Konsep Perancangan Tapak Konsep Perancangan Bangunan

143 Universitas Sumatera Utara

6.2 Konsep Perancangan Tapak

Tapak dirancang dengan mempertahankan kondisi tapak dengan membuat desain yang mengikuti bentuk tapak yang ada. Bentuk site yang memanjang memberikan kecenderungan bangunan yang memanjang pula mengikuti bentuk tapak. Agar tapak terlihat lebih luas maka luas permukaan dasar bangunan harus dirancang kecil, yaitu dengan pertimbangan mendesain bangunan secara vertikal. Konsep perancangan tapak tidak lain adalah perancangan yang berhubungan dengan sirkulasi tapak yang dapat dijelaskan pada tabel 6.3. Tabel 6.3. Konsep Sirkulasi Lahan Perancangan No. Sirkulasi dan Keterangan Gambar 1 Penghuni Mobil Penghuni masuk dari sebelah kiri dan keluar dari sebelah kanan tapak. Parkir penghuni apartemen berada di basement masing-masing tower yang dapat diakses melalui jalur dengan lingkaran oranye, sedangkan drop off dinyatakan oleh lingkaran merah 2 Tamu Mobil Tamu masuk menuju drop-off lingkaran kuning yang merupakan jalur masuk bagi tamu menuju resepsionis. Parkir tamu terdapat tepat di depan bangunan 144 Universitas Sumatera Utara 3 Pengelola Mobil Pengelola masuk ke lahan langsung menuju parkir khusus pengelola yang ada di samping bangunan dan dapat masuk menuju ke dalam bangunan melalui pintu samping bangunan yang khusus untuk penghuni, pengelola, dan pengguna sepeda motor 4 Artis Mobil Artis yang akan tampil di gedung serbaguna dapat masuk melalui drop-off ataupun drop-off backstage yang ada di sebelah drop-off utama. Artis dapat parkir di samping bangunan dekat dengan parkir pengelola 5 Servis MobilTruk Servis dapat masuk dari pintu utama langsung menuju belakang bangunan menuju loading dock dan memutar untuk keluar kembali ke jalan raya 6 Sepeda Motor Parkir sepeda motor berada di samping belakang bangunan agar lebih aman dan tertutup. Penghuni, tamu maupun pengelola yang menggunakan sepeda motor dapat masuk ke bangunan melalui pintu samping bangunan 145 Universitas Sumatera Utara

6.3 Konsep Perancangan Bangunan

Gambar 6.1. Konsep Perancangan Bangunan Dalam perancangan bangunan ini, strategi perancangan yang digunakan berdasarkan integrasi sistem bangunan yang melibatkan beberapa pendekatan dan aplikasi teknologi dan sistem bangunan secara terpadu. Dalam hal ini apartemen dirancang kepada dua pengguna yaitu yang menyewa dan memiliki. Tidak hanya itu apartemen juga dirancang dengan 4 tipe kamar yang menjangkau segala kalangan usia mulai dari lajang hingga extended family. Untuk itu apartemen dirancang dengan menyatukan kamar setipe dalam 1 lantai yang memungkinkan pengguna lantai berbaur dengan sesama usia dan merasa lebih nyaman. Maka untuk memenuhi kebutuhan tersebut tiap lantai diperkirakan memiliki harga tersendiri. Untuk lantai 6 yang merupakan lantai teratas diberikan nilai jual tertinggi yang memiliki view terbaik sehingga paling cocok untuk keluarga besar dengan 3 kamar tidur. Harga jual lantai lainnya cenderung mengarah ke lantai bawah, dimana lantai 2 menjadi lantai yang termahal setelah lantai 6 karena lebih dekat dengan ground. Untuk tipe kamar yang termahal adalah, tipe dengan 2 kamar, tipe 1 kamar, dan tipe studio. Dengan pemikiran di atas, maka konsep tata letak tipe kamar secara vertikal lebih tertata yang dapat dilihat pada gambar 6.2 berupa skematik vertikal. 146 Universitas Sumatera Utara Gambar 6.2. Konsep Zona Vertikal Bangunan 1. Parkir apartemen dibuat untuk masing-masing apartemen, yaitu parkir apartemen milik dan sewa. 2. Fasilitas indoor dan outdoor diapit oleh kedua bangunan guna memudahkan bagi kedua pengguna bangunan apartemen. 3. Ruang servis berada di basement bangunan yang menghubungkan kedua tower, tetapi tetap membedakan parkir bangunan. 4. Bagi tamu, bangunan hanya dapat diakses melalui halllobby entrance di fasilitas indoor sebelum menemui atau memasuki bangunan apartemen. 5. Tipe kamar didasarkan pada harga jual dan jumlah kamar tidur, dimana kamar semakin besar berbanding lurus dengan harga lebih mahal berbanding lurus dengan dekat dengan ground. 6. Perlakuan khusus terjadi pada lantai 6 yang memiliki view terbaik dengan 1 tipe kamar dengan 3 kamar tidur didalamnya dan diberikan harga termahal. 147 Universitas Sumatera Utara Konsep sirkulasi horizontal pada bangunan : Gambar 6.3. Konsep Zona Horizontal Bangunan 1. Menerapkan sistem sirkulasi double loaded pada bangunan apartemen yang memberikan akses lebih besar pada hunian. 2. Menerapkan sistem sirkulasi double loaded pada bangunan apartemen yang memberikan akses lebih besar pada hunian. 3. Bentuk berupa seperempat lingkaran pada ruang komunal memberikan kesan dan view yang lebih luas bagi penghuni. Konsep Interior: 1. Mengecat interior bangunan dengan warna cerah tapi tidak menyilaukan, yang bertujuan untuk meningkatkan intensitas cahaya. 2. Menggunakan jendela dan atap yang sebagian bisa dibuka dan ditutup untuk mendapatkan cahaya dan penghawaan yang sesuai kebutuhan. 3. Menggunakan material lokal dan material yang tidak merusak lingkungan. 148 Universitas Sumatera Utara

6.4 Konsep Perancangan Utilitas