commit to user 8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Prestasi Belajar Matematika
a. Prestasi
Pada akhir proses belajar-mengajar, siswa selalu dituntut untuk memberikan prestasi-prestasi tertentu yang menampakkan hasil belajar secara
nyata dan relevan bagi tujuan instruksional, sehingga prestasi diperlukan untuk mengetahui apakah tujuan yang dituju telah tercapai.
Ada beberapa pendapat tentang pengertian prestasi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2003: 787 kata prestasi mempunyai arti bahwa Prestasi adalah
hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan, dikerjakan dan sebagainya. Sedangkan Zainal Arifin 1990: 3 mengemukakan bahwa prestasi adalah hasil
dari kemampuan, keterampilan, dan sikap seseorang dalam menyelesaikan suatu hal.
Dari berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah bukti nyata atau hasil yang telah dicapai dari kemampuan, keterampilan dan sikap
seseorang dalam menyelesaikan suatu hal.
b. Belajar
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan
banyak tergantung kepada bagaimana proses belajar mengajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik.
Ada beberapa definisi tentang belajar, antara lain dapat diuraikan sebagai berikut:
1 Cronbach memberikan definisi: “Learning is shown by a change in
behaviour as a result of experience”. 2
Harold Spears memberikan batasan: “Learning is to observe, to read, to imitate to try something themselves, to listen, follow direction”.
8
commit to user 9
3 Geoch mengatakan: “Learning is a change in performance as a result of practice”.
Dari ketiga definisi di atas, maka dapat diterangkan bahwa belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan
misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan lain sebagainya. Juga belajar itu akan lebih baik kalau si subjek belajar itu mengalami
atau melakukannya, jadi tidak bersifat verbalistik Sardiman A.M, 2001: 20. Slameto 1995: 5, menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses usaha
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya. Jadi belajar lebih menekankan pada perubahan tingkah laku seseorang dalam belajar sebagai hasil pengalaman dan latihan.
Menurut Sardiman A.M. 2001: 21, dalam arti luas belajar dapat diartikan sebagai kegiatan psiko-fisik menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya.
Kemudian dalam arti sempit belajar dimaksudkan sebagai uasaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya
kepribadian seutuhnya. Welger, James, dan Gardner 2009: 1 berpendapat bahwa ”Belajar
merupakan proses mendapatkan informasi baru, pengetahuan, keterampilan, kepercayaan, dan nilai penting pada masa yang akan datang”.
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku yang baru dalam berinteraksi dengan
lingkungannya yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap.
Dalam belajar akan menghasilkan suatu perubahan, tetapi tidak berlaku sebaliknya, karena perubahan yang terjadi dalam diri manusia banyak sekali
jenisnya dan tidak setiap perubahan dalam diri individu merupakan perubahan dalam arti belajar. Perubahan yang terjadi dalam aspek-aspek kematangan dan
pertumbuhan tidak termasuk dalam pengertian belajar.
commit to user 10
Lebih lanjut bahwa didalam proses belajar terdapat ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar yang menurut pendapat Syaiful Bahri
Djamarah 2002: 15-16 adalah sebagai berikut: 1 Perubahan yang terjadi secara sadar
Ini berarti bahwa individu dalam belajar, akan menyadari terjadinya perubahan itu atau sekurang-kurangnya individu merasakan telah terjadi
adanya suatu perubahan dalam dirinya. 2 Perubahan dalam belajar bersifat fungsional
Sebagai hasil belajar, perubahan yang tejadi dalam diri individu berlangsung terus-menerus dan tidak statis. Suatu perubahan yang terjadi
menyebabkan perubahan berikutnya dan berguna dalam proses belajar berikutnya.
3 Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif Perubahan ini bersifat aktif artinya bahwa perubahan ini tidak terjadi
dengan sendirinya dan perubahan tersebut bertujuan untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik.
4 Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara Perubahan yang bersifat sementara terjadi hanya untuk beberapa saat saja,
tidak dapat digolongkan sebagai perubahan dalam arti belajar. 5 Perubahan dalam belajar bertujuan dan berarah
Ini berarti bahwa perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai.
6 Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku Perubahan yang diperoleh individu setelah melalui suatu proses belajar
meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap kebiasaan, ketrampilan, pengetahuan dan sebagainya.
c. Prestasi Belajar