commit to user 26
berubah kearah jiwa dewasa yang dimiliki oleh individu yang sudah masakmengalami kedewasaan. Pada masa ini timbul gangguan-gangguan
keseimbangan psikis,
sehingga timbul
konflik, pertentangan
batin, pemberontakan, dan kegelisahan.
Kita dapat menggunakan batasan usia 11-24 tahun dan belum menikah untuk remaja Indonesia dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:
1 Pada usia 11 tahun tanda-tanda seksual sekunder mulai nampak kriteria fisik.
2 Banyak masyarakat Indonesia usia 11 tahun sudah dianggap akil baligh, baik menurut adat maupun agama Kriteria sosial.
3 Pada usia tersebut mulai ada tanda-tanda penyempurnaan jiwa seperti tercapainya identitas diri, fase genital dari perkembangan psikoseksual
dan tercapainya puncak perkembangan kognitif maupun moral kriteria psikologik.
4 Orang-orang yang sampai batas usia 24 tahun belum dapat memenuhi persyaratan kedewasaan secara sosial maupun psikologik masih dapat
digolongkan remaja. 5 Definisi remaja di sini dibatasi, khususnya yang belum menikah.
b. Tugas-tugas Perkembangan Usia Remaja
Proses perkembangan yang dialami remaja akan menimbulkan permasalahan bagi mereka sendiri dan mereka yang dekat dengan lingkungan
hidupnya. Proses remaja menuju kedewasaan tidaklah berjalan lancar, akan tetapi banyak mengalami rintangan. Besar kecilnya rintangan itu ditentukan oleh faktor-
faktor yang mempengaruhi anak di rumah tangga dan di lingkungan masyarakat di mana anak itu hidup dan berkembang.
“Tugas perkembangan ialah tugas yang timbul pada periode tertentu dalam kehidupan individu. Juga tugas itu berhasil akan menimbulkan kebahagiaan
individu, sebaliknya jika tugas itu gagal akan menimbulkan kesulitan baginya pada masa mendatang” Sofyan S. willis 1981: 8.
commit to user 27
Tugas yang tidak terselesaikan di masa sebelum remaja merupakan penyebab utama timbulnya kelainan-kelainan tingkah laku seperti salah satunya
kenakalan remaja. Sofyan S. Willis 1981: 10 menyebutkan adanya 9 tugas perkembangan
remaja, yaitu: 1 Memperoleh sejumlah norma-norma dan nilai-nilai sebagai pedoman dan
pandangan hidup untuk masa depan. 2 Belajar memiliki peranan sosial sesuai dengan jenis kelamin masing-
masing. 3 Menerima kenyataan jasmaniyah serta dapat menggunakan seefektif-
efektifnya dan merasa puas terhadap keadaan jasmaninya tersebut. 4 Mencapai kebebasan daripada ketergantungan terhadap orang tua dan
orang dewasa lainnya. 5 Mencapai kebebasan ekonomi.
6 Mempersiapkan diri untuk menentukan suatu pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan kesanggupannya.
7 Memperoleh informasi
tentang kehidupan
perkawinan dan
mempersiapkan diri untuk itu baik persiapan fisik, mental, emosional dan sosial.
8 Mengembangkan kecakapan intelektual dan konsep-konsep tentang kehidupan bermasyarakat.
9 Memiliki konsep-konsep tentang tingkah laku sosial yang perlu untuk kehidupan bermasyarakat.
Dari tugas-tugas perkembangan tersebut dapatlah terlihat hubungan yang cukup erat antara lingkungan kehidupan sosial dan tugas-tugas yang diselesaikan
oleh seorang remaja dalam hidupnya. Hal ini merupakan pondasi supaya mereka dapat hidup dalam masyarakat.
c. Pengertian Tentang Problema Remaja