67
Universitas Sumatera Utara
BAB III DESKRIPSI PROYEK
3.1 Terminologi Judul
Judul dari proyek ini adalah Perancangan Apartemen Hijau di Kawasan
Bandara Kualanamu. Dibawah ini adalah beberapa penjelasan tentang judul:
Perancangan adalah tahapan perancangan desain yang memiliki tujuan
untuk mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem
yang terbaik. Al-Bahra bin Ladjamudin, 2005
Apartemen adalah suatu ruang atau rangkaian ruang yang dilengkapi dengan fasilitas serta perlengkapan rumah tangga dan digunakan sebagai
tempat tinggal.
Hijau yang dimaksud pada judul adalah makna hijau pada bangunan yang dapat diinterpretasikan sebagai sustainable berkelanjutan,earthfriendly
ramah lingkungan, dan high performance building bangunan dengan performa sangat baik.
Kawasan adalah daerah tertentu yang mempunyai ciri tertentu, seperti
tempat tinggal, pertokoan, industri, dan sebagainya. KBBI
Bandar Udara adalah kawasan di daratan danatau perairan dengan batas- batas tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat udara mendarat dan
lepas landas, naik turun penumpang, bongkar muat barang, dan tempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi, yang dilengkapi dengan
fasilitas keselamatan dan keamanan penerbangan, serta fasilitas pokok dan fasilitas penunjang lainnya.
Undang Undang Republik Indonesia No. 1 Tentang Penerbangan dan PM.69 Tahun 2013 tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional
Secara definisi, maka Perancangan Apartemen Hijau di Kawasan Bandara Kualanamu adalah arsitektur yang menjadi tempat dalam menyediakan kebutuhan
unit-unit hunian yang menitikberatkan kepada perumahan vertikal yang berada di kawasan Bandara Kualanamu dengan konsep hijau yang hemat energi dan ramah
68
Universitas Sumatera Utara
lingkungan guna menciptakan kepuasan kepada konsumen dengan kualitas ruang yang maksimal, layak, nyaman dan sesuai dengan yang diharapkan oleh
konsumen disertai dengan fasilitas penunjang. 3.2
Lokasi 3.2.1
Kriteria Pemilihan Lokasi
Penentuan Lokasi Apartemen ditentukan berdasarkan pertimbangan dari faktor
– faktor yang mendukung, dalam hal ini lokasi pembangunan fisik Apartemen harus sesuai dengan fungsinya.
Faktor – faktor yang merupakan dasar pertimbangan tersebut adalah:
a. Tinjauan terhadap struktur kota Lokasi memenuhi tinjauan terhadap struktur kota dan sesuai dengan rencana
pembangunan daerah, serta sesuai dengan peraturan pembangunan kawasan
bandara.
b. Aksesibilitas Lokasi memenuhi syarat aksesibilitas tinggi dengan tingkat jaringan jalan
yang baik, mudah dapat diakses baik dari pusat kota maupun luar kota.
c. Area Pelayanan Lokasi yang terpilih memiliki akses yang dekat dari pusat kota sebagai pusat
kegiatan ekonomi, bisnis, dan pemerintahan. d. Sarana dan prasarana kota
Lokasi yang dipilih harus dilalui oleh sarana kota seperti jalan, transportasi
umum, jaringan utilitas kota.
e. Persyaratan lain : status kepemilikan, nilai tanah, dan peraturan. Persyaratan lain yang mendukung untuk tercapainya rancangan sesuai dengan
peraturan daerah dan nilai tanah di sekitar lahan.
Berdasarkan dasar pertimbangan maka diperoleh kriteria penentu sebagai berikut:
a. Kesesuaian dengan RUTRK b. Lingkungan
69
Universitas Sumatera Utara
c. Kemudahan transportasi d. Utilitas umum
e. Ketersediaan lahan Dari dasar pertimbangan dan kriteria penentu diatas diperoleh beberapa
alternatif lokasi yaitu: Alternatif 1
jl. Bandara Kualanamu, arah menuju pintu masuk Bandara Kualanamu
Alternatif 2 jl. Bandara Kualanamu, arah menuju jl. Batang Kuis dari pintu
keluar Bandara Kualanamu Alternatif 3
jl. Bandara Kualanamu, arah menuju jl. Batang Kuis dari pintu keluar Bandara Kualanamu
Gambar 3.1. Peta Beberapa Lokasi Site Sumber: earth.google.com
Telah diketahui bahwa lokasi terpilih adalah Kabupaten Deli Serdang untuk menentukan site yang tepat maka dilakukan Pendekatan Penentuan Site antara
lain:
70
Universitas Sumatera Utara
1 Lingkungan : Nilai dukung daerah sekitar segi pengembangan fungsi bangunan, prospek
daerah sekitar pada masa yang akan datang,dan kondisi daerah aman.
2 Ukuran tapak : Ketersediaan luasan lahan yang memadai.
3 Pencapaian dan sirkulasi : Pencapaian bagi umum yang bebas dari bahaya jalan masuk dan jalan keluar,
Kelayakan pencapaian oleh kendaraan umum dan pejalan kaki.
