72
5.7.2 Bentuk Denah dan Pola Tata Letak
Bentuk denah pada arsitektur Tiongkok selalu menerapkan prinsip simetri dan seimbang serta mempunyai order yang jelas. Tata letak bangunan pada sumbu
utara-selatan di utara menghadap selatan untuk bangunan utama yang ditempati kepala keluarga dan anggota keluarga tertua. Bangunan di timur dan barat
bangunan samping dan bangunan selatan bangunan ujung digunakan oleh anak dan pembantu. Rumah-rumah khas Tiongkok berbentuk struktur lantai satu
maupun lantai dua. Lantai satu biasanya adalah tempat tinggal anggota-anggota keluarga dan ruang pertemuan. Sedang lantai dua, ruang yang penting adalah kuil
leluhur atau altar pemujaan leluhur. Rumah-rumah tersebut dibangun disekeliling sebuah pekarangan courtyard yang ada di tengah lihat Gambar 6.11. Rumah
tangga yang ambisius memiliki dua buah pekarangan yang saling berhubungan. Courtyardini memiliki arti dan aturan-aturan serta fungsi yang beragam, misalnya:
sebagai pembatas, ventilasi, memudahkan pergerakan udara maupun untuk memasukkan cahaya.
Gambar 6.10 Tipe-tipe penutup atap pada Arsitektur Tiongkok Sumber: https:Chinese Architecture Post and Contemporary
Universitas Sumatera Utara
73
5.7.3 Sistem Struktur Bangunan
Sistem struktur terdiri atas pekerjaan kayu utama dan tambahan. Karakter umum yang menjadi ciri khas
Arsitektur Tiongkok adalah pada tipe courtyardyang ada dan kerangka struktural tata ruangnya. Dapat dilihat bahwa
pada dasarnya prinsip Arsitektur Tiongkok menekankan pada segi struktur yang fungsional,
keindahan dan perancangan yang logis. Mengenai material
konstruksinya, selalu terdapat anggapan bahwa jika seseorang menggunakan kayu-kayuan sebagai tiang yang vertikal, penempatannya pada arah kebalikan
kewajaran posisi semasa hidupnya sebagai pohon, maka hal ini bukan saja secara estetika tidak bagus, tetapi secara Feng Shui tidak menguntungkan. Kalau urat
atau kembang kayunya dan arah kewajaran pertumbuhannya menunjuk ke atas, maka mereka yang tinggal dalam rumah tersebut akan bertambah sejahtera.
Gambar 6.11 Courtyard dalam tipikal rumah toko Sumber: https:Chinese Architecture Post and Contemporary
Universitas Sumatera Utara
74 Keistimewaan yang menonjol dari Arsitektur Tiongkok terletak pada unsur
Tou Kungatau Bracket Setatau Bracket Complex, yang berfungsi untuk menyangga atap kantilever yang dapat diletakkan pada kolom tengah, kolom
sudut atau balok diantara dua kolom. Toudisebut juga blok tangan yaitu sebagai balok panjang yang menahan beban dari purlin balok gording bulat panjang yang
menahan kaso, Kungdisebut juga lengan yaitu unsur kung yang berjejer berturut- turut.
Gambar 6.12 Ukiran pada tiang
Universitas Sumatera Utara
75 Bagan 1.
Tipologi Rumah Tjong A Fie
Universitas Sumatera Utara
76
BAB VI MAKNA SIMBOLIS RUMAH TJONG A FIE
6.1 Penerapan Simbolis Pada Bangunan Bergaya Tiongkok
Simbolis bangunan bergaya Tiongkok merupakan sebuah karya yang berasal dari budaya Tiongkok purba dan dikembangkan sejak 4700 tahun yang
lalu Dian, 2005. Karya ini terus berkembang ke dalam aplikasi arsitektur modern seiring perkembangan budaya Tiongkok di Indonesia. Purwanto
menjelaskan makna simbolis dari sisi arsitektural dapat diterapkan secara holistik dalam pemukiman masyarakat Tiongkok di Indonesia. Guna makna simbolis pada
sebuah bangunan bergaya Tiongkok adalah untuk menyerasikan alam dengan manusia.
Ditinjau dari perspektif arsitektur, Attoe, 1979 menjelaskan bahwa sebenarnya arsitektur merupakan identifikasi variabel yang meliputi ruang,
simbolis, dan struktur, yang dapat menjelaskan sebuah bangunan. Makna simbolis pada sebuah bangunan juga berperan sebagai metode pemecahan masalah yang
dapat diselesaikan melalui analisis untuk menjawab kebutuhan lingkungannya. Dasar simbolis bangunan bergaya Tiongkok awalnya dilandasi oleh gagasan kuno
bahwa manusia harus hidup selaras dengan kosmos dan menyejajarkan aturan- aturan yang menentukan terjaganya harmoni-harmoni kosmos itu, khususnya
dalam penggunaan simbolis pada sebuah bangunan bergaya Tiongkok.
6.2 Sejarah Perkembangan Bangunan Tiongkok di Kota Medan
Simbolis bangunan Tiongkok dikembangkan secara lengkap sebelum Dinasti Man Zhu pada tahun 2000 SM. Karena mata pencaharian penduduk sangat
tergantung pada produksi pertanian, tingkat perekonomiannya menjadi sangat rendah, karenanya konstruksi kayu, walaupun mudah terbakar, menjadi metode
bangunan yang populer dan banyak dipakai selama lebih dari 20 abad. Rangka kayu Tiongkok tidak hanya berfungsi secara efektif, tetapi juga memperlihatkan
keanggunan. Metode - metode yang digunakan melukiskan buah pikiran Spiritual thythm of The Movementyang tergambar dalam cara dan bentuk kehidupan
Universitas Sumatera Utara