60 Oksibenzon merupakan turunan dari benzofenon. Tabir surya benzofenon
memiliki absorbansi pada panjang gelombang lebih besar dari 320 nm dan digolongkan sebagai tabir surya UVA. Oksibenzon ini banyak digunakan dengan
konsentrasi mencapai 10 dengan dikombinasi dengan tabir surya UVB untuk memberikan spektrum perlindungan Butler, 2000. Menurut FDA American
Standard penggunaan oksibenzon mencapai konsentrasi maksimal hanya 6 Barel, et al., 2001.
2.6 Oktilmetoksisinamat
Gambar 2.2 Rumus bangun Oktilmetoksisinamat Sumber : Budavari,
2001. Rumus Molekul
: C
18
H
26
O
3
Berat Molekul : 290,40 gmol
Kelarutan : Larut dalam minyak lipofilik Barel, et al., 2001.
Oktilmetokisinamat adalah bahan yang paling banyak digunakan dalam sediaan tabir surya. Oktilmetoksisinamat tergolong dalam tabir surya kimia yang
melindungi kulit dengan cara menyerap energi dari radiasi UVB Barel, et al., 2001.
2.7 HPMC Hydroxy Propyl Methyl Cellulose
Dalam suatu formula HPMC digunakan sekitar 0,25 – 5. Selain sebagai
pembuat gel, HPMC juga digunakan sebagai emulsifier, suspending agent, bahan pengental, dan bahan penstabil untuk sediaan topikal gel. Sebagai pelindung
Universitas Sumatera Utara
61 koloid, HPMC dapat mencegah droplet dan partikel dari koalesensi dan
aglomerasi, dan juga menghambat terjadinya sedimentasi Rowe, et al., 2009.
2.8 Tween 80
Gambar 2.3 Rumus bangun Tween 80 Sumber : Rowe, et al., 2009.
Rumus Molekul : C
64
H
124
O
26
Berat Molekul : 1310
Nama Lain : Polioksietilen 20 sorbitan monooleat
pH : 6,0
– 8,0 Nilai HLB
: 15,0 Tween 80 berupa cairan kental berwarna kuning dan agak pahit.
Konsentrasi Tween 80 yang digunakan untuk emulsi minyak dalam air jika dikombinasikan dengan emulsifier hidrofobik adalah 1-10. Tween 80 larut
dalam air dan etanol 95, namun tidak larut dalam mineral oil dan vegetable oil Rowe, et al., 2009.
2.9 Span 80
Gambar 2.4 Rumus bangun Span 80 Rowe, et al., 2009.
Rumus Molekul : C
24
H
44
O
6
Universitas Sumatera Utara
62 Berat Molekul
: 429 Nama lain
: Sorbitan monooleat pH
: 8,0 Nilai HLB
: 4,3 Span 80 merupakan ester sorbitan yang secara luas digunakan dalam
kosmetik, produk makanan, dan formulasi sebagai surfaktan nonionik lipofilik. Ester sorbitan secara umum dalam formulasi berfungsi sebagai emulsifying agent
dalam pembuatan krim, emulsi, dan salep untuk penggunaan topikal. Ketika digunakan sebagai emulsifying tunggal, ester sorbitan menghasilkan emulsi air
dalam minyak yang stabil dan mikroemulsi, namun ester sorbitan lebih sering digunakan dalam kombinasi bersama bermacam-macam proporsi polisorbate
untuk menghasilkan emulsi atau krim, baik tipe ma atau am. Konsentrasi Span 80 yang digunakan untuk emulsi minyak dalam air jika dikombinasikan dengan
emulsifier hidrofilik adalah 1-10 Rowe, et al., 2009.
2.10 Emulgel