Deskripsi Pengguna dan Kegiatan

76 Universitas Sumatera Utara

3.3 Tinjauan Fungsi

3.3.1 Deskripsi Pengguna dan Kegiatan

Pada suatu bangunan, terdapat penghuni ataupun pengguna bangunan yang akan melakukan aktifitas di dalam maupun di luar bangunan tersebut nantinya. Secara garis besar, penulis membagi pelaku kegiatan di bangunan apartemen ini ke dalam 6 macam yaitu : 1. Penghuni Apartemen 2. Pengunjung Apartemen tamu 3. Tenant Pusat Perbelanjaan 4. Pengelola Bangunan 5. Pemasaran 6. Pegawai Berikut adalah pengertian dan penjabaran para pelaku kegiatan yang tetulis di atas : Penghuni Apartemen : Merupakan pemilik penyewa unit hunian dalam apartemen. Kegiatan utama penghuni terjadi didalam unit hunian masing- masing, sedangkan interaksi sosial baik antar penghuni maupun dengan masyarakat dapat dilakukan di ruang- ruang terbuka atau pada fasilitas- fasilitas penunjang pada bangunan apartemen. Masyarakat menengah keatas secara umum merupakan keluarga muda kecil, dengan jumlah anak maksimum 3 orang. Komposisi keluarga dapat diterapkan pada unit hunian berdasarkan jumlah anggota keluarga adalah : ฀ 1 orang single membutuhkan tipe studio ฀ 2 orang suami- istri membutuhkan 1 kamar tidur ฀ 3 orang suami, istri, 1-2 anak membutuhkan 2 kamar tidur ฀ 4 orang suami, istri, 2-3 anak membutuhkan 3 kamar tidur 77 Universitas Sumatera Utara Pengunjung Apartement : Merupakan orang atau sekelompok orang yang datang ke apartemen untuk menanyakan informasi atau mengunjungi penghuni apartemen. Pengunjung melakukan kegiatannya baik dengan pihak staff pengelola yaitu pada fasilitas- fasilitas yang dapat digunakan oleh masyarakat umum, maupun penghuni yang dilakukan didalam unit hunian penghuni. Tenant Pusat Perbelanjaan : Tenant pusat perbelanjaan yaitu penyewa dan karyawan toko retail, restaurant, atau cafe pada pusat perbelanjaan. Orang yang nenyewa berbagai fasilitas penunjang yang ada di apartemen itu, seperti fasilitas kesehatan apotik dan klinik, fasilitas olahraga fitness center, restaurant, minimarket, dan lain- lain. Pengelola Bangunan : Pengelola bangunan merupakan sekelompok orang yang bertugas mengatur operasional bangunan serta berbagai hal yang berhubungan dengan kegiatan administrasi. Pemasaran : Pemasaran merupakan sekelompok orang yang mengelola event yang akan diselenggarakan, dan juga sebagai perantara penjualanpenyewaan unit hunian dan unit dagang. Pegawai Apartemen : Yang dikategorikan sebagai pegawai adalah pekerja selain pengelola dan pemasaran yang bertugas sebagai cleaning service bangunan, petugas keamanan, petugas parkir, dan driver. Kegiatan utama yang dilakukan oleh penghuni apartemen adalah beristirahat dan bersantai. Kegiatan utama yang di lakukan pengunjung pusat belanja adalah berbelanja. Kegiatan utama yang dilakukan oleh pedagang adalah berjualan, sedangkan kegiatan utama yang dilakukan oleh pengelola apartemen adalah bekerja untuk mengelola pengoprasian bangunan ini. 78 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan jenjang fungsinya, apartemen dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a. Fungsi utama, yaitu fungsi yang paling besar dari sebuah bangunan. Fungsi utama sebuah apartemen adalah hunian pemukiman. Kegiatan yang dilakukan penghuni apartemen relatif sama dengan kegiatan yang dilakukan penghuni pemukiman pada umumnya, hanya saja sedikit berbeda pada penekanan aktivitas, misalnya pada aspek efisiensi. Seperti pada hunian lain, apartemen harus memenuhi kebutuhan ruang untuk mewadadahi aktivitas- aktivitas penghuni yang berlangsung secara rutin. Jenis aktivitas tersebut antara lain, tidur, makan, menerima tamu, berinteraksi sosial, melakukan hobi, bekerja, dan lain-lain. b. Fungsi pendukung, yaitu fungsi sekunder yang ditambahkan pada sebuah apartemen guna mendukung kenyamanan dari fungsi utaman. Selain itu, hal ini juga dapat membantu aspek pemasaran dari apartemen itu sendiri. Tidak jarang kegiatan