24 Tingkat Kemandirian Fiskal TKF tidak berpengaruh signifikan terhadap Indeks
Pembangunan Manusia. Untuk uraian hasil penelitian lebih jelas dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut.
2.2. Review Penelitian Terdahulu Tabel 2.1
Tinjauan penelitian Terdahulu NamaTahun
Peneliti Judul
Penelitian Variabel
Penelitian Hasil yang diperoleh
Budi D. Sinullingga
2009 Analisis
Pengaruh Alokasi Sektor
Anggaran Pemerintah
terhadap peningkatan
Indeks Pembangunan
Manusia Studi Kasus Kota
Medan Alokasi Sektor
Anggaran Pemerintah,
Peningkatan Indeks
Pembangunan Manusia
Hasil penelitian diketahui bahwa sektor-sektor
yang mempunyai
pengaruh tinggi terhadap peningkatan IPM ialah
sektor yang mengurangi kesenjangan yaitu sektor
perdagangan, tenaga kerja dan industri. Sektor-sektor
infrastruktur pemukiman memiliki
pengaruh langsung
relatif kecil
terhadap peningkatan
IPM, dan diantara sektor infrastruktur
ini yang
paling kecil pengaruhnya ialah sektor perumahan.
Sektor yang
secara langsung
menangani komponene
peningkatan IPM,
yaitu sektor
pendidikan dan kesehatan kurang
efektif meningkatkan IPM, yang
menjadi penyebabnya
adalah kecilnya anggaran sehingga kurang efektif
mengimbangi kondisi
perekonomian yang
dilanda krisis.
Universitas Sumatera Utara
25
Tabel 2.1 Lanjutan NamaTahun
Peneliti Judul
Penelitian Variabel
Penelitian Hasil yang dipeeroleh
Fhino Andrea
Christy 2009
Hubungan Antara
Dana Alokasi Umum, Belanja
Modal dan Kualitas
Pembangunan Manusia
Dana Alokasi Umum,
Belanja Modal Kualitas
Pembangunan Manusia
Hasil penelitian diketahui bahwa
belanja modal
berpengaruh terhadap
kualitas pembangunan
manusia dapat diterima terbukti. Nilai adjusted
R square model regresi ini cukup besar, yaitu 0,435
atau 43,6. Hal ini berarti IPM dapat dijelaskan oleh
belanja
modal sebesar
43,6, selebihnya
dijelaskan oleh
faktorvariabel lainnya. Ayu Kurnia
Sari 2011 Analisis
Pengaruh Tingkat
Kemandirian Fiskal,
Pendapatan Asli Daerah
terhadap Indeks Pembangunan
Manusia dengan Melalui
Belanja Modal di Kabupaten
Kota Provinsi Sumatera Utara
Kemandirian Fiskal X1,PAD
X2, IPM Y. Belanja Modal
Z sebagai variabel
intervening Hasil
penelitian menyimpulkan
bahwa secara simultan Tingkat
Kemandirian Fiskal
TKF dan PAD terbukti berpengaruh
positif terhadap
Indeks Pembangunan
Manusia IPM. Pendapatan Asli
Daerah PAD
berpengaruh langsung
terhadap IPM
tanpa melalui Belanja Modal.
Tingkat Kemandirian
Fiskal TKF berpengaruh tidak
secara langsung
terhadap IPM
melalui Belanja Modal.
Universitas Sumatera Utara
26
Tabel 2.1 Lanjutan NamaTahun
Peneliti Judul
Penelitian Variabel
Penelitian Hasil yang dipeeroleh
Riva Ubar Harahap
2010 Pengaruh Dana
Alokasi Umum DAU, Dana
Alokasi Khusus DAK, dan
Dana Bagi Hasil DBH
Terhadap Indeks
Pembangunan Manusia pada
KabupatenKota di Provinsi
Sumatera Utara DAU X1,
DAK X2, DBH X3 dan
IPM Y Hasil
penelitian menemukan
bahwa pengujian secara simultan
DAU, DAK dan DBH berpengaruh
terhadap IPM. Secara parsial DAU,
DAK dan DBH tidak berpengaruh
terhadap IPM.
Lugastoro dan Ananda
2013 Analisis
Pengaruh PAD dan Dana
Perimbangan Terhadap
Indeks Pembangunan
Manusia KabupatenKota
di Jawa Timur. PAD X1, Dana
Perimbangan X2 dan IPM
Y Hasil penelitian
menyimpulkan bahwa rasio PAD dan DAK
terhadap belanja modal dan pertumbuhan
ekonomi berpengaruh positif signifikan terhadap
IPM sedangkan variabel DAU berpengaruh negatif
signifikan. Rasio DBH terhadap belanja modal
menjadi satu-satunya variabel yang tidak
signifikan mempengaruhi IPM. Pertumbuhan
ekonomi menjadi variabel dengan pengaruh paling
dominan terhadap IPM.
Universitas Sumatera Utara
27
2.3. Kerangka Konseptual