hal.135
75
Ibid.
76
C. S. T. Kansil dan Christine S. T. Kansil, Op.cit., hal. 206
77
Huala Adolf, Op.cit., hal. 107
Universitas Sumatera Utara
3. Dewan Ekonomi dan Sosial Economic and Social Council