95
Universitas Sumatera Utara
5.1.2 Analisa Matahari
Gambar 5.3. Analisa Matahari Pada lokasi perancangan terdapat beberapa permasalah dari sinar matahari
yang dapat dilihat dari tabel 5.1. Tabel 5.1. Permasalahan Sinar Matahari
No. Permasalahan
Lambang Keterangan
1 Silau
Sinar matahari dapat memberikan sinar yang mengganggu jika bangunan menghadap ke arah
matahari
2 Suhu Panas
Matahari yang terbit dari timur dan terbenam di barat memberikan sinar radiasi panas yang cukup
menyengat di kawasan bandara Kualanamu
Berdasarkan permasalahan di atas, maka diperoleh beberapa rekomendasi perancangan terhadap sinar matahari yang dapat dilihat dari tabel 5.2.
96
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.2. Rekomendasi Perancangan Terhadap Sinar Matahari No. Rekomendasi
Gambar Keterangan
1 Orientasi
Bangunan Menghindari posisi bangunan
menghadap arah sinar matahari dengan memperkecil luasan gedung
yang terkena paparan sinar matahari
2 Pengaturan
Pohon dan Lansekap
Mengatur letak vegetasi dan lansekap dengan baik dan benar agar sinar
radiasi matahari yang terkena pada bangunan berkurang dan menjadi
lebih sejuk
3 Sunshading
Mengurangi radiasi sinar matahari yang masuk ke dalam bangunan
dengan pemasangan sunshading pada fasade dan balkon
4 Pergola pada
Sidewalk Menyediakan pergola sebagai solusi
pedestrian nyaman dan terhindar panas matahari bagi pejalan kaki
5 Passive
Colling Memberi bukaan pada sisi bangunan
dengan void di tengah bangunan sebagai syarat cross ventilation dan
passive colling
6 Water
Feature Membuat pengairan di sekeliling
bangunan dapat berupa kolam ikan dan kolam renang guna menyejukkan
udara di sekitar bangunan
7 Solar Panel
Penggunaan panel surya guna memanfaatkan sinar matahari sebagai
sumber energi bagi bangunan
97
Universitas Sumatera Utara
5.1.3 Analisa Angin
Gambar 5.4. Analisa Angin Pada lokasi perancangan terdapat masalah yaitu angin yang bergerak dengan
kecepatan 10kmjam ke Tenggara ini tidak terarah dikarenakan vegetasi tidak beraturan. Angin ini dapat menjadi potensi pendingin bagi bangunan dan penyejuk
area sekitar bangunan yang dapat dilakukan dengan mengatur bentuk bangunan, posisi bukaan, dan tanaman pada lansekap. Rekomendasi perancangan dapat
dilihat dalam tabel 5.3. Tabel 5.3. Rekomendasi Perancangan Terhadap Angin
No. Rekomendasi Gambar
Keterangan
1 Orientasi
Bangunan Mengatur posisi bangunan
menghadap arah angin dengan memperbesar luasan gedung yang
terkena angin
98
Universitas Sumatera Utara
2 Pengaturan
Pohon dan Lansekap
Mengatur letak vegetasi dan lansekap dengan baik dan benar agar dapat
mengarahkan angin pada bukaan bangunan untuk pendinginan
3 Kulit
Pelindung Menggunakan kulit pelindung
sebagai pengarah dan pengatur besarnya jumlah angin yang ingin
dimasukkan ke dalam bangunan dapat berupa sunshading
4 Passive
Colling Memberi bukaan pada sisi bangunan
dengan void di tengah bangunan sebagai pendingin pasif pada
bangunan
5 Area Hijau
Pemberian area hijau di sekitar bangunan guna sebagai penyejuk
pada bangunan
6 Croos
Ventilation Memberi bukaan pada sisi bangunan
dengan void di tengah bangunan sebagai syarat terjadinya
pengudaraan silang
7 Balkon dan
Ruang Transisi
Menggunakan balkon sebagai ruang transisi antara kamar dengan ruang
luar juga sebagai penangkap angin
8 Bukaan Tiap
Lantai Membuat bukaan tiap lantai guna
memperbesar luasan masuknya angin
99
Universitas Sumatera Utara
5.1.4 Analisa Kebisingan