c. Dengan adanya pertemuan tatap muka, diharapkan dapat
mengurangi rasa marah bermusuhan antara para pihak. d.
Memahami kekurangan kelebihan kekurangan masing-masing, dan hal ini diharapkan dapat mendekatkan cara pandang dari pihak-
pihak yang bersengketa, menuju suatu kompromi yang dapat diterima para pihak.
29
D. Penyelesaian Sengketa Pada Perbankan Melalui Mediasi
Dalam pelaksanaan kegiatan usaha perbankan seringkali menimbulkan perbedaan pendapat sehingga dapat terjadi sengketa antara bank dan nasabah.
Dalam kegiatan perkreditan juga tidak lepas dengan akan adanya sengketa antara bank dan nasabah ini. Sengketa yang disebabkan debitur tidak dapat
mengembalikan uang yang dipinjamnya kepada pihak bank. Sehingga terjadi kredit macet dan pihak bank sebagai kreditur akan mengambil langkah-langkah
hukum untuk menyelesaikan kredit macet tersebut. Namun terjadinya kredit macet bukan hanya terjadi oleh faktor nasabah saja, tetapi juga bisa terjadi dari
pihak bank yang salah menganalisa calon debiturnya Proses mediasi perbankan merupakan kelanjutan dari pengaduan nasabah
apabila nasabah merasa tidak puas atas penanganan dan penyelesaian yang diberikan oleh bank, namun terjadi nya sengketa antara pihak bank dan nasabah
terkadang juga tidak hanya semata-mata ada kesalahan dari pihak bank, tetapi juga dari pihak nasabah.
Penyelesaian sengketa antara nasabah dengan bank perlu diupayakan secara sederhana, murah dan cepat melalui mediasi perbankan. Mediasi Perbankan
merupakan proses penyelesaian sengketa antara nasabah dengan bank yang difasilitasi oleh Bank Indonesia, untuk mencapai penyelesaian dalam bentuk
kesepakatan sukarela.
29
Felix Oentong Soebagjo, Op.Cit, Hal. 3
Mediasi perbankan merupakan penyelesaian sengketa yang murah, cepat dan sederhana, karena mediasi perbankan tidak memungut biaya, jangka waktu
proses mediasi yang singkat paling lama 60 hari kerja dan proses mediasi dilakukan secara informal atau dengan cara fleksibel.
30
Penyelesaian sengketa melalui mediasi juga mampu mencakup masalah prosedural dan psikologis yang tidak mungkin diselesaikan melalui jalur hukum.
Mediasi juga memberikan pihak-pihak didalamnya memiliki kontrol yang lebih besar terhadap hasil sengketa. Dan juga, keputusan yang dihasilkan dapat
dilaksanakan dan berlaku tanpa mengenal waktu. Penyelesaian sengketa melalui mediasi juga mendorong terciptanya iklim
yang kondusif bagi para pihak yang bersengketa tetap dapat menjaga hubungan kerjasama mereka yang sempat terganggu akibat adanya persengketaan diantara
mereka. Selain itu juga, putusan yang dihasilkan dari mediasi tersebut sifat nya tidak memihak, namun bersifat sukarela yang telah disepakati dari masing-masing
pihak. Proses penyelesaian sengketa pada perbankan melalui mediasi :
1. Sengketa yang dapat diselesaikan melalui mediasi perbankan hanya sengketa
yang menyangkut aspek keperdataan dalam transaksi keuangan nasabah pada bank,
dengan ketentuan
nilai sengeketa
setinggi-tingginya adalah
Rp.500.000.000. 2.
Sebelum melakukan proses mediasi, pihak nasabah dan bank harus menandatangani perjanjian mediasi yang memuat tentang kesepakatan untuk
30
Rahmadi Usman, Pilihan Penyelesaian Sengketa di Luar Pengadilan, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2003, Hal. 83-85
memilih mediasi sebagai alternatif penyelesaian sengketa, dan persetujuan dari kedua belah pihak untuk patuh dan tunduk pada aturan mediasi
3. Dalam mediasi akan ada pihak ketiga selaku mediator yang akan bersikap
netral, tidak memihak, memotivasi para pihak untuk menyelesaikan sengketanya, dan tidak memberikan rekomendasi atau keputusan. Hasil dari
penyelesaian terhadap sengketa tersebut merupakan harus kesepakatan antara pihak nasabah dengan bank.
4. Apabila telah tercapai kesepakatan,maka dituangkan secara tertulis sebagai
suatu kesepakatan bersama dan para pihak akan menandatangani akta kesepakatan.
5. Namun apabila tidak terjadi kesepakatan, maka para pihak dapat melakukan
upaya penyelesaian lanjutan melalui arbitrase atau pengadilan.
31
Dalam proses mediasi tersebut, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah: 1.
Nasabah yang hendak mengajukan sengketanya kepada lembaga mediasi perbankan Bank Indonesia ini terlebih dahulu memastikan bahwa
sengketanya memenuhi syarat untuk dapat diselesaikan melalui jalur mediasi perbanbnhkan.
2. Dokumen disampaikan secara lengkap disertai data pendukung.
3. Telah mendapatkan informasi mengenai mediasi perbankan dari bank yang
bersangkutan. 4.
Mematuhi hasil kesepakatan yang tertuang dalam akta kesepakatan.
31
Mediasi Perbankan-Bank Sentral Republik Indonesia www.bi.go.ididiekmediasi-
perbankan Diakses pada tanggal 9 Februari 2015
E. Pengaturan Hukum Mengenai Mediasi Perbankan