Sejarah PBB Sebagai Organisasi Internasional

1. Sejarah PBB Sebagai Organisasi Internasional

Perkembangan sejarah organisasi internasional tidak terlepas dari perkembangan hukum internasional. Pada periode hukum internasional klasik ketika negara sebagai satu-satunya subjek hukum internasional, perkembangan organisasi internasional belum begitu dominan dalam hubungan antar bangsa. 33 Guna mencegah terjadinya instabilitas, dibentuklah suatu kerjasama yang dinamakan Liga Bangsa-Bangsa yang dilatarbelakangi oleh karena adanya perselisihan dan peperangan antarumat manusia. Sebelum PBB didirikan, sudah didirikan League of Nations atau “Liga Bangsa-Bangsa” pada tanggal 10 Januari 1920. 34 Perjanjian Versailles merupakan perjanjian yang mendasari didirikannya Liga Bangsa-Bangsa ini. Pengaturan tentang Liga Bangsa-Bangsa terdapat di dalam the Covenant of the League of Nations pada Perjanjian Versailles yang merupakan bagian pertama dimana dikatakan bahwa: 35 “Part I of the treaty was the Covenant of the League of Nations which provided for the creation of the League of Nations, an organization intended to arbitrate international disp utes and thereby avoid future wars” Bagian I dari perjanjian ini adalah Kovenan Liga Bangsa-Bangsa yang disediakan untuk mendirikan Liga Bangsa-Bangsa, organisasi ini dimaksudkan untuk menengahi sengketa internasional dan dengan demikian menghindari perang di masa yang akan datang. 33 Ibid., hal. 102 34 C. S. T. Kansil dan Christine S. T. Kansil, Modul Hukum Internasional, Jakarta : Penerbit Djambatan, 2002, hal. 195. 35 Perjanjian Versailles, http:missevi.wordpress.com20110915perjanjian-versailles diakses pada tanggal 1 April 2013. Universitas Sumatera Utara Pemrakarsa pembentukan Liga Bangsa-Bangsa LBB ini adalah Woodrow Wilson, presiden Amerika Serikat, semasa Perang Dunia I 1914-1918. 36 Tujuan LBB adalah untuk menciptakan perdamaian dan keamanan dunia serta memajukan kerjasama internasional. 37 Namun LBB gagal dalam menyelesaikan persengketaan-persengketaan yang timbul di dalam tubuh LBB itu sendiri, sehingga pecahlah Perang Dunia II 1939 membawa akibat yang lebih fatal daripada Perang Dunia I. 38 Adapun sebab-sebab kegagalan LBB adalah sebagai berikut: 39 - Sebab pokok ialah Liga Bangsa-Bangsa tidak berhasil membawa masuk semua negara besar ke dalam organisasi tersebut. Amerika Serikat, walaupun aktif merumuskan Pakta, akhirnya tidak masuk dalam organisasi tersebut karena penolakan senat untuk memberikan otoritas ratifikasi Perjanjian Versailles yang di dalamnya termasuk pendirian LBB. Uni Soviet Rusia yang diterima di tahun 1934 dikeluarkan dari organisasi tersebut pada tahun 1939 sebagai akibat serangannya terhadap Finlandia. - Selanjutnya Pakta tidak cukup energies. Tidak satupun organnya yang mempunyai wewenang untuk memutuskan. Karena terlalu menghormati prinsip-prinsip demokratis itulah maka sistem pemungutan suara diambil dengan suara bulat. Di samping itu Negara-negara besar kendatipun merupakan anggota-anggota tetap, tidak diberikan peranan yang sesuai dengan statusnya sehingga tidak begitu tertarik untuk mengambil tanggungjawab. Saat Perang Dunia II berlangsung, timbullah gagasan untuk meneruskan cita-cita LBB. Kemudian diadakanlah perundingan yang dipelopori oeh Presiden F.D. Roosevelt dan PM Winston Churchill yang melahirkan Atlantic Charter Piagam Atlantik, yang merupakan cikal bakal 36 Ibid., hal. 196 37 Ibid. 38 Ibid. 39 Boer Mauna, Op.cit., hal. 216. Universitas Sumatera Utara lahirnya PBB. 40 Perserikatan Bangsa-Bangsa adalah sebutan bagi suatu organisasi internasional yang diprakarsai oleh Franklin D. Roosevelt. 41 Sebutan ini untuk pertama kali digunakan dalam pernyataan PBB pada tanggal 1 Januari 1942. 42 Dasar pembentukan PBB adalah Charter of The United Nations 1945 atau Piagam PBB. Piagam PBB ini disusun oleh wakil-wakil dari lima puluh negara pada konferensi mengenai organisasi internasional yang diadakan di San Fransisco tanggal 25 April sampai tanggal 26 Juni 1945. 43 PBB secara resmi berdiri pada tanggal 24 Oktober 1945 dan markas besar PBB tersebut didirikan di atas tanah yang disumbangkan oleh jutawan John D. Rockefeller Jr., yang terletak di tepi East River, dan juga tanah tambahan di kota New York. 44

2. Tujuan PBB Sebagai Organisasi Internasional