Analisa Kebisingan Analisa Pencapaian dan Sirkulasi

99 Universitas Sumatera Utara

5.1.4 Analisa Kebisingan

Gambar 5.5. Analisa Kebisingan Pada lokasi perancangan permasalahan yang ada adalah lalu lalang kendaraan menuju dan dari bandara Kualanamu yang menyebabkan kebisingan. Hal ini tidak dapat dihindari karena lahan lokasi perancangan berada di tepi jalan raya Bandara Kualanamu. Adapun Rekomendasi perancangan terhadap kebisingan dapat dilihat pada tabel 5.4. Tabel 5.4. Rekomendasi Perancangan Terhadap Kebisingan No. Rekomendasi Gambar Keterangan 1 Area Komersial Mengatur posisi bangunan menghadap arah angin dengan memperbesar luasan gedung yang terkena angin 2 Buffer berupa vegetasi Meletakkan vegetasi pada lansekap dekat jalan sebagai pagar penghalang dan peredam kebisingan dari kendaraan 3 Elemen Secondary Skin Menggunakan kulit pelindung sebagai pengarah dan pengatur besarnya jumlah angin yang ingin dimasukkan ke dalam bangunan dapat berupa sunshading 100 Universitas Sumatera Utara

5.1.5 Analisa Pencapaian dan Sirkulasi

Gambar 5.6. Analisa Pencapaian Bandara Kualanamu merupakan bandara yang berada dekat dengan laut dan dikelilingi oleh beberapa kabupaten. Dalam hal ini Bandara Kualanamu dapat diakses dari 3 wilayah, yaitu Kota Medan, Tanjung Morawa, dan Lubuk Pakam. Untuk melihat jarak dan waktu pencapaian ke bandara Kualanamu dapat dilihat pada tabel 5.5. Tabel 5.5. Tabel Pencapaian ke Bandara Kualanamu No. Nama Gambar Keterangan 1 Kota Medan Dari Medan menuju bandara Kualanamu berjarak kira-kira 38 km dan membutuhkan waktu 56 menit 101 Universitas Sumatera Utara 2 Tanjung Morawa Dari Tanjung Morawa menuju bandara Kualanamu berjarak kira-kira 27 km dan membutuhkan waktu 41 menit 3 Lubuk Pakam Dari Lubuk Pakam menuju bandara Kualanamu berjarak kira-kira 15 km dan membutuhkan waktu 22 menit Lahan perancangan berada pada jl. Bandara Kualanamu yang mengarah ke Bandara Kualanamu. Lahan perancangan hanya memiliki 1 akses jalan seperti yang terlihat pada gambar 5.7 sehingga memerlukan pengaturan dalam menentukan pintu masuk dan keluar demi kenyamanan sirkulasi berkendara. Dalam hal ini maka dilakukanlah analisa sirkulasi seperti gambar 5.7 pada lahan perancangan. 102 Universitas Sumatera Utara Gambar 5.7. Analisa Sirkulasi Pada lokasi perancangan permasalahan sirkulasi yang dihadapi adalah adanya lalu lalang kendaraan menuju dan dari bandara Kualanamu ditambah dengan adanya pemutaran lingkaran merah pada gambar 5.7 tepat di depan lahan perancangan membuat kemungkinan terjadinya macet semakin besar. Kemacetan sering ditimbulkan oleh kelalaian dalam memilih pintu masuk sehingga menyebabkan kendaraan menumpuk dan saling menghalangi jalan atau menyilang. Hal tersebut dapat terjadi karena pintu masuk yang dekat dengan persimpangan atau pemutaran jalan. Pemilihan pintu masuk antara no 1 dan 2 juga menjadi penting untuk menghindari terjadinya kemacetan, dimana pintu masuk disarankan jauh dari persimpangan atau pemutaran. Dalam hal ini pintu no 1 lebih jauh dari pemutaran lingkaran merah dibandingkan pintu no 2, maka pintu masuk yang terpilih adalah no 1 dan no 2 menjadi pintu keluar serta lingkaran biru menjadi drop off ke massa bangunan. Masalah lainnya yang timbul pada lahan perancangan dapat dilihat pada tabel 5.6 dan rekomendasi perancangan dapat dilihat pada tabel 5.7. 103 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.6. Permasalahan Sirkulasi No. Rekomendasi Gambar Keterangan 1 Pedestrian Buruk dan Tidak Nyaman Banyaknya pedestrian yang buruk pada lahan perancangan membuat pejalan kaki menjadi tidak nyaman 2 Tidak Ada Zebracross Tidak adanya lambang penyebrangan menyusahkan pejalan kaki untuk menyebrang 3 Tidak Ada Halte Tidak adanya halte pemberhentian baik bus maupun kendaraan umum menyebabkan kekacauan berkendara 4 Minimnya Tempat Parkir Kurangnya lahan parki di sekitar laha perancangan akan menyebabkan banyak parkir liar di bahu jalan Tabel 5.7. Rekomendasi Perancangan Terhadap Angin No. Rekomendasi Gambar Keterangan 1 Pedestrian Membuat pedestrian way yang baik dan benar 2 Zebracross Penempatan zebracross yang tepat 3 Halte Penempatan halte yang benar 4 Tempat Parkir Luas lahan parkir yang efisien dan sarana basement pada area rancangan 5 Rambu Lalu Lintas Penambahan rambu dan lampu lalu lintas 104 Universitas Sumatera Utara

5.1.6 Analisa Utilitas