10. Pilihan domisili atau forum atau hukum apabila terjadi pertikaian di dalam
penyelesaian kredit antara bank dan nasabah penerima kredit. 11.
Ketentuan  mulai  berlakunya  perjanjian  kredit  dan  penandatanganan perjanjian kredit.
Penerapan  klausula-klausula  yang  demikian  adalah  upaya  bank untuk menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit. Bank tidak ingin
mengalami kerugian  yang disebabkan debitur  yang tidak mampu untuk melunasi hutangnya.  Walaupun  pada  saat  penandatanganan  perjanjian  kredit  bank,  pihak
bank  dianggap  berada  dalam  posisi  yang  kuat,  tetapi  sebaliknya,  pada  saat pelaksanaan  perjanjian  kredit  perbankan  maka  bank  menjadi  pihak  yang  lemah,
karena  adanya  kemungkinan  suatu  sebab  pengembalian  ataupun  pelunasan kreditnya akan mengalami kemacetan.
Setelah  perjanjian  tersebut  disepakati,  maka  lahirlah  kewajiban  pada  diri kreditur  yaitu  untuk  menyerahkan  uang  yang  telah  diperjanjikan  kepada  debitur,
dengan  hak  untuk  menerima  kembali  uang  itu  dari  debitur  pada  waktu,  dan disertai  dengan  bunga  yang  disepakati  oleh  para  pihak  pada  saat  perjanjian
pemberian kredit tersebut telah disetujui oleh para pihak.
D. Hak dan Kewajiban Para Pihak Dalam Perjanjian Kredit
Pemenuhan  hak  dan  kewajiban  para  pihak  dalam  hukum  perjanjian dijamin oleh undang-undang. Pengaturan tentang hak dan kewajiban kreditur dan
debitur  dalam  perjanjian  mencerminkan  sejumlah  asas  yang  menjadi  prinsip- prinsip  atau  asas-asas  perjanjian,  sehingga  para  pihak  masing-masing  harus
memenuhi hak dan kewajiban mereka.
Pelaksanaan hak dan kewajiban dalam perjanjian disebut sebagai prestasi. Prestasi  dapat  dirumuskan  secara  luas  sebagai  sesuatu  kewajiban  yang  harus
dipenuhi, diberikan, dijanjikan, atau dilakukan secara timbal balik. Prestasi dalam perjanjian  harus  berwujud  dan  bernilai,  jika  suatu  prestasi  tidak  bernilai  maka
akan membuat para pihak untuk tidak membuat janji tersebut.
57
Dikaitkan dengan perjanjian kredit, maka nasabah dengan perjanjian baku berstatus  sebagai  debitur  yaitu  pihak  yang  mengikatkan  diri  dalam  perjanjian,
sedangkan  pihak  bank  berstatus  sebagai  kreditur  yaitu  pihak  yang  membuat  isi perjanjian,  dan  yang  menjadi  kewajiban  dari  debitur  adalah  untuk  mengikuti
semua isi perjanjian yang telah dibuat oleh kreditur.
58
Setelah semua persyaratan administrasi dan analisis kredit telah terpenuhi, dan  pimpinan  bank  telah  menyetujui  permohonan  kredit  tersebut,  maka  akan
dituangkan  dalam  suatu  perjanjian  kredit  bank  yang  akan  ditandatangani  oleh kedua belah pihak. Sebelum para pihak menandatangani perjanjian kredit tersebut,
pihak  nasabah  di  berikan  hak  untuk  membaca  terlebih  dahulu  isi  dari  perjanjian yang telah dibuat oleh pihak bank.
59
Hubungan  hukum  para  pihak  dalam  perjanjian  kredit  akan timbul  setelah terjadi  nya  penandatanganan  dalam  isi  perjanjian  tersebut  dan  menimbulkan  hak
dan kewajiban yang harus di penuhi oleh kedua belah pihak. Hak dan kewajiban tersebut amtara lain :
57
Abdulkadir Muhammad, Hukum Perjanjian, Bandung, PT. ALUMNI , 2006, Hal. 99
58
Wawancara  dengan  Bapak  Ikhwan  Simanjuntak,  Divisi  Penyelamatan  Kredit  DPK, Kantor Pusat Bank Sumut,  pada tanggal 18 Maret 2015
59
Wawancara dengan Bapak Ikhwan Simanjuntak,   Divisi Penyelamatan  Kredit DPK, Kantor Pusat Bank Sumut, pada tanggal 18 Maret 2015
a. Hak bank :
1. Menerima  uang  atau  dana  dari  pengembalian  kredit  baik  berupa
angsuran maupun bunga 2.
Berhak  menagih  jumlah  kredit  yang  telah  diambil  apabila  peminjam tidak  memenuhi  pembayaran  kredit  yang  telah  diambil  sebagaimana
yang  ditentukan  dalam  perjanjian  kredit  serta  tidak  memenuhi perjanjian dan peraturan dalam surat perjanjian kredit dengan baik
3. Berhak  melakukan  kunjungan  yang  lebih  rutin  dalam  menagih  kredit
apabila debitur tidak bisa cooperative dalam menyelesaikan hutangnya 4.
Berhak  melelang  barang  yang  menjadi  agunan,  apabila  pihak  debitur benar-benar sudah tidak bisa menyelesaikan lagi hutangnya.
60
b. Kewajiban bank :
1. Bank  wajib  mengadakan  hubungan  dan  koordinasi  dengan  debitur
dalam melakukan pemantauan apakah kredit tersebut digunakan sesuai dengan tujuan pertama dalam permohonan mengajukan kredit
2. Bank  wajib  melakukan  pengawasan  terhadap  usaha  yang  dibiayai
melalui kredit. Selain  bank  pihak  debitur  juga  memiliki  hak  dan  kewajiban  yang  harus
mereka penuhi antara lain : a.
Hak debitur 1.
Debitur  berhak  menerima  uang  atau  dana  sesuai  dengan  jumlah permohonan kredit yang diajukan dan telah disepakati bersama
60
Wawancara  dengan  Bapak  Ikhwan  Simanjuntak,  Divisi  Penyelamatan  Kredit  DPK, Kantor Pusat Bank Sumut, pada tanggal 18 Maret 2015.
2. Berhak  menggunakan  uang  atau  dana  tersebut  sesuai  dengan
keperluannya. b.
Kewajiban debitur: 1.
Debitur  wajib  mengembalikan  pinjaman  baik  itu  berupa  angsuran pokok  maupun  bunga,  sesuai  dengan  jangka  waktu  yang  telah
ditentukan dalamperjanjian kredit. 2.
Debitur  wajib  mebayar  bunga  dan  denda  apabila  debitur  melakukan keterlambatan dalam pembayaran kredit
3. Debitur  wajib  menyerahkan  surat  bukti  kepemilikan  barang  agunan
kepada bank. Hak  dan  kewajiban  yang  telah  tertulis  dalam  perjanjian  yang  disepakati
oleh  kedua  belah  pihak  tersebut  harus  dipenuhi,  hak  dan  kewajiban  setiap  para pihak merupakan klausula-klausula yang  diterapkan dalam perjanjian yang harus
dipenuhi oleh kedua bela pihak, dan itu akan  menjadi hukum bagi mereka yang menyepakatinya.
E. Wanprestasi Di Dalam Perjanjian Kredit