13
Universitas Sumatera Utara
kualitas grade A Privasi
Lebih privat dibanding
kondominium
Lebih privat dibanding
rumah susun
Fasilitas umum
dipakai bersama Konstruksi
Permanen lebih kokoh
Hampir sama dengan
apartemen Permanen
Bagian milik
bersama
Atap, tiang pondasi, lobby, lift, saluran air,
jaringan listrik, gas,
dan telekomunikasi
Hampir sama dengan
apartemen
Atap, tiang pondasi, lobby, saluran air,
jaringan listrik, gas,
dan telekomunikasi
Benda milik
bersama
Basemen atau parkir,
kolam renang, dll
Hampir sama dengan
apartemen Basemen atau parkir
Sumber: Endy Marlina, 2008 Perbedaan jelas antara rusunami dan apartemen terletak di lahan parkiran,
luas, dan finishing. Apartemen biasanya mempunyai ketentuan untuk satu unit memiliki slot parkir minimal satu mobil atau satu banding satu sedangkan untuk
rusunami biasanya perbandingan untuk lahan parkir lebih sedikit 10 unit untuk satu parkir mobil. Luas rusunami dengan apartemen juga berbeda di unit atau
kamar, biasanya untuk ukuran dua kamar tidur di rusunami biasa di apartemen adalah ukuran studio tanpa kamar dan yang terakhir dari segi finishing untuk
apartmen menggunakan kualitas lebih baik seperti marmer, pintu kayu kualitas bagus, dan sanitary yang mempunyai kualitas grade A sedangkan untuk rusunami
finishing tidak terlalu di tonjolkan.
2.1.2 Fungsi Apartemen
Apartemen memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut
3
: a. Fungsi utama, sebagai permukiman vertikal dengan kegiatan yang relatif
sama dengan permukiman pada umumnya. Penekanannya adalah pada aktivitas rutin seperti tidur, makan, menerima tamu, interaksi sosial,
melakukan hobi, bekerja, dan lain-lain. b. Fungsi sekunder, adalah fungsi yang menambah kenyamanan penghuni
seperti: - Layanan olah raga: fitness center, aerobik, kolam renang, dan lain-lain
14
Universitas Sumatera Utara
- Layanan kesehatan: poliklinik, apotek, dan lain-lain. - Layanan komersial: minimarket, restoran, salon, dan lain-lain.
- Layanan anak: tempat penitipan anak, area bermain, dan lain-lain c. Fungsi tersier, adalah fungsi pelengkap terkait kegiatan pengelolaan
seperti administrasi, pemasaran, pemeliharaan kebersihan, pemeliharaan bangunan, dan keamanan.
2.1.3 Perkembangan Apartemen
Saat ini di beberapa kota besar, apartemen tumbuh pesat. Beberapa pengamat property berpendapat bahwa jumlah unit apartemen sudah over supply, artinya
sekarang ini banyak unit apartemen yang masih ditawarkan kepada masyarakat di sebagian besar kota besar.
Dari tahun 1981-1999, jumlah apartemen yang terbangun mencapai 25.000 unit. Tahun 2007 di perkirakan jumlahnya melonjak hamper 2 kali lipatnya, yaitu
sekitar 40.000 unit. Karena semakin banyaknya pilihan, maka pertimbangan memilih apartemen menjadi lebih kompleks. Lokasi dan harga masih menjadi
pertimbangan utama, tetapi ada banyak hal lain yang bisa dijadikan pertimbangan, yaitu efektifitas, efisiensi, kenyamanan, jaminan rasa aman, fasilitas di dalam
apartemen, luasan unit, manajemen property yang mengatur warga didalam apartemen tersebut maupun desain apartemen tersebut Ibrahim, 2008.
2.1.4 Klasifikasi Apartemen
2.1.4.1 Berdasarkan Tipe Pengelolaannya
Berdasarkan tata cara pengelolaannya, apartemen dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
o Serviced Apartment Apartemen yang dikelola secara menyeluruh oleh menajemen tertentu.
