commit to user 63
c. F
2-3
= 38,35
Î
DK Hal ini berarti ada perbedaan rataan yang signifikan antara prestasi belajar
matematika pada kelompok siswa dengan tingkat minat belajar sedang rataan 63,06 dan prestasi belajar matematika pada kelompok siswa dengan tingkat
minat belajar tinggi rataan 77,43.
3. Hipotesis Ketiga
Berdasarkan hasil analisis variansi tiga jalan sel tak sama diperoleh F
C
= 4,36 3,15 = F
tabel
. Berarti H
0C
ditolak, sehingga ada pengaruh antara problema remaja yang dihadapi siswa terhadap prestasi belajar matematika.
Selanjutnya dari uji lanjut pasca anava diperoleh DK= {F │F 6,30} dan
diperoleh kesimpulan sebagai berikut. a.
F
1-2
= 9,354
Î
DK Hal ini berarti ada perbedaan rataan yang signifikan antara prestasi belajar
matematika pada kelompok siswa dengan tingkat problema remaja rendah rataan 72,50 dan prestasi belajar matematika pada kelompok siswa dengan
tingkat problema remaja sedang rataan 64,77. b. F
1-3
= 8,95
Î
DK Hal ini berarti ada perbedaan rataan yang signifikan antara prestasi belajar
matematika pada kelompok siswa dengan tingkat problema remaja rendah rataan 72,50 dan prestasi belajar matematika pada kelompok siswa dengan
tingkat problema remaja tinggi rataan 62,36. c.
F
2-3
= 0,75 Ï DK Hal ini berarti tidak ada perbedaan rataan yang signifikan antara prestasi
belajar matematika pada kelompok siswa dengan tingkat problema remaja sedang rataan 64,77 dan prestasi belajar matematika pada kelompok siswa
dengan tingkat problema remaja tinggi rataan 62,36.
4. Hipotesis Keempat
Berdasarkan hasil analisis variansi tiga jalan sel tak sama diperoleh F
AB
= 1,12 2,52 = F
tabel
. Berarti H
0AB
tidak ditolak, sehingga tidak ada interaksi antara
commit to user 64
pemberian motivasi belajar dari orang tua dan minat belajar matematika terhadap prestasi belajar matematika. Artinya siswa yang memiliki tingkat pemberian
motivasi belajar dari orang tua tinggi, sedang maupun rendah jika ditinjau dari kategori minat belajar matematika tinggi akan memperoleh prestasi belajar
matematika yang tidak berbeda dengan siswa yang mempunyai tingkat minat belajar matematika sedang maupun rendah. Demikian juga untuk siswa yang
mempunyai tingkat minat belajar matematika sedang akan memperoleh prestasi belajar matematika yang tidak berbeda dengan siswa yang mempunyai tingkat
minat belajar matematika rendah, baik jika ditinjau dari tingkat pemberian motivasi belajar dari orang tua tinggi, sedang maupun rendah.
5. Hipotesis Kelima
Berdasarkan hasil analisis variansi tiga jalan sel tak sama diperoleh F
AC
= 1,60 2,52 = F
tabel
. Berarti H
0AC
tidak ditolak, sehingga tidak ada interaksi antara pemberian motivasi belajar dari orang tua dan problema remaja terhadap prestasi
belajar matematika. Artinya siswa yang memiliki tingkat pemberian motivasi belajar dari orang tua tinggi, sedang maupun rendah jika ditinjau dari kategori
problema remaja tinggi akan memperoleh prestasi belajar matematika yang tidak berbeda dengan siswa yang mempunyai tingkat problema remaja sedang maupun
rendah. Demikian juga untuk siswa yang mempunyai tingkat problema remaja sedang akan memperoleh prestasi belajar matematika yang tidak berbeda dengan
siswa yang mempunyai tingkat problema remaja rendah, baik jika ditinjau dari tingkat pemberian motivasi belajar dari orang tua tinggi, sedang maupun rendah.
6. Hipotesis Keenam
Berdasarkan hasil analisis variansi tiga jalan sel tak sama diperoleh F
BC
= 0,68 2,52 = F
tabel
. Berarti H
0BC
tidak ditolak, sehingga tidak ada interaksi antara minat belajar matematika dan problema remaja terhadap prestasi belajar
matematika. Artinya siswa yang memiliki tingkat minat belajar matematika tinggi, sedang maupun rendah jika ditinjau dari kategori problema remaja tinggi akan
memperoleh prestasi belajar matematika yang tidak berbeda dengan siswa yang
commit to user 65
mempunyai tingkat problema remaja sedang maupun rendah. Demikian juga untuk siswa yang mempunyai tingkat problema remaja sedang akan memperoleh
prestasi belajar matematika yang tidak berbeda dengan siswa yang mempunyai tingkat problema remaja rendah, baik jika ditinjau dari tingkat minat belajar
matematika tinggi, sedang maupun rendah.
7. Hipotesis Ketujuh