Tipologi Bangunan TIPOLOGI BANGUNAN BERGAYA TIONGKOK

60 Ekspresi ajaran Budha di dalam bangunan rumah Tjong A Fie, seperti yang penulis lihat adalah adanya patung Dewi Kwan Im. Demikian pula unsur- unsur yang dikatakan sebagai para dewata yang menguasai Wu-Xing lima unsur, yaitu: a kayu dewa hutan, dewa kutub, dan lain sebagainya; b api dewa api, dewa dapur; c logam dewata penguasa kekayaan dalam bumi; d air dewa sumur, dewa sungai, dewa laut, dewa hujan, dan lain sebagainya; e tanah dewa bumi, dewa gunung, penguasa akhirat, dewa pelindung kota, dan lain sebagainya.

5.2 Tipologi Bangunan

Tipologi bangunan pada dasarnya merupakan pengetahuan yang mengklasifikasikanbangunan ke dalam beberapa askpek bangunan tertentu. Oleh karenya perlu untuk mengenal dan mengetahui fitur desain yang berkaitan erat dengan bangunan itu sendiri. Menurut Eccle des Beaux Arts Definisi tipologidapat dibedakan atas tiga kutub utama, tergantung dari kriteria klasifikasi yang digunakan, maksud dan tujuan dari pembuat teori arsitektur, dan derajat permeabilitas dari sistem klasifikasi itu sendiri. 1. Definisi pertama, yang digunakan oleh ahli teori arsitektur dan arsitek Itali dan Perancis selama dua dasawarsa terakhir, memperlakukan tipologi sebagai suatu totalitas kekhususan yang menggambarkan saat diciptakaannya karya arsitektur oleh suatu masyarakat atau oleh suatu kelas sosial. 2. Definisi kedua, didasarkan pada karakteristik spasial dan formal dari tipe itu sendiri. Tipe-tipe spasial seperti kuil dengan denah berbangun lingkaran dapat ditemukan pada periode sejarah-sejarah yang berbeda dan pada masyarakat yang berbeda pula. 3. Definisi ketiga dari tipologi didasarkan pada pengklasifikasian bangunan menurut penggunaan dan berdasar karakteristik kelembagaannya. Kualitas-kualitas semacam itu konsisten dalam masyarakat yang berbeda dan berlangsung terus-menerus sepanjang sejarah Universitas Sumatera Utara 61 Menurut Anthony Vidler, Tipologi bangunan adalah sebuah studi atau penyelidikan tentang penggabungan elemen-elemen yang memungkinkan untuk mencapai dan mendapatkan klasifikasi organisme arsitektur melalui tipe-tipe. Klasifikasi mengindikasikan suatu perbuatan meringkas, yaitu mengatur penanaman yang berbeda, yang masing-masing dapat diidentifikasikan, dan menyusun dalam kelas-kelas untuk mengidentifikasikan data umumnya dan memungkinkan membuat perbandingan-perbandingan pada kasus-kasus khusus. Klasifikasi tidak memperhatikan suatu tema pada suatu saat tertentu, melainkan berurusan dengan contoh konkrit dari suatu tema tunggal dalam suatu periode atau masa yang terikat oleh ke-permanen-an dari karakteristik yang tetap dan konstan,misalnya rumah bergaya Tiongkok dan lain-lain.Instrumen pemberi tanda dari gejala atau fenomena dapat membandingkan istilah-istilah yang berbeda dalam hubungannya dengan bentuk-bentuk Kota. Menurut Budi A. Sukada, Tipologi adalah penelusuran asal-usul terbentuknya sebuah objek arsitektural yang terdiri dari tiga tahapyaitu, Pertama, menentukan bentuk dasar formal structures yang ada di tiap objek arsitektural. Yang dimaksudkan bentuk dasar ialah unsur-unsur geometrik utama, seperti segitiga, segi empat, lingkaran, dan elips, berikut segala variasi masing-masing unsur tersebut. Kedua, menentukan sifat dasar properties yang dimiliki oleh setiap objek arsitektural berdasarkan bentuk dasarnya, misalnya: bujur sangkar bersifat statis, lingkaran bersifat memusat. Ketiga, mempelajari proses perkembangan bentuk dasar sampai perwujudannya saat itu.

5.3 Tipologi Rumah Toko