40 Jika terdapat heteroskedastisitas, maka varian tidak konstan sehingga dapat
menyebabkan  biasnya  standar  error.  Oleh  karena  itu,  uji  asumsi  klasik  perlu dilakukan.  Pengujian  asumsi  klasik  yang  dilakukan  adalah  sebagai  berikut:
Sebelum  dilakukan  pengujian  hipotesis  dengan  menggunakan  analisis  regresi berganda,  maka  diperlukan  pengujian  asumsi  klasik  yang  meliputi  pengujian
normalitas, multikolinearitas dan heteroskedastisitas.
1.  Uji Normalitas
Tujuan  uji  normalitas  adalah  untuk  mengetahui  apakah  distribusi data  mengikuti  atau  mendekati  distribusi  normal.  Data  yang  baik
adalah  data  yang  mempunyai  pola  seperti  data  terlihat  menyebar mengikuti  garis  diagonal  dan  diagram  histogram  yang  tidak  condong  ke
kiri dan ke kanan Ghozali, 2005:149. Untuk  menguji  normalitas  digunakan  2  metode  pengujian  yaitu
Normal  p_plot  dan  diagram  histogram.  Jika  data  ternyata  tidak berdistribusi  normal,  analisis  non  parametrik  termasuk  model-model
regresi  dapat  digunakan  untuk  mendeteksi  penyebaran.  Mendeteksi apakah  data  berdistribusi  normal  atau  tidak  dapat  diketahui  dengan
menggambarkan  penyebaran  data  melalui  sebuah  grafik.  Jika  data menyebar  disekitar  garis  diagonal  dan  mengikuti  arah  garis  diagonal,
maka  model  regresi  memenuhi  asumsi  normalitas.  Data  dalam  keadaan normal apabila distribusi data menyebar disekitar garis diagonal.
Kenormalan  data  juga  dapat  dilihat  dengan  melihat  diagram histogram  dimana  keputusanpengambilan  kesimpulan  yaitu  jika  grafik
Universitas Sumatera Utara
41 histogram  tidak  condong  ke  kiri  dan  ke  kanan  maka  data  penelitian
berdistribusi normal dan sebaliknya.
2.  Uji Multikolinearitas
Uji  multikolinearitas  bertujuan  untuk  menguji,  apakah  model regresi  ditemukan  adanya  korelasi  antar  variabel  bebas  atau  independen.
Jika  terjadi  korelasi  antar  variabel  independen  maka  akan  ditemukan adanya  masalah  multikolinearitas.  Suatu  model  regresi  yang  baik  harus
tidak  terjadi  korelasi  diantara  variabel  independen.  Uji  multikolinearitas terhadap setiap data  variabel bebas yaitu dengan :
a. Melihat  angka  Collinearity  Statistics  yang  ditunjukkan  oleh  Nilai
Variance  inflation  Factor  VIF.  Jika  angka  VIF  lebih  besar  dari  10, maka  variabel bebas yang ada memiliki masalah multikolinearitas.
b. Melihat nilai tolerance pada output penilaian multikolinearitas yang tidak
menunjukkan nilai yang lebih besar dari 0,1 akan memberikan kenyataan bahwa tidak terjadi masalah multikolinearitas Nugroho, 2005:58.
3.  Uji Autokorelasi