91 Edema sedang
3 Edema sangat parah
4 Barel, et al., 2001.
4.4 Penentuan Nilai SPF Sediaan
Tabel 4.9 Data penentuan nilai SPF
Formula Sun Protecting Factor SPF
Rata-rata Kategori
efektivitas I
II II
F1 9,28
9,46 9,42
9,39 ± 0,09 Maksimal
F2 9,38
9,39 9,30
9,36 ± 0,05 Maksimal
F3 9,76
9,79 9,77
9,77 ± 0,02 Maksimal
F4 9,99
9,99 9,98
9,99 ± 0,01 Maksimal
F5 8,76
9,81 9,07
9,21 ± 0,54 Maksimal
Ket : F1 : HLB 6 Tween 80 : Span 80 = 0,64 : 3,36
F2 : HLB 7 Tween 80 : Span 80 = 1 : 3
F3 : HLB 8 Tween 80 : Span 80 = 1,4 : 2,6
F4 : HLB 9 Tween 80 : Span 80 = 1,76 : 2,24
F5 : HLB 10 Tween 80 : Span 80 = 2,12 : 1,88
Gambar 4.10 Grafik nilai SPF emulgel
Dari hasil penentuan nilai SPF pada tabel dan grafik diatas, menunjukkan bahwa nilai SPF semua formula berkisar antara 9,21 ± 0,54 sampai 9,99 ± 0,01
dan termasuk dalam kategori efektivitas maksimal. Sediaan emulgel yang memiliki proteksi tabir surya paling baik adalah formula F4 karena memiliki nilai
9,39 9,36
9,77 9,99
9,21
2 4
6 8
10 12
F1 HLB 6 F2 HLB 7
F3 HLB 8 F4 HLB 9
F5 HLB 10 N
il a
i S
P F
Formula
Nilai SPF
Nilai SPF
Universitas Sumatera Utara
92 SPF paling tinggi dibandingkan dengan formula lain dengan nilai rata-rata 9,99 ±
0,01.
Kategori faktor perlindungan terhadap sinar matahari menurut Pathak
dalam Wasitaatmadja 1997 adalah sebagai berikut : 1.
Minimal, bila SPF antara 2-4 2.
Sedang, bila SPF antara 4-6 3.
Ekstra, bila SPF antara 6-8 4.
Maksimal, bila SPF antara 8-15 5.
Ultra, bila SPF lebih dari 15
Universitas Sumatera Utara
93
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
a. Oksibenzon dan oktilmetoksisinamat dapat diformulasikan sebagai sediaan
emulgel tabir surya dengan konsentrasi emulgator 4 dari jumlah bahan emulsi dengan perbandingan konsentrasi Tween 80 dan Span 80 dihitung
berdasarkan nilai HLB berturut-turut yaitu F1: HLB 6 0,64 : 3,36, F2: HLB 7 1 : 3, F3: HLB 8 1,4 : 2,6, F4: HLB 9 1,76 :
2,24 dan F5: HLB 10 2,12 : 1,88. b.
Perbandingan konsentrasi Tween 80 dan Span 80 berdasarkan perhitungan HLB berpengaruh terhadap stabilitas sediaan emulgel tabir surya. Formula
F1, F2, F3, F5 mengalami creaming pada 12 minggu dan formula F4 dengan HLB 9 Tween 80 : Span 80 = 1,76 : 2,24 lebih stabil
dibandingkan formula lainnya karena tidak terjadi creaming setelah 12
minggu.
c. Nilai SPF yang dihasilkan dari masing-masing formula memiliki aktivitas
sebagai tabir surya dengan nilai SPF dari F1, F2, F3, F4, dan F5 berturut- turut adalah 9,39 ± 0,09; 9,36 ± 0,05; 9,77 ± 0,02; 9,99 ± 0,01; dan 9,21 ±
0,54. 5.2
Saran
Sebaiknya kepada peneliti selanjutnya untuk memformulasi sediaan emulgel
tabir surya
yang mengandung
oksibenzon dan
oktilmetoksisinamat dengan penambahan bahan tabir surya fisik seperti titanium oksida dan seng oksida.
Universitas Sumatera Utara