Biasanya menyerupai cara pengelolaan sebuah hotel, yaitu penghuni mendapatkan pelayanan menyerupai hotel bintang lima, misalnya unit
berperabotan lengkap, house keeping, layanan kamar, laundry, business center.
15
Universitas Sumatera Utara
o Apartmen Milik Sendiri Apartemen yang dijual dan dapat dibeli oleh pihak individu. Mirip dengan
apartemen sewa, apartemen ini juga tetap memiliki pengelola yang mengurus fasilitas umum penghuninya.
o Apartmen sewa Apartemen yang disewa oleh individu tanpa penyelayanan khusus.
Meskipun demikian, tetap ada menejemen apartemen yang mengatur segala sesuatu berdasarkan kebutuhan bersama seperti sampah, pemeliharaan
bangunan, lift, koridor, dan fasilitas umum lainnya.
2.1.4.2 Berdasarkan Kategori Jenis, Tinggi dan Besar Bangunan
Berdasarkan jenis, tinggi, dan besar bangunan, apartemen dikelompokkan dalam beberapa jenis, yaitu walked-upmaisonette, low-rise, mid-rise, dan high-
rise yang dapat dilihat secara rinci pada tabel 2.2. Tabel 2.2. Klasifikasi Apartemen Berdasarkan Ketinggian Bangunan
No. Jenis
Tinggi Lantai
Keterangan Gambar
1 Walked-
up Maisonet
te 3-6
Apartemen ini kadang- kadang memiliki lift, tetapi
dapat juga tidak menggunakan. Jenis
apartemen ini disukai oleh keluarga yang lebih besar
keluarga inti ditambah orang tua. Gedung
apartemen ini hanya terdiri atas dua atau tiga unit
apartemen.
Sumber: http:imagesus.homeaway.commda0144
f 38a69-eaf5-4236-b953- 244cfa285975.1.12
2 Low-
Rise 7
Menggunakan tangga sebagai alat transportasi
vertikal. Biasanya untuk golongan menengah
kebawah. Dibangun di daerahsub-urban dimana
Sumber: http:www.panoramicproperties.caassets
16
Universitas Sumatera Utara
harga tanah relatif murah, memiliki kepadatan 30
keluargaHa.
imagesgallery5121366140383_46- small.jpg
3 Mid-Rise
7-10 Jenis apartemen ini lebih
sering dibangun di kota satelit. Memiliki
pencahayaan dan penghawaan alami,
konstruksi dan struktur lebih kokoh, memiliki elevator.
Sumber: http:www.iblogoakville.comwpcontent
uploads201102Emporium- Condominium-Oakville-Joshua-Creek-
Exterior-11.jpg
4 High-
Rise 10
Dilengkapi area parker bawah tanah, system
keamanan dan servis penuh. Struktur apartemen lebih
kompleks sehingga desain unit apartemen cenderung
standard. Jenis ini banyak di bangun di pusat kota.
Sumber: http:www.hotelonline.comNews
PR2007_2ndCandlewoodMontrealExterio r.jpg
2.1.4.3 Jenis Apartemen Berdasarkan Tipe Unitnya
Apartemen dapat dikelompokkan berdasarkan tipe unitnya, yaitu: o Studio
Unit apartemen yang hanya memiliki satu ruang. ruang ini sifatnya multifungsi sebagai ruang duduk, kamar tidur dan dapur yang semula
terbuka tanpa partisi. Satu-satunya ruang yang terpisah biasanya hanya kamar mandi. Apartemen tipe studio relative kecil. Tipe ini sesuai dihuni
oleh satu orang atau pasangan tanpa anak. Luas unit ini minimal 20-35 m². o Apartemen 1,2,3 kamarapartemen keluarga
Pembagian ruang apartemen ini mirip rumah biasa. Memiliki kamar tidur terpisah serta ruang duduk, ruang makan, dapur yang bias terbuka dalam
satu ruang atau terpisah. Luas apartemen tipe ini sangat beragam tergantung ruang yang dimiliki serta jumlah kamarnya. Luas minimal
17
Universitas Sumatera Utara
untuk satu kamar tidur adalah 25 m², 2 kamar tidur 30 m², 3 kamar tidur 85², dan 4 kamar tidur 140 m².
