commit to user 62
pada kelompok siswa dengan tingkatpemberian motivasi belajar dari orang tua rendah rataan 58,19.
b. F
1-3
= 44,69
Î
DK Hal ini berarti ada perbedaan rataan yang signifikan antara prestasi belajar
matematika pada kelompok siswa dengan tingkat pemberian motivasi belajar dari orang tua tinggi rataan 77,76 dan prestasi belajar matematika pada
kelompok siswa dengan tingkat pemberian motivasi belajar dari orang tua rendah rataan 58,19.
c. F
2-3
= 32,97
Î
DK Hal ini berarti ada perbedaan rataan yang signifikan antara prestasi belajar
matematika pada kelompok siswa dengan tingkat pemberian motivasi belajar dari orang tua sedang rataan 64,02 dan prestasi belajar matematika pada
kelompok siswa dengan tingkat pemberian motivasi belajar dari orang tua tinggi rataan 77,76.
2. Hipotesis Kedua
Berdasarkan hasil analisis variansi tiga jalan sel tak sama diperoleh F
B
= 6,49 3,15 = F
tabel
. Berarti H
0B
ditolak, sehingga ada pengaruh minat belajar matematika terhadap prestasi belajar matematika.
Selanjutnya dari uji lanjut pasca anava diperoleh DK= {F │F 6,30} dan
diperoleh kesimpulan sebagai berikut. a. F
1-2
= 2,938 Ï DK Hal ini berarti tidak ada perbedaan rataan yang signifikan antara prestasi
belajar matematika pada kelompok siswa dengan tingkat minat belajar rendah rataan 59,14 dan prestasi belajar matematika pada kelompok siswa dengan
tingkat minat belajar sedang rataan 63,06. b. F
1-3
= 50,86
Î
DK Hal ini berarti ada perbedaan rataan yang signifikan antara prestasi belajar
matematika pada kelompok siswa dengan tingkat minat belajar rendah rataan 59,14 dan prestasi belajar matematika pada kelompok siswa dengan tingkat
minat belajar tinggi rataan 77,43.
commit to user 63
c. F
2-3
= 38,35
Î
DK Hal ini berarti ada perbedaan rataan yang signifikan antara prestasi belajar
matematika pada kelompok siswa dengan tingkat minat belajar sedang rataan 63,06 dan prestasi belajar matematika pada kelompok siswa dengan tingkat
minat belajar tinggi rataan 77,43.
3. Hipotesis Ketiga
Berdasarkan hasil analisis variansi tiga jalan sel tak sama diperoleh F
C
= 4,36 3,15 = F
tabel
. Berarti H
0C
ditolak, sehingga ada pengaruh antara problema remaja yang dihadapi siswa terhadap prestasi belajar matematika.
Selanjutnya dari uji lanjut pasca anava diperoleh DK= {F │F 6,30} dan
diperoleh kesimpulan sebagai berikut. a.
F
1-2
= 9,354
Î
DK Hal ini berarti ada perbedaan rataan yang signifikan antara prestasi belajar
matematika pada kelompok siswa dengan tingkat problema remaja rendah rataan 72,50 dan prestasi belajar matematika pada kelompok siswa dengan
tingkat problema remaja sedang rataan 64,77. b. F
1-3
= 8,95
Î
DK Hal ini berarti ada perbedaan rataan yang signifikan antara prestasi belajar
matematika pada kelompok siswa dengan tingkat problema remaja rendah rataan 72,50 dan prestasi belajar matematika pada kelompok siswa dengan
tingkat problema remaja tinggi rataan 62,36. c.
F
2-3
= 0,75 Ï DK Hal ini berarti tidak ada perbedaan rataan yang signifikan antara prestasi
belajar matematika pada kelompok siswa dengan tingkat problema remaja sedang rataan 64,77 dan prestasi belajar matematika pada kelompok siswa
dengan tingkat problema remaja tinggi rataan 62,36.
4. Hipotesis Keempat