Penentuan distribusi partikel terdispersi

86 menyebabkan persentase fase dalam juga menurun karena sediaan memiliki tipe ma dimana minyak merupakan fase dalamnya. Hal ini menyebabkan persentase partikel minyak yang terbungkus oleh lapisan pelindung dari zat pengemulsi juga semakin sedikit sehingga semakin banyak zat pengemulsi yang berkesempatan membentuk lapisan monomolekuler pada fase terdispersi Sinko, 2002. Peningkatan ukuran partikel selama penyimpanan 12 minggu disebabkan karena seiring dengan terjadinya pemisahan fase. Pada pengukuran 12 minggu diketahui bahwa formula F4 memiliki ukuran partikel paling kecil yaitu 33,02 µm sehingga dapat disimpulkan bahwa formula F4 lebih stabil diantara formula lain.

4.2.6.2 Penentuan distribusi partikel terdispersi

Hasil distribusi partikel selama 12 minggu dapat dilihat pada Lampiran 14. Menurut Patrick 2006, cara yang tepat untuk menentukan stabilitas emulgel dengan melihat analisis ukuran-jumlah emulsi selama penyimpanan. Pengamatan mikroskopik dapat dihentikan setelah emulsi pecah. Gambar 4.4 Grafik distribusi partikel terhadap penyimpanan F1 20 40 60 80 100 120 140 160 50 100 150 200 250 300 J u m la h p a rtik el p er la p a n g a n p a n d a n g Ukuran rata-rata partikel terdispersi µm Awal pembuatan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5 Minggu 6 Minggu 7 Minggu 8 Minggu 9 Minggu 10 Minggu 11 Minggu 12 Universitas Sumatera Utara 87 Gambar 4.5 Grafik distribusi partikel terhadap penyimpanan F2 Gambar 4.6 Grafik distribusi partikel terhadap penyimpanan F3 20 40 60 80 100 120 140 160 50 100 150 200 250 J um la h pa rt ik el per la pa ng a n pa nd a ng Ukuran rata-rata partikel terdispersi µm Awal pembuatan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5 Minggu 6 Minggu 7 Minggu 8 Minggu 9 Minggu 10 Minggu 11 Minggu 12 20 40 60 80 100 120 140 160 50 100 150 200 J um la h pa rt ik el per la pa ng a n pa nd a ng Ukuran rata-rata partikel terdispersi µm Awal pembuatan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5 Minggu 6 Minggu 7 Minggu 8 Minggu 9 Minggu 10 Minggu 11 Minggu 12 Universitas Sumatera Utara 88 Gambar 4.7 Grafik distribusi partikel terhadap penyimpanan F4 Gambar 4.8 Grafik distribusi partikel terhadap penyimpanan F5 20 40 60 80 100 120 140 50 100 150 200 250 J um la h pa rt ik el per la pa ng a n pa nd a ng Ukuran rata-rata partikel terdispersi µm Awal pembuatan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5 Minggu 6 Minggu 7 Minggu 8 Minggu 9 Minggu 10 Minggu 11 Minggu 12 20 40 60 80 100 120 140 50 100 150 200 250 J um la h pa rt ik el per la pa ng a n pa nd a ng Ukuran rata-rata partikel terdispersi µm Awal pembuatan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5 Minggu 6 Minggu 7 Minggu 8 Minggu 9 Minggu 10 Minggu 11 Minggu 12 Universitas Sumatera Utara 89 Gambar 4.9 Grafik waktu penyimpanan terhadap distribusi partikel terdispersi semua formula Pada Gambar 4.9 dapat dilihat bahwa formula F4 HLB 9; Tween 80 : Span 80 = 1,76 : 2,24 lebih stabil dimana jumlah partikel terdispersi paling banyak 120 per lapangan pandang dan ukuran partikel paling kecil 158,75 µm.

4.3 Uji Iritasi Terhadap Kulit Sukarelawan