4 Sifat khas tapak : Bentuk tapak, pengaruh tapak terhadap perancangan bangunan, kemungkinan
orientasi yang diinginkan setiap ruangan.
5 Pelayanan utilitas : Ketersediaan Listrik, telepon, air, dan riol pembuangan kota.
71
Universitas Sumatera Utara
Dari kriteria site yang telah ditentukan, maka untuk menentukan site yang sesuai dengan kondisi yang di harapkan berdasarkan pemilihan alternatif site bagi
Apartemen dengan konsep green architecture di kawasan bandara Kualanamu sesuai gambar di bawah ini:
Alternatif A :
Gambar 3.2. Tapak alternatif site 1 Terletak di jalan arteri yaitu jl. Bandara Kualanamu arah menuju pintu
masuk Bandara Kualanamu yang dapat diakses dari jalan arteri lainnya, yaitu jl. Batang Kuis.
72
Universitas Sumatera Utara
Alternatif B :
Gambar 3.3. Tapak alternatif site 2
Terletak di jalan arteri yaitu jl. Bandara Kualanamu arah menuju jl. Batang Kuis dari pintu keluar Bandara Kualanamu yang dapat diakses dari jalan arteri
lainnya, yaitu jl. Batang Kuis. Alternatif C :
Gambar3.4. Tapak alternatif site 3 Terletak di jalan arteri yaitu jl. Bandara Kualanamu arah menuju jl.
Batang Kuis dari pintu keluar Bandara Kualanamu yang dapat diakses dari jalan arteri lainnya, yaitu jl. Batang Kuis.
73
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1. Analisa Pemilihan Lokasi
Lokasi Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3
Keterangan Jl. Bandara
Kualanamu Jl. Bandara
Kualanamu Jl. Bandara
Kualanamu
Tinjauan terhadap
struktur kota Rencana
pembangungan daerah
Peraturan Pembangunan
Kawasan Bandara
2 2
2 Zona 1 = 1
Zona 2 = 2 Zona 3 = 3
Aksesibilitas Jarak ke
Kualanamu 4,21 km
2 4 Km
2 3 km
3 3km = 3 poin
4km = 2 poin
Arah Jalan 3
2 2
Menuju Bandara = 3
Dari Bandara= 2
Transportasi 4
4 4
Semua kendaraan = 4
Lingkungan Sosial dan Fisik
Kebisingan 3
3 3
1 = sgt bising 2 = bising
3 = sedang 4 = tidak
bising Polusi
3 3
3 1 = polusi
2 = sedang 3 = sedikit
4 = tidak polusi
Kemacetan 4
4 2
1 = sangat macet
2 = macet 3 = sedikit
macet 4 = lancar
Kondisi tanah Kontur
2 1
1 1 = 1m
tinggi jalan 2 = setinggi
jalan 3 = 1m jalan
Kenyamanan 3
3 3
Keamanan 3
3 3
Keindahan view yang
tersedia 3
2 2
Pelayanan Sarana
Pendidikan -
- -
Kesehatan -
- -
74
Universitas Sumatera Utara
Perniagaan Industri
- -
- Pemerintah dan
Pelayanan umum
- -
- Kebudayaan dan
Rekreasi -
- -
Peribadatan -
- -
Olahraga dan Taman
- -
-
Prasarana Air bersih
3 3
3 Listrik
3 3
3 Pembuangan air
hujan dan kotor 3
3 3
Jalan lingkungan
3 3
3 Pembuangan
sampah 2
2 2
Jaringan Jalan 3
3 3
Persyaratan lain Status
kepemilikan lahan
Pemerintah Pemerintah Pemerintah
Nilai tanah -
- -
Kompatibilitas Keserasian
antara kawasan 3
3 3
Fleksibilitas Pertumbuhan
fisik Pemekaran
kawasan 3
3 2
Ekologi Keterpaduan
antara tata kegiatan alam
- -
-
Jumlah Poin 55
52 50
Berdasarkan analisa pemilihan site di atas, maka diperoleh lokasi site yang
tepat pada alternatif site 1 yang terletak pada jalan Bandara Kualanamu arah
menuju pintu masuk Bandara Kualanamu.
75
Universitas Sumatera Utara
3.2.2 Deskripsi Kondisi Eksisting Lokasi sebagai Tapak Rancangan
Tinjauan site terpilih: a Keadaan Lahan
Lahan =
25.000 m² 2,5 Ha Kontur lahan =
relatif datar Tinggi lahan =
setara jl. Bandara Kualanamu Status proyek =
fiktif Kepemilikan =
pemerintah Lokasi
= jl. Bandara Kualanamu arah menuju pintu masuk Bandara
Kualanamu
Gambar3.5. Tapak terpilih
KDB =
60 KLB
= 4 max 5 lantai
GSB =
9 m pada jalan Bandara Kualanamu b Batas-batas Tapak
Site terletak pada wilayah Kabupaten Deli Serdang dengan batas-batas fisik, sebagai berikut:
1 Sebelah utara : Perkebunan 2 Sebelah selatan : Perkebunan jagung
3 Sebelah timur : Lahan kosong 4 Sebelah barat : Jalan kecil, Rumah tinggal, dan perkebunan
76
Universitas Sumatera Utara
3.3 Tinjauan Fungsi