61 Menurut Anthony Vidler, Tipologi bangunan adalah sebuah studi atau
penyelidikan tentang penggabungan elemen-elemen yang memungkinkan untuk mencapai dan mendapatkan klasifikasi organisme arsitektur melalui tipe-tipe.
Klasifikasi mengindikasikan suatu perbuatan meringkas, yaitu mengatur penanaman yang berbeda, yang masing-masing dapat diidentifikasikan, dan
menyusun dalam kelas-kelas untuk mengidentifikasikan data umumnya dan memungkinkan membuat perbandingan-perbandingan pada kasus-kasus khusus.
Klasifikasi tidak memperhatikan suatu tema pada suatu saat tertentu, melainkan berurusan dengan contoh konkrit dari suatu tema tunggal dalam suatu periode atau
masa yang terikat oleh ke-permanen-an dari karakteristik yang tetap dan konstan,misalnya rumah bergaya Tiongkok dan lain-lain.Instrumen pemberi tanda
dari gejala atau fenomena dapat membandingkan istilah-istilah yang berbeda dalam hubungannya dengan bentuk-bentuk Kota.
Menurut Budi A. Sukada, Tipologi adalah penelusuran asal-usul terbentuknya sebuah objek arsitektural yang terdiri dari tiga tahapyaitu, Pertama,
menentukan bentuk dasar formal structures yang ada di tiap objek arsitektural. Yang dimaksudkan bentuk dasar ialah unsur-unsur geometrik utama, seperti
segitiga, segi empat, lingkaran, dan elips, berikut segala variasi masing-masing unsur tersebut. Kedua, menentukan sifat dasar properties yang dimiliki oleh
setiap objek arsitektural berdasarkan bentuk dasarnya, misalnya: bujur sangkar bersifat statis, lingkaran bersifat memusat. Ketiga, mempelajari proses
perkembangan bentuk dasar sampai perwujudannya saat itu.
5.3 Tipologi Rumah Toko
Ruko singkatan dari rumah toko adalah sebutan bagi bangunan-bangunan di Indonesia yang umumnya bertingkat antara dua hingga lima lantai, di mana
lantai-lantai bawahnya digunakan sebagai tempat berusaha ataupun semacam kantor sementara lantai atas dimanfaatkan sebagai tempat tinggal. Ruko biasanya
berpenampilan yang sederhana dan sering dibangun bersama ruko-ruko lainnya yang mempunyai desain yang sama atau mirip sebagai suatu kompleks. Ruko
Universitas Sumatera Utara
62 banyak ditemukan di Kota Medan dan biasa ditempati warga-warga kelas
menengah. Rumah masyarakat Tionghoa Kota Medan kebanyakan berbentuk rumah
toko karena masyarakat ini memiliki aktivitas yang kebanyakan sebagai pedagang. Rumah toko tersebut berbentuk rumah deret 2-3 lantai dimana lantai
satu dimanfaatkan sebagai toko sementara lantai 2-3 sebagai tempat tinggal. Tipe ini terlihat pada rumah-rumah di sepanjang Jl. Jend. Ahmad Yani, Kesawan
Medan.
5.4 Tipologi Rumah Tinggal
Dalam pengertian yang luas, rumah tinggal bukan hanya sebuah bangunan struktural, melainkan juga tempat kediaman yang memenuhi syarat-syarat
kehidupan yang layak, dipandang dari berbagai segi kehidupan masyarakat. Rumah tinggal dapat dimengerti sebagai tempat perlindungan, untuk menikmati
kehidupan, beristirahat dan bersuka ria bersama keluarga. Di dalam rumah tinggal, penghuni memperoleh kesan pertama dari kehidupannya di dalam dunia
Gambar 6.1 Tipe Rumah Ruko Sumber : Margareta M S, 2012
Universitas Sumatera Utara
63 ini. Rumah harus menjamin kepentingan keluarga, yaitu untuk tumbuh, memberi
kemungkinan untuk hidup bergaul dengan tetangganya, dan lebih dari itu, rumah harus memberi ketenangan, kesenangan, kebahagiaan, dan kenyamanan pada
segala peristiwa hidupnya. Frick,2006. Menurut Turner dalam Jenie, 2001, mendefinisikan tiga fungsi utama
yang terkandung dalam sebuah rumah tempat bermukim, yaitu : a Rumah tinggal sebagai penunjang identitas keluarga identity yang
diwujudkan pada kualitas hunian atau perlindungan yang diberikan oleh
rumah. Kebutuhan akan tempat tinggal dimaksudkan agar penghuni dapat memiliki tempat berteduh guna melindungi diri dari iklim setempat.
b Rumah tinggal sebagai penunjang kesempatan opportunity keluarga untuk berkembang
dalam kehidupan sosial budaya dan ekonomi atau fungsi pengemban keluarga. Kebutuhan berupa akses ini diterjemahkan dalam
pemenuhan kebutuhan sosial dan kemudahan ke tempat kerja guna mendapatkan sumber penghasilan.
c Rumah tinggal sebagai penunjang rasa aman security dalam arti terjaminnya. keadaan keluarga di masa depan setelah mendapatkan rumah.
Jaminan keamanan atas lingkungan perumahan yang ditempati serta jaminan keamanan berupa kepemilikan rumah dan lahan the form of tenure.
Tipe rumah tinggal ini dapat di lihat pada gang-gang lainnya seperti pada gang tengah dan gang besen. Tipe ini terbagi menjadi dua macam sebagai berikut:
Rumah-rumah tersebut merupakan rumah deret 2-3 lantai yang memiliki bentuk kecil memanjang, seperti Gambar 6.1 di atas. Rumah-rumah tersebut pada awal
didirikan merupakan blok rumah yang besar tetapi pada perkembangannya dibagi- bagi berdasarkan jumlah keturunannya secara merata maupun akibat perubahan
kepemilikan. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 6.2.
Universitas Sumatera Utara
64
Gambar 6.2 Tipe Hunian Tunggal Sumber: Margareta M S, 2012
Gambar 6.3 Tipe Hunian Ganda Sumber: Margareta M S, 2012
Universitas Sumatera Utara
65
5.5 Tipologi ViharaKlenteng