75 1.
Dalam lumpang pertama, HPMC dikembangkan dengan air panas suhu 80
C sejumlah 20 kali bobotnya selama setengah jam, dan digerus hingga terdispersi sempurna dan terbentuk gel. Metil paraben Nipagin dan propil
paraben Nipasol dilarutkan dalam propilen glikol dan ditambahkan ke dalam gel, kemudian ditambahkan sisa aquadest ke dalam gel dan
terbentuk massa gel massa 1. 2.
Fase minyak disiapkan : paraffin cair, Span 80, oksibenzon dan oktilmetoksisinamat dipanaskan dalam cawan penguap diatas penangas air
70 - 80 C.
3. Fase air disiapkan : Tween 80 dilarutkan dalam aquadest dan dipanaskan
dalam cawan penguap diatas penangas air 70-80 C.
4. Dalam lumpang kedua, fase minyak ditambahkan ke fase air pada suhu 70-
80 C, lalu digerus kencang hingga membentuk emulsi massa 2.
5. Massa 2 dimasukkan ke dalam massa 1 dengan rasio 1:1 dan gerus
homogen hingga membentuk emulgel.
3.5 Penentuan Mutu Fisik Sediaan Emulgel
3.5.1 Pemeriksaan homogenitas
Penentuan homogenitas dilakukan dengan cara : Sejumlah tertentu sediaan jika dioleskan pada sekeping kaca atau bahan
transparan lain yang cocok, sediaan harus menunjukkan susunan yang homogen dan tidak terlihat adanya butiran kasar Ditjen, POM., 1979.
3.5.2 Penentuan tipe emulsi sediaan
Sejumlah tertentu sediaan diletakkan diatas objek gelas, ditambahkan 1 tetes metilen biru, diaduk menggunakan batang pengaduk. Tutup dengan kaca
Universitas Sumatera Utara
76 penutup dan diamati dibawah mikroskop. Bila metilen biru tersebar merata berarti
sediaan tersebut tipe emulsi ma, tetapi bila hanya bintik-bintik biru berarti sediaan tersebut tipe emulsi am Ditjen, POM., 1985.
3.5.3 Penentuan pH sediaan
Penentuan pH sediaan dilakukan dengan menggunakan alat pH meter. Cara: Alat terlebih dahulu dikalibrasi dengan menggunakan larutan dapar standar
netral pH 7,01 dan larutan dapar pH asam pH 4,01 hingga alat menunjukkan harga pH tersebut. Kemudiaan elektroda dicuci dengan air suling, lalu dikeringkan
dengan tisu. Sampel dibuat dalam konsentrasi 1 yaitu ditimbang 0,25 gram sediaan dan dilarutkan dalam 25 ml air suling. Kemudiaan elektroda dicelupkan
dalam larutan tersebut. Dibiarkan alat menunjukkan harga pH sampai konstan. Angka yang ditunjukkan pH meter merupakan pH sediaan Rawlins, 2003.
3.5.4 Pengamatan perubahan viskositas
Pengukuran viskositas dilakukan dengan cara sediaan emulgel dimasukkan ke dalam beaker glass 100 ml dan dipilih nomor spindle 64 dengan kecepatan 12
rpm Khunt, 2012. Pengukuran ini dilakukan dengan tiga kali pengulangan. Pemeriksaan ini menggunakan viskometer Brookfield DV-E.
3.5.5 Pengamatan stabilitas sediaan
Pengamatan dilakukan dengan cara melihat pecah atau tidaknya emulsi, pemisahan fase, perubahan warna, bentuk dan bau dari sediaan emulgel yang telah
mengalami penyimpanan selama 1, 4, 8, 12 minggu pada suhu kamar.
3.5.6 Ukuran partikel dan distribusi partikel terdispersi