35
3.4. Metode Pengumpulan Data
Sumber data penelitian merupakan faktor penting yang menjadi pertimbangan dalam penentuan metode pengumpulan data. Data yang digunakan
dalam penelitian adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang sudah diolah secara statistik.
Pada penelitian ini, prosedur pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua tahapan. Tahap pertama dilakukan melalui studi pustaka, yakni
jurnal akuntansi dan buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Pada tahap yang kedua, pengumpulan data dilakukan dengan cara melengkapi data dari
data yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik Propinsi Sumatera Utara.
3.5. Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel
Penelitian ini menggunakan dua variabel independen, satu variabel intervening dan satu variabel dependen. Definisi operasional variabel pada
penelitian ini dijelaskan sebagai berikut : 1.
Dana Bagi Hasil DBH adalah realisasi dana yang bersumber dari pendapatan APBN dan APBD Provinsi yang dialokasikan kepada daerah
kabupatenkota se-Sumatera Utara berdasarkan angka persentase tertentu untuk
mendanai kebutuhan
daerah dalam
rangka pelaksanaan
desentralisasi Rp Milyar. 2.
Belanja Modal yaitu pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembentukan modal, antara lain untuk pembangunan, peningkatan dan
pengadaan serta kegiatan non fisik yang mendukung pembentukan modal.
Universitas Sumatera Utara
36 Variabel ini diukur dengan menggunakan skala rasio, yaitu realisasi
pengeluaran Belanja Modal KabKot Provinsi Sumatera Utara. 3.
Pendapatan Asli Daerah bersumber dari hasil pajak, hasil retribusi daerah, laba Badan Usaha Milik Daerah BUMD dan lain-lain pendapatan yang
sah. PAD adalah pendapatan yang diperoleh dari sumber-sumber pendapatan daerah dan dikelola sendiri oleh Pemerintah Daerah. Variabel
ini diukur dengan menggunakan skala rasio, yaitu realisasi PAD yang diperoleh dari APBD KabupatenKota Provinsi Sumatera Utara.
4. Belanja daerah merupakan jumlah seluruh anggaran belanja daerah baik
belanja tidak langsung maupun belanja langsung tahun 2010-2013. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio.
5. Indeks Pembangunan Manusia IPMHuman Development Index HDI
merupkan pengukuran dari Angka Melek Huruf, Angka Harapan Hidup, Rata-rata Lama Sekolah, Kemampuan Daya Beli Purchasing Power
Parity=PPP. IPM digunakan untuuk mengklasifikasikan negara maju, negara berkembang dan negara miskin.
Untuk lebih jelasnya definisi variabel, parameter dan skala variabel tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.2:
Universitas Sumatera Utara
37
Tabel 3.2. Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi
Parameter Skala
Dana Bagi
Hasil DBH Dana yang bersumber dari pendapatan
APBN dan
APBD Provinsi
yang dialokasikan
kepada daerah
kabupatenkota se-Sumatera
Utara berdasarkan angka persentase tertentu
untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi
Realisasi DBH pada
APBD Sumatera
Utara Rasio
Pertumbuhan Belanja
Modal BM Belanja modal merupakan pengeluaran
anggaran yang digunakan dalam rangka memperoleh atau menambah aset tetap
dam aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi serta
melebihi batasan minimal kapitalisasi aset tetap atau aset lainnya yang ditetapkan
pemerintah. PBMt =
BMt-BMt- 1BMt-1 X
100 Rasio
Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan daerah yang bersumber dari hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah,
hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain.
Realisai PAD pada
APBD Sumatera
Utara Rasio
Belanja daerah
Pengeluaran daerah yang dilakukan untuk membiayai pembangunan daerah
Realisasi Belanja
Daerah pada
APBD Sumatera
Utara Rasio
Indeks Pembangunan
Manusia IPM
Indeks komposit yang digunakan untuk mengukur pencapaian rata-rata kualitas
hidup suatu negara dalam tiga hal mendasar pembangunan manusia
Capaian IPM Angka
Indeks0 Rasio
Universitas Sumatera Utara
38
3.6. Model dan Teknik Analisis Data