14
Universitas Sumatera Utara
- Layanan kesehatan: poliklinik, apotek, dan lain-lain. - Layanan komersial: minimarket, restoran, salon, dan lain-lain.
- Layanan anak: tempat penitipan anak, area bermain, dan lain-lain c. Fungsi tersier, adalah fungsi pelengkap terkait kegiatan pengelolaan
seperti administrasi, pemasaran, pemeliharaan kebersihan, pemeliharaan bangunan, dan keamanan.
2.1.3 Perkembangan Apartemen
Saat ini di beberapa kota besar, apartemen tumbuh pesat. Beberapa pengamat property berpendapat bahwa jumlah unit apartemen sudah over supply, artinya
sekarang ini banyak unit apartemen yang masih ditawarkan kepada masyarakat di sebagian besar kota besar.
Dari tahun 1981-1999, jumlah apartemen yang terbangun mencapai 25.000 unit. Tahun 2007 di perkirakan jumlahnya melonjak hamper 2 kali lipatnya, yaitu
sekitar 40.000 unit. Karena semakin banyaknya pilihan, maka pertimbangan memilih apartemen menjadi lebih kompleks. Lokasi dan harga masih menjadi
pertimbangan utama, tetapi ada banyak hal lain yang bisa dijadikan pertimbangan, yaitu efektifitas, efisiensi, kenyamanan, jaminan rasa aman, fasilitas di dalam
apartemen, luasan unit, manajemen property yang mengatur warga didalam apartemen tersebut maupun desain apartemen tersebut Ibrahim, 2008.
2.1.4 Klasifikasi Apartemen
2.1.4.1 Berdasarkan Tipe Pengelolaannya
Berdasarkan tata cara pengelolaannya, apartemen dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
o Serviced Apartment Apartemen yang dikelola secara menyeluruh oleh menajemen tertentu.
Biasanya menyerupai cara pengelolaan sebuah hotel, yaitu penghuni mendapatkan pelayanan menyerupai hotel bintang lima, misalnya unit
berperabotan lengkap, house keeping, layanan kamar, laundry, business center.
15
Universitas Sumatera Utara
o Apartmen Milik Sendiri Apartemen yang dijual dan dapat dibeli oleh pihak individu. Mirip dengan
apartemen sewa, apartemen ini juga tetap memiliki pengelola yang mengurus fasilitas umum penghuninya.
o Apartmen sewa Apartemen yang disewa oleh individu tanpa penyelayanan khusus.
Meskipun demikian, tetap ada menejemen apartemen yang mengatur segala sesuatu berdasarkan kebutuhan bersama seperti sampah, pemeliharaan
bangunan, lift, koridor, dan fasilitas umum lainnya.
2.1.4.2 Berdasarkan Kategori Jenis, Tinggi dan Besar Bangunan
Berdasarkan jenis, tinggi, dan besar bangunan, apartemen dikelompokkan dalam beberapa jenis, yaitu walked-upmaisonette, low-rise, mid-rise, dan high-
rise yang dapat dilihat secara rinci pada tabel 2.2. Tabel 2.2. Klasifikasi Apartemen Berdasarkan Ketinggian Bangunan
No. Jenis
Tinggi Lantai
Keterangan Gambar
1 Walked-
up Maisonet
te 3-6
Apartemen ini kadang- kadang memiliki lift, tetapi
dapat juga tidak menggunakan. Jenis
apartemen ini disukai oleh keluarga yang lebih besar
keluarga inti ditambah orang tua. Gedung
apartemen ini hanya terdiri atas dua atau tiga unit
apartemen.
Sumber: http:imagesus.homeaway.commda0144
f 38a69-eaf5-4236-b953- 244cfa285975.1.12
2 Low-
Rise 7
Menggunakan tangga sebagai alat transportasi
vertikal. Biasanya untuk golongan menengah
kebawah. Dibangun di daerahsub-urban dimana
Sumber: http:www.panoramicproperties.caassets
16
Universitas Sumatera Utara
harga tanah relatif murah, memiliki kepadatan 30
keluargaHa.
imagesgallery5121366140383_46- small.jpg
3 Mid-Rise
7-10 Jenis apartemen ini lebih
sering dibangun di kota satelit. Memiliki
pencahayaan dan penghawaan alami,
konstruksi dan struktur lebih kokoh, memiliki elevator.
Sumber: http:www.iblogoakville.comwpcontent
uploads201102Emporium- Condominium-Oakville-Joshua-Creek-
Exterior-11.jpg
4 High-
Rise 10
Dilengkapi area parker bawah tanah, system
keamanan dan servis penuh. Struktur apartemen lebih
kompleks sehingga desain unit apartemen cenderung
standard. Jenis ini banyak di bangun di pusat kota.
Sumber: http:www.hotelonline.comNews
PR2007_2ndCandlewoodMontrealExterio r.jpg
2.1.4.3 Jenis Apartemen Berdasarkan Tipe Unitnya