pendukung tersebut ditujukan pula untuk menarik kunjungan masyarakat umum nonpenghuni ke bangunan apartemen tersebut, meskipun hal ini bergantung pada peruntukan sasaran apartemennya. Fungsi pendukung pada sebuah apartemen dapat dibedakan di antaranya sebagai berikut: - Layangan olahraga: fitness center, kolam renang, aerobik, dan lain-lain. - Layanan kesehatan: poliklinik, apotek, dan lain-lain. - Layanan komersial: minimarket, restoran, salon, dan lain-lain.. - Layanan anak: tempat penitipan anak, area bermain, dan lain-lain. c. Fungsi pelengkap, yaitu fungsi tersier yang diadakan guna melengkapi berlangsungnya fungsi utama dan fungsi pendukung yang termasuk dalam kegiatan pengelolaan. Dalam pengelolaan terdapat berbagai aktivitas kegiatan seperti administrasi, pemasaran, pemeliharaan kebersihan, pemeliharaan bangunan, dan pengamanan yang diwadahi dalam ruang-ruang pelayanan. Sebuah apartemen harus memiliki ruang-ruang tersebut untuk mendukung kegiatan-kegiatan penghuni sehingga penghuni merasa lebih 79 Universitas Sumatera Utara aman dalam melakukan kegiatan utamanya. Ruang tersebut misalnya ruang administrasi, ruang cleaning service, dan ruang satpam. Sistem Pelayanan dan Aktifitas Sistem pelayanan yang direncanakan dengan mempertimbangkan faktor- faktor seperti : - Kenyamanan privasi dan keamanan - Ciri sosial budaya penghuni - Memberi kebebasan yang terkordinir pada penghuni untuk memilih alternatif sistem pelayan yang disukai, karena pada dasarnya manusia yang berbeda menghendaki kebutuhan pelayanan yang berbeda pula. Kegiatan yang membutuhkan sistem pelayanan yaitu seperti : 1 Kegiatan parkir penghuni ฀ Pencapaian penghuni. Penghuni mengendarai mobil menuju entrance – penghuni keluar – mobil dikemudikan oleh petugas menuju parkiran kunci mobil dititipkan di bell captain. ฀ Penghuni ingin menggunakan kendaraan menuju bell captain – pemanggil mobil – dikemudikan petugas – entrance bangunan hunian – pemilik memperoleh mobilnya – keluar. ฀ Untuk penghuni yang tidak merasa bebas dengan sistem tersebut, dapat memarkir mobilnya sendiri. Pendekatan dengan perancangan: ฀ Setiap tower unit hunian dapat dicapai kendaraan penghuni. ฀ Disediakannya ruang Bell Captain. ฀ Setiap penghuni memiliki tempat parkir tertentu, untuk memudahkan petugas setiap kunci mobil dilengkapi dengan denah lokasi parkir dan letak hunian. 80 Universitas Sumatera Utara 2 Menerima Tamu ฀ Tamu yang memiliki janji terlebih dahulu Mencari hunian yang dituju – hall hunian – tekan tombol penghuni melihat tamu dari CCTV – buka pintu. ฀ Tamu yang belum mempunyai janji ฀ Tamu hanya menjemput penghuni tidak mempunyai kekerabatan yang dekat dengan tamu , tekan tombol – penghuni turun, sementara itu tamu menunggu di ruang tunggu. ฀ Tamu diterima langsung pada unit hunian untuk tamu yang memiliki hubungan kekerabatan yang dekat dengan penghuni, penghuni melihat tamu dari CCTV – menerima tamu. ฀ Pengantar kiriman bunga kiriman Hall utama – petugas recepsionist menghubungi penghuni. Penghuni dapat mengambil langsung atau meminta petugas mengantarkannya. Pendekatan di dalam perancangan: ฀ Ruang tunggu ฀ Ruang penerangan ruang tombol ฀ Counter informasi pada hall utama 3 Pembantu rumah tangga ฀ Dapat membedakan nilai kenyamanan bagi penghuni karena pekerjaan rumah tangga dikerjakan oleh pembantu. ฀ Privacy dapat diatur dalam perancangan ruang. Pendekatan dalam perancangan : ฀ Disediakan ruang pembantu yang memiliki ruang masuk yang tidak berbau, dengan demikian dapat ditingkatkan privacy tetap terjaga. 81 Universitas Sumatera Utara 4 Mencuci pakaian Kegiatan mencuci pakaian dapat dilakukan dengan : ฀ Mesin cuci yang dapat juga mengeringkan pakaian ฀ Pelayanan laundry Pendekatan perancangan : ฀ Membutuhkan laundry, dan tidak terlalu membutuhkan tempat berjemur. 5 Penitipan anak ฀ Anak dititipkan di ruang baby sitter. ฀ Ibu dapat meminta baby sitter ke unit huniannya.

3.3.2 Deskripsi Perilaku