commit to user 65
mempunyai tingkat problema remaja sedang maupun rendah. Demikian juga untuk siswa yang mempunyai tingkat problema remaja sedang akan memperoleh
prestasi belajar matematika yang tidak berbeda dengan siswa yang mempunyai tingkat problema remaja rendah, baik jika ditinjau dari tingkat minat belajar
matematika tinggi, sedang maupun rendah.
7. Hipotesis Ketujuh
Berdasarkan hasil analisis variansi tiga jalan sel tak sama diperoleh F
ABC
= 0,74 2,10 = F
tabel
. Berarti H
0ABC
tidak ditolak, sehingga tidak ada interaksi antara pemberian motivasi belajar dari orang tua, minat belajar
matematika dan problema remaja terhadap prestasi belajar matematika. Artinya siswa yang memiliki tingkat pemberian motivasi belajar dari orang tua tinggi jika
ditinjau dari tingkat minat belajar tinggi, sedang, atau rendah dan tingkat prolema remaja tinggi, sedang, atau rendah maka akan memperoleh prestasi belajar yang
tidak berbeda dengan siswa yang memperoleh tingkat pemberian motivasi belajar dari orang tua sedang atau rendah. Selanjutnya siswa yang memiliki tingkat minat
belajar tinggi jika ditinjau dari tingkat pemberian motivasi belajar dari orang tua tinggi, sedang,atau rendah dan memiliki tingkat problema remaja tinggi, sedang,
atau rendah maka akan memperoleh prestasi belajar yang tidak berbeda dengan siswa yang memiliki tingkat minat belajar sedang atau rendah.
Tidak ada interaksi antara variabel bebas satu dengan variabel bebas yang lain dalam penelitian ini mungkin dikarenakan ketiga variabel bebas tidak berada
pada waktu yang bersamaan. Selain itu, dimungkinkan juga karena banyak faktor diluar variabel bebas dalam penelitian ini yang dapat mempengaruhi proses
pencapaian prestasi belajar, dimana peneliti tidak dapat mengontrol faktor-faktor luaran tersebut.
commit to user 66
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan kajian teori dan didukung adanya hasil analisis serta mengacu pada perumusan masalah yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,
dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Terdapat pengaruh pemberian motivasi belajar dari orang tua terhadap
prestasi belajar matematika siswa. Siswa dengan pemberian motivasi belajar dari orang tua tinggi memiliki prestasi belajar matematika lebih baik daripada
siswa yang mendapatkan pemberian motivasi belajar dari orang tua sedang maupun rendah. Siswa yang mendapatkan pemberian motivasi belajar dari
orang tua sedang memiliki prestasi belajar matematika sama baik dengan siswa yang mendapatkan pemberian motivasi belajar dari orang tua rendah.
2. Terdapat pengaruh minat belajar matematika terhadap prestasi belajar matematika siswa. Siswa dengan minat belajar matematika tinggi memiliki
prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa yang memiliki minat belajar matematika sedang maupun rendah. Siswa yang memiliki minat belajar
matematika sedang memiliki prestasi belajar matematika sama baik dengan siswa yang memiliki minat belajar matematika rendah.
3. Terdapat pengaruh problema remaja yang dialami siswa terhadap prestasi belajar matematika siswa. Siswa dengan problema remaja rendah memiliki
prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang memiliki problema remaja sedang dan tinggi. Siswa yang mengalami problema remaja
sedang memiliki prestasi belajar matematika yang sama baik dengan siswa yang mengalami problema remaja tinggi.
4. Tidak ada interaksi antara pemberian motivasi belajar dari orang tua dan minat belajar matematika terhadap prestasi belajar matematika. Berarti siswa
dengan pemberian motivasi belajar dari orang tua tinggi memiliki prestasi belajar matematika lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pemberian
motivasi belajar dari orang tua sedang maupun rendah dan siswa yang
66