Eco-Friendly Tower Design In Singapore The Interlace Residential Building

62 Universitas Sumatera Utara

2.3.2 Studi Banding Tema Sejenis Arsitektur Hijau

2.3.2.1 Eco-Friendly Tower Design In Singapore

Gambar 2.17. EDITT Tower, Singapore Singapura juga akan memiliki bangunan yang indah tinggi dengan perusahaan EDITT Tower Ecological Design in the Tropics. Proyek ini akan dibangun dengan dukungan finansial dari National University. Desain menara ini terdiri dari 26 lantai dengan panel fotovoltaik. Bangunan pencakar langit akan menggunakan vegetasi organik untuk membungkus bangunan yang juga berfungsi sebagai insulator dinding hidup. Proyek ini diambil oleh TRHamzah Yeang dan dirancang untuk mengumpulkan air hujan, baik untuk irigasi tanaman dan kebutuhannya. Gambar 2.18. Main idea of EDITT Tower, Singapore 63 Universitas Sumatera Utara Gambar 2.19. Energy system of EDITT Tower, Singapore Gambar 2.20. Planted area of EDITT Tower, Singapore 64 Universitas Sumatera Utara

2.3.2.2 The Interlace Residential Building

Gambar 2.21. The Interlace, Singapore The Interlace terdiri dari tiga puluh satu blok apartemen. Setiap blok memiliki enam lantai dan panjangnya identik. Blok ini ditumpuk dalam susunan heksagonal sekitar delapan halaman terbuka dan permeable skala besar. Bangunan hunian kontemporer ini terletak di situs delapan hektar di pegunungan hijau Selatan. Area situs 81.000 m2 untuk program ini: 1.040 asrama di 144.000 m2; clubhouse perumahan fasilitas 1.500 m2; ritel 500m2; tambahan core MEP 24.000 m2; parkir bawah tanah 2.600 ruang. Total area lantai dibangun 170.000 m2. Tinggi blok perumahan adalah 83m dengan 24 lantai atas dan satu ruang bawah tanah dengan dimensi 16,5 x 70m. OMA Architects telah merancang bangunan tinggi mengingat fitur kesinambungan melalui analisis mendalam dari matahari, angin, dan kondisi iklim mikro dan integrasi strategi energi rendah dampak pasif. Gambar 2.22. Site plan of The Interlace, Singapore 65 Universitas Sumatera Utara Gambar 2.23. Floor plan of The Interlace, Singapore Gambar 2.24. Green Area of The Interlace, Singapore 66 Universitas Sumatera Utara Gambar 2.25. Maket dari The Interlace, Singapore Gambar 2.26. Tipe core dari The Interlace, Singapore 1 Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Lokasi lahan perancangan yang berada di kawasan Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, masih cukup pelosok dan sepi dari bangunan maupun permukiman warga. Hal ini dimanfaatkan oleh manajemen bandara untuk merancang agar keberadaan Bandara Kualanamu tidak sekadar bandara biasa, namun menggabungkan antara kawasan bandara dengan kawasan perkotaan, industri, dan tempat tinggal dengan konsep aerotropolis. Bandara tradisional telah dipandang sebagai tempat di mana pesawat beroperasi dan penumpang dan angkutan kargo. Ini pemahaman tradisional adalah memberikan cara untuk yang lebih luas, lebih menyeluruh konsep yang mengakui fakta bahwa seiring dengan inti infrastruktur aeronautika dan layanan, hampir seluruh bandara utama telah memasukkan berbagai non-aeronautika yang berupa fasilitas dan layanan. Konsep mall dan ritel telah digabungkan kedalam terminal penumpang. Kualanamu nantinya diharapkan dapat menjadi motor penggerak roda perekonomian di wilayah Sumatera Utara khususnya Kota Medan, Deli Serdang dan kawasan di sekitar Bandara tersebut. Dalam konsep Aerotropolis suatu bandara akan menjadi pusat kegiatan yang dikelilingi oleh berbagai fasilitas pendukung yang terletak di dalam pagar bandara maupun di luar pagar bandara. Fasilitas tersebut dapat berupa perkantoran, gudang logistic, arena permainan, hotel, perumahan, pusat industri, rumah sakit, pusat pendidikan, mall maupun sarana pendukung lainnya. Kualanamu merupakan bandara yang sangat strategis untuk mengembangkan konsep aerotropolis, seperti yang telah dilakukan di beberapa negara. Mengingat masih sangat banyak lahan kosong yang tersedia dan siap untuk dikembangkan. Selain itu letak Bandara Internasional Kualanamu yang strategis dekat dengan kawasan Asia Tenggara, Australia dan timur Tengah dan juga merupakan satu satunya Bandara yang saat ini terintegrasi langsung dengan kereta api.