Saran KESIMPULAN DAN SARAN

sebelumnya yang seharusnya dilakukan oleh pihak nasabah. Perbedaan tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor karakteristik atau cara pandang yang berbeda antara pihak bank dengan nasabah 2. Nasabah yang mengadukan permasalahannya tidak mau menerima penjelasan dari pihak bank, karena dipengaruhi oleh faktor emosional sehingga merasa paling benar . 3. Nasabah yang telah menyepakati mediasi perbankan dan telah mendapatkan hasil dari mediasi pihak nasabah tersebut masih melakukan wanprestasi yaitu nasabah juga tidak melakukan prestasi yang sudah di sepakati dalam mediasi. 4. Adapun faktor lain yang menjadi hambatan dalam melakukan mediasi yaitu kurangnya pengetahuan pihak nasabah mengenai mediasi perbankan, dan pihak nasabah tidak melengkapi syarat-syarat yang harus ditujukan dalam melakukan mediasi.

B. Saran

1. Pentingnya pelaksanaan suatu edukasi masyarakat di bidang perbankan yang pada dasarnya merupakan pemberian informasi dan pemahaman kepada masyarakat mengenai fungsi dan kegiatan usaha bank, serta