Penentuan homogenitas sediaan Tabel 4.1 Pengamatan homogenitas sediaan Tipe emulsi sediaan Tabel 4.2 Penentuan tipe emulsi sediaan Penentuan pH sediaan Tabel 4.3 Pengaruh pH terhadap penyimpanan

80

4.2 Penentuan Mutu Fisik Sediaan

4.2.1 Penentuan homogenitas sediaan Tabel 4.1 Pengamatan homogenitas sediaan

No Formula Homogenitas sediaan emulgel Homogen Tidak homogen 1 F1 √ - 2 F2 √ - 3 F3 √ - 4 F4 √ - 5 F5 √ - Ket: F1 : HLB 6 Tween 80 : Span 80 = 0,64 : 3,36 F2 : HLB 7 Tween 80 : Span 80 = 1 : 3 F3 : HLB 8 Tween 80 : Span 80 = 1,4 : 2,6 F4 : HLB 9 Tween 80 : Span 80 = 1,76 : 2,24 F5 : HLB 10 Tween 80 : Span 80 = 2,12 : 1,88 Dari hasil uji homogenitas sediaan yang dapat dilihat pada Tabel 4.1 di atas, sediaan emulgel menunjukkan susunan yang homogen dan tidak terlihat adanya butiran kasar Ditjen, POM., 1979.

4.2.2 Tipe emulsi sediaan Tabel 4.2 Penentuan tipe emulsi sediaan

No Formula Tipe emulsi ma am 1 F1 ma - 2 F2 ma - 3 F3 ma - 4 F4 ma - 5 F5 ma - Ket : F1 : HLB 6 Tween 80 : Span 80 = 0,64 : 3,36 F2 : HLB 7 Tween 80 : Span 80 = 1 : 3 F3 : HLB 8 Tween 80 : Span 80 = 1,4 : 2,6 F4 : HLB 9 Tween 80 : Span 80 = 1,76 : 2,24 F5 : HLB 10 Tween 80 : Span 80 = 2,12 : 1,88 am : air dalam minyak ma : minyak dalam air Universitas Sumatera Utara 81 Dari hasil uji tipe emulsi yang dapat dilihat pada Tabel 4.2 di atas bahwa penentuan tipe emulsi dapat dilihat dengan menggunakan metilen biru. Dalam emulsi, air merupakan fase eksternal apabila emulsi bertipe ma, maka metilen biru akan terlarut dan berdifusi merata dalam air Ditjen, POM., 1985.

4.2.3 Penentuan pH sediaan Tabel 4.3 Pengaruh pH terhadap penyimpanan

Formula Lama penyimpanan minggu 1 4 8 12 F1 6,97±0,12 6,97±0,06 6,97±0,06 6,87±0,06 6,73±0,06 F2 6,97±0,21 6,97 ±0,06 6,97±0,06 6,90±0,10 6,73±0,06 F3 6,97±0,06 6,97±0,06 6,97±0,12 6,90±0,10 6,77±0,06 F4 7,00±0,10 7,00±0,00 7,00±0,10 6,87±0,12 6,83±0,06 F5 7,00±0,17 7,00±0,10 7,00±0,00 6,87±0,06 6,83±0,06 Ket : F1 : HLB 6 Tween 80 : Span 80 = 0,64 : 3,36 F2 : HLB 7 Tween 80 : Span 80 = 1 : 3 F3 : HLB 8 Tween 80 : Span 80 = 1,4 : 2,6 F4 : HLB 9 Tween 80 : Span 80 = 1,76 : 2,24 F5 : HLB 10 Tween 80 : Span 80 = 2,12 : 1,88 Gambar 4.1 Pengaruh pH sediaan selama penyimpanan Hasil penyimpanan semua formula selama 12 minggu pada suhu kamar menunjukkan sedikit penurunan pH, namun pH sediaan masih sesuai dengan pH kulit yaitu antara 4,5 – 7,0 sehingga aman digunakan dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit Wasitaatmadja, 1997 serta masih sesuai dengan syarat mutu pH tabir surya yaitu 4,5 – 8,0 SNI, 1996. 6 6,5 7 7,5 8 1 4 8 12 pH Lama penyimpanan minggu F1 HLB 6 F2 HLB 7 F3 HLB 8 F4 HLB 9 F5 HLB 10 Universitas Sumatera Utara 82 4.2.4 Pengamatan perubahan viskositas sediaan Tabel 4.4 Pengaruh viskositas sediaan terhadap nilai HLB pada awal pembuatan Formula Viskositas dalam poise F1 323,30 F2 250,80 F3 172,50 F4 140,80 F5 114,15 Ket : F1 : HLB 6 Tween 80 : Span 80 = 0,64 : 3,36 F2 : HLB 7 Tween 80 : Span 80 = 1 : 3 F3 : HLB 8 Tween 80 : Span 80 = 1,4 : 2,6 F4 : HLB 9 Tween 80 : Span 80 = 1,76 : 2,24 F5 : HLB 10 Tween 80 : Span 80 = 2,12 : 1,88 Berdasarkan hasil uji viskositas pada Tabel 4.4 di atas dapat disimpulkan bahwa peningkatan nilai HLB menyebabkan terjadinya penurunan viskositas sediaan. Hal ini disebabkan karena semakin tinggi nilai HLB maka semakin besar konsentrasi Tween 80 yang digunakan. Tween 80 merupakan emulgator yang bersifat hidrofilik larut dalam air sehingga dengan meningkatnya konsentrasi Tween 80 menyebabkan persentase fase luar juga meningkat karena sediaan memiliki tipe ma dimana air merupakan fase luarnya. Peningkatan persentase fase luar menyebabkan emulgel lebih cair sehingga viskositas mengalami penurunan Lachman, dkk., 1994. Tabel 4.5 Pengaruh viskositas sediaan terhadap penyimpanan Formula Lama penyimpanan minggu 1 4 8 12 F1 323,30 275,50 203,30 77,90 37,50 F2 250,80 248,35 159,15 70,40 27,92 F3 172,50 162,10 134,15 63,35 23,33 F4 140,80 140,00 125,00 84,15 52,92 F5 114,15 100,40 84,15 60,25 52,08 Ket : F1 : HLB 6 Tween 80 : Span 80 = 0,64 : 3,36 F2 : HLB 7 Tween 80 : Span 80 = 1 : 3 Universitas Sumatera Utara 83 F3 : HLB 8 Tween 80 : Span 80 = 1,4 : 2,6 F4 : HLB 9 Tween 80 : Span 80 = 1,76 : 2,24 F5 : HLB 10 Tween 80 : Span 80 = 2,12 : 1,88 Gambar 4.2 Pengaruh viskositas sediaan selama penyimpanan Hasil pengamatan viskositas sediaan emulgel selama 12 minggu menunjukkan bahwa semua sediaan mengalami penurunan viskositas, hal ini disebabkan karena HPMC sebagai basis gel yang digunakan menghasilkan gel yang akan mengalami penurunan nilai viskositas secara berangsur-angsur seiring bertambahnya waktu penyimpanan Feller dan Wilt, 1990, namun nilai viskositas semua sediaan masih sesuai dengan syarat mutu viskositas tabir surya yaitu 20 – 500 poise SNI, 1996.

4.2.5 Pengamatan stabilitas sediaan Tabel 4.6 Pengaruh stabilitas sediaan selama penyimpanan