o Loft Loft adalah bangunan bekas gudang atau pabrik yang kemudian
dialihfungsikan sebagai apartemen. Caranya adalah dengan menyekat- nyekat bangunan besar ini menjadi beberapa unit hunian. Keunikan loft
apartment adalah biasanya memiliki ruang yang tinggi, mezzanine atau dua lantai dalam satu unit. Bentuk bangunannyapun cenderung
berpenampilan industrial.
Tetapi, beberapa
pengembang kini
menggunakan istilah loft untuk apartemen dengan mezzanine atau dua lantai tetapi dalam bangunan yang baru.
o Penthouse Unit hunian ini berada di lantai paling atas sebuah bangunan apartemen.
Luasnya lebih besar daripada unit-unit dibawahnya. Bahkan, kadang- kadang satu lantai hanya ada satu atau dua unit saja. Selain lebih mewah,
penthouse juga sangat privat karena memiliki lift khusus untuk penghuninya. Luas minimumnya adalah 300 m².
Tipe kamar apartemen yang berupa studio dan berkamar tidur 1,2, dan 3 buah dapat lebih jelas dilihat pada tabel 2.3.
Tabel 2.3. Klasifikasi Apartemen Berdasarkan Jumlah Ruang Tidur
No. Jenis
Luas Keterangan
Gambar
1
Efficiency Apartement
Studio 18m
2
– 45m
2
Tiga aktivitas utama, yaitu tempat
tinggal, makan, dan tidur.
Permasalahannya adalah kurangnya
tempat penyimpanan
pakaian dan area ganti baju.
Sumber:
18
Universitas Sumatera Utara
http:tacomalutheran.orgimgfloorplans Apartments-Efficiency-Floor-Plan.gif
2
One Bedroom Apartement
36m
2
- 54m
2
Lebih lengkap dibanding tipe
studio, dengan ruang-ruang:
living-dining room, dapur, satu ruang
tidur, kamar mandi, teras outdoor.
Sumber: http:tacomalutheran.orgimgfloorplans
Apartments-1-Bedroom.gif
3
Two Bedroom Apartement
45m
2
- 90m
2
Lebih lengkap dibanding tipe one
bedroom, dengan ruangruang: living
room, dining room, dua ruang tidur,
dapur, kamar mandi, half bath
closet dan wastafel teras
outdoor
Sumber: http:www.evollt.comimages201307
apartments-2-bedroom-studio-apartment- layoutsfloor-plans-with-two-private-patios-
2013-best-studio-apartment-layoutsfloor- plans.gif
4
Three Bedroom
Apartement 54m
2
- 108m
2
Lebih lengkap dibanding two
bedroom dengan penambahan satu
ruang tidur dan satu kamar mandi.
Sumber: http:milemarx.com9932bedroom-plans-
designsbedroom-plans-designs-bedroom-3- bedroom-apartment-floor-plans-design-furnizs-
image
19
Universitas Sumatera Utara
2.1.4.4 Berdasarkan Bentuk Denah
Apartemen dapat dibagi menjadi delapan berdasarkan bentuk denahnya yang dapat dilihat dalam tabel 2.4.
Tabel 2.4. Klasifikasi Apartemen Berdasarkan Bentuk Denah
No. Jenis
Bentuk Denah Keterangan
1
Tower Plan
Terdapat core di tengah dengan unit-unit
mengelilingi core tersebut, layout denah bangunan
tipikal kecuali denah lantai paling atas.
2
Expanded Tower
Plan Sama dengan tower plan
namun dapat diperpanjang pada sisi tertentu untuk
menambah jumlah unit hunian.
5
Four Bedroom
Apartement 100m
2
- 135m
2
Lebih lengkap dibanding three
bedroom dengan penambahan satu
ruang tidur, satu teras, dan gudang.
