commit to user 4
diselesaikan akan membawa akibat perilaku menyimpang pada remaja. Perilaku menyimpang ini oleh remaja belum tentu dianggap sesuatu yang buruk. Sebagai
contoh kenakalan remaja. Kenakalan remaja merupakan atribut yang diberikan masyarakat terhadap perilaku remaja yang menyimpang dari aturan-aturan
normatif yang dianut oleh anggota masyarakat dimana remaja itu hidup. Tingkah laku yang dianggap menyimpang oleh masyarakat, biasanya belum tentu diterima
begitu saja oleh remaja. Apalagi bila atribut itu diberikan oleh masyarakat yang otoriter. Dalam masyarakat yang seperti ini, komunikasi hanya terjadi satu arah
yaitu dari atas kebawah, yang berupa perintah, celaan, makian, bahkan ancaman. Remaja sebagai anggota masyarakat sedang berada pada masa berfikir obyektif,
tidak senang melihat adanya kepincangan-kepincangan sosial, bahkan mereka bisa melakukan kritik spontan yang dapat menimbulkan ketegangan emosional dan
frustasi yang disalurkan dalam bentuk kenakalan. Problema-problema yang dihadapi remaja karena tugas perkembangan
yang belum terselesaikan ini terjadi pada setiap remaja. Mungkinkah problema yang dihadapi remaja ini akan mempengaruhi prestasi belajar siswa khususnya
pada bidang studi matematika? Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti apakah
pemberian motivasi belajar dari orang tua, minat belajar matematika, dan problema yang dihadapi remaja akan berpengaruh terhadap prestasi belajar bidang
studi matematika.
B. Identifikasi Masalah
Berdasar latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut.
1. Terdapat siswa yang memperoleh pemberian motivasi belajar dari orang tua tinggi, dan juga terdapat siswa yang memperoleh pemberian motivasi
belajar dari orang tua sedang maupun rendah. Adanya perbedaan tingkat pemberian motivasi belajar dari orang tua siswa menyebabkan prestasi
belajar matematika yang dicapai siswa juga berbeda.
commit to user 5
2. Terdapat siswa yang mempunyai minat belajar tinggi dan ada siswa yang mempunyai minat belajar sedang maupun rendah. Adanya perbedaan
tingkat minat belajar yang dimiliki siswa menyebabkan prestasi belajar matematika yang di capai siswa juga berbeda.
3. Pada umumnya banyak remaja yang menghadapi masalah. Hal ini disebabkan remaja masih dalam mas transisi sehingga memiliki emosi
yang cenderung labil. 4. Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar matematika
diantaranya pemberian motivasi belajar dari orang tua, minat belajar matematika, dan problema remaja. Namun beberapa pihak pelaku atau
lingkungan sekitar kurang memperhatikan hal tersebut sehingga pencapaian hasil belajar kurang optimal.
C. Pembatasan Masalah
Melihat banyaknya permasalahan yang muncul berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang ada, pembatasan masalah dititik beratkan
pada: 1. Minat belajar siswa dalam penelitian ini adalah minat belajar siswa
terhadap matematika. 2. Pemberian motivasi belajar dari orang tua dalam penelitian ini adalah
pemberian motivasi belajar dari orang tua terhadap matematika. 3. Problema remaja pada penelitian ini adalah problema-problema yang
dihadapi siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Boyolali semester I tahun ajaran 20092010.
4. Prestasi belajar matematika dalam penelitian ini adalah nilai ujian mid semester bidang studi matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 5
Boyolali semester I tahun ajaran 20092010.
commit to user 6
D. Perumusan Masalah