Sumber: http:medialibrarycdn.entrata.commedia_libra
ry 216252b1e0507e4fe460.jpg
20
Universitas Sumatera Utara
3
Cross Plan Memiliki empat sayap
yang sama dan core service di bagian tengah.
Biasa terdiri dari delapan unit setiap lantai dengan
penempatan dua unit setiap sayap.
4
Five- Wing Plan
Sama dengan bentuk cross plan namun dengan lima
sayap. Biasa terdiri dari sepuluh unit tiap lantai
dengan penempatan dua unit setiap sayap.
5
Circular Plan
Sumber: http:www.architechgallery.comarch_imagesarchitech_
images bertrand_goldbergmarina_city_plan.jpg
Sama dengan bentuk tower plan namun teridi dari satu
koridor pusat yang melingkar atau
mengelilingi core. Jumlah unit tergantung panjang
diameter bangunan.
6
Spiral Plan
Memiliki bentuk melingkar seperti circular
plan, namun menggunakan delapan proyeksi radial
dari beton pra tekan dan tanpa kolom.
21
Universitas Sumatera Utara
Sumber: http:eliinbar.files.wordpress.com20130551941cdfb3fc
4bc9 6a00013f_snailtower-k-nnapu-padrik- architects_floor_plan_-5-528x439.png
7
Free-Form Plan
Memiliki bentuk memanjang atau linear
dengan koridor di bagian tengah.
8
Terrace Plan
Menggunakan sistem satu koridor dengan lantai di
atas lebih mundur daripada lantai di bawahnya
sehingga menciptakan teras pada tiap lantai
bangunan.
2.1.4.5 Klasifikasi Apartemen Berdasarkan Jumlah Lantai Per Unit
Unit kamar apartemen dapat dibedakan menjadi 3 buah berdasarkan jumlah lantai yang digunakan, yaitu simplex, duplex, dan triplex yang dapat dilihat lebih
rinci pada tabel 2.5. Tabel 2.5. Klasifikasi Apartemen Berdasarkan Jumlah Lantai Per Unit
No. Jenis
Keterangan Gambar
1
Simplex Apartement
Satu unit hunian terdiri atas satu
lantai sehingga lebih mudah dan
ekonomis untuk dibangun.
22
Universitas Sumatera Utara
2
Duplex Apartement
Satu unit hunian terbagi atas dua
lantai dengan sebuah tangga
pribadi. Lantai satu terdiri dari ruang
tamu, ruang makan, dan dapur.
Lantai dua terdiri dari ruang-ruang
tidur.
3
Triplex Apartement
Satu unit hunian terbagi atas tiga
lantai dengan sebuah tangga
pribadi. Peletakan ruang sama dengan
duplex apartement dengan ruang-
ruang tidur di lantai dua dan tiga.
Sumber: http:www.nyhabitat.comfloorplanny-apt1159611596FP01.jpg
2.1.4.6 Berdasarkan Sistem Sirkulasi Horizontal
Berdasarkan sistem sirkulasi horizontal, apartemen dapat dibagi menjadi enam yang dapat dilihat pada tabel 2.6.
23
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.6. Klasifikasi Apartemen Berdasarkan Sistem Sirkulasi Horizontal
No. Jenis
Keterangan Gambar
1
Thru Flat Exterior
Corridor Pencapaian atau hubungan unit-
unit hunian simplex apartement melalui koridor yang terletak di
bagian tepi hunian.
2
Thru Duplex Exterior
Corridor Pencapaian atau hubungan unit-
unit hunian duplex apartement melalui koridor yang terletak di
bagian tepi hunian.
3
Thru Flat Skip Stop
Pencapaian atau hubungan unit- unit hunian simplex apartement
melalui koridor yang terletak di bagian tepi bangunan dengan
selang beberapa lantai.
24
Universitas Sumatera Utara
4
Double Loaded Interior
Corridor Pencapaian atau hubungan unit-
unit hunian simplex apartement melalui koridor yang terletak di
dalam bangunan dan mampu melayani dua sisi unit-unit
hunian apartemen.
5
Interior Corridor Thru
Duplex Pencapaian atau hubungan unit-
unit hunian duplex apartement melalui koridor yang terletak di
bagian dalam bangunan dan mampu melayani dua sisi unitunit
hunian apartemen.
6
Interior Corridor Split
and Flat Combination
Pencapaian atau hubungan unit- unit hunian melalui koridor yang
terletak di dalam bangunan secara berselang pada beberapa
lantai.
25
Universitas Sumatera Utara
2.1.4.7 Berdasarkan Sistem Sirkulasi Vertikal
Apartemen dapat dibagi menjadi dua berdaarkan sistem sirkulasi vertikal yang digunakan Pedoman Umum Rumah Sehat Sederhana, yaitu:
a. Elevated Pencapaian menggunakan sarana liftelevator untuk bangunan dengan
ketinggian lebih dari empat lantai. b. Walk-Up
Pencapaian menggunakan sarana tangga untuk bangunan dengan ketinggian empat lantai atau kurang.
2.1.4.8 Berdasarkan Tujuan Pembangunan
Apartemen dapat dibagi menjadi tiga berdasarkan tujuan pembangunannya, yaitu:
o Komersial Apartemen yang hanya ditujukan untuk bisnis komersial yang mengejar
keuntungan atau profit. o Umum
Apartemen yang ditujukan untuk semua lapisan masyarakat, akan tetapi biasanya hanya dihuni oleh lapisan masyarakat kalangan menengah
kebawah. o Khusus
Apartemen yang hanya dipakai oleh kalangan tertentu saja, dan biasanya dimiliki suatu perusahaan atau instansi yang dipergunakan oleh para
pegawai maupun tamu yang berhubungna dengan pekerjaan.
2.1.4.9 Berdasarkan Golongan Sosial
Menurut Savitri dan Ignatius dan Budihardjo dan Anwar dan Rahwidyasa pada tahun 2007, apartemen dapat dibagi menjadi empat, yaitu:
o Apartemen Sederhana o Apartemen Menengah
o Apartemen Mewah o Apartemen Super Mewah
26
Universitas Sumatera Utara
Yang membedakan keempat tipe tersebut sebelumnya adalah fasilitas yang terdapat dalam apartemen tersebut. Semakin lengkap fasilitas dalam sebuah
apartemen, maka semakin mewah apartemen tersebut. Pemilihan bahan bangunan dan system apartemen juga berpengaruh. Semakin baik kualitas material dan
semakin banyak pelayanannya, semakin mewah apartemen tersebut.
2.1.4.10 Berdasarkan Penghuni
Penghuni merupakan salah satu elemen penting yang menjadi dasar terbentuknya ruang-ruang bangunan apartemen. Berdasarkan penghuni, apartemen
dapat dibagi menjadi empat, yaitu: o Apartemen Keluarga
Apartemen ini dihuni oleh keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anaknya. Bahkan tidak jarang orang tua dari ayah atau ibu tinggal bersama.
Terdiri dari 2 hingga 4 kamar tidur, belum termasuk kamar tidur pembantu yang tidak selalu ada. Biasanya dilengkapi dengan balkon untuk interaksi
dengan dunia luar. o Apartemen Lajang
Apartemen ini dihuni oleh pria atau wanita yang belum menikah dan biasanya tinggal bersama teman mereka. Mereka menggunakan apartemen
sebagai tempat tinggal, bekerja, dan beraktivitas lain diluar jam kerja. o Apartemen PebisnisEkspatrial
Apartemen ini digunakan oleh para pengusaha untuk bekerja karena mereka telah mempunyai hunian sendiri di luar partemen ini. Biasanya
terletak dekat dengan temapt kerja sehingga member kemudahan bagi pengusaha untuk mengontrol pekerjaannya.
o Apartemen Manula Apartemen ini merupakan suatu hal yang baru di Indonesia, bahkan bisa
dikatakan tidak ada meskipun sudah menjadi sebuah kebutuhan. Di luar negeri seperti Amerika, China, Jepang, dan lain-lain telah banyak dijumpai
apartemen untuk hunian manusia usia lanjut. Desain apartemen disesuaikan dengan kondisi fisik para manula dan mengakomodasi manula dengan alat
bantu jalan.
27
Universitas Sumatera Utara
2.1.4.11 Klasifikasi Apartemen Berdasarkan Kepemilikan
Menurut kepemilikannya, apartemen dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
o Apartemen sewa Pemilik membangun dan membiayai operasi serta perawatan
bangunan, penghuni membayar uang sewa selama jangka waktu tertentu. o Apartemen Kondominium
Penghuni membeli dan mengelola unit yang menjadi haknya, tidak ada batasan bagi penghuni untuk menjual kembali atau menyewakan unit
miliknya. Penghuni biasanya membayar uang pengelolaan ruang bersama yang dikelola oleh pemilik gedung.
o Apartemen Koperasi Apartemen ini dimiliki oleh koperasi, penghuni memiliki saham
didalamnya sesuai dengan unit yang ditempatinya. Bila penghuni pindah, ia dapat menjual sahamnya kepada koperasi atau calon penghuni baru dengan
persetujuan koperasi. Biaya operasional dan pemeliharaan ditanggung oleh koperasi.
2.1.4.12 Klasifikasi Apartemen Berdasarkan Pelayanannya
Pelayanan yang diberikan oleh pengelola dapat menjadi daya tarik dan kebutuhan tersendiri dari para pengguna apartemen sehingga apartemen memiliki
cara pelayanan yang berbeda-beda pula. Dalam hal ini apartemen dapat dibagi menjadi 4, yaitu:
o Apartemen Fully Service Apartemen yang menyediakan layanan standard hotel bagi
penghuninya, seperti laundry, cathering, kebersihan, dan sebagainya.
o Apartemen Fully Furnished Apartemen yang mneyediakan furniture atau perabotan
dalam unit apartemen.
28
Universitas Sumatera Utara
o Apartemen Fully Furnished and Fully Service Gabungan kedua jenis apartemen yang tertulis sebelumnya.
o Apartemen Building only Apartemen yang tidak menyediakan layanan ruang atau
furniture.
2.1.5 Syarat-syarat Bangunan Apartemen
Syarat – syarat bangunan apartemen menurut Times-Saver Standards For
Building Types, adalah: • ENTRANCE APARTEMEN
- Bagian entrance apartemen harus menarik dan mudah dilihat. - Bagian entrance menyediakan tempat untuk: berjalan, kendaraan
menurunkan penumpang, menaikkan barang bawaan, dan tempat untuk menurunkan barang bawaan.
- Bagian entrance harus mudah di akses, dan mudah akses bila terjadi kebakaran.
- Kanopi entrance melindungi dari angin dan hujan. - Skala dan karakter entrance mengikuti desain bangunan.
- Lebar entrance minimal 5,5 meter, atau dapat dilalui untuk 2 mobil. • PENGIRIMAN BARANG
- Pengiriman dan pengantaran barang, pengantar barang tidak boleh hingga depan pintu.
• AKTIVITAS ORANG TUA DAN ANAK DILAKUKAN DI RUANG KELUARGA
- Kamar anak sebisa mungkin dapat diakses dari ruang keluarga, sehingga dapat diawasi.
• AKSES DARI RUANG TIDUR KE KAMAR MANDI - Akses dari ruang tidur ke kamar mandi tidak menjadi satu jalur dengan
ruang keluarga. • AKSES DARI DAPUR KE KAMAR MANDI
29
Universitas Sumatera Utara
- Akses dari dapur ke kamar mandi, dapat dimungkinkan satu jalur dengan ruang keluarga.
• SERVIS DARI DAPUR KE RUANG MAKAN - Servis dari dapur ke ruang makan dapat berhubungan dengan ruang
lainnya.
2.1.6 Standar Perencanaan dan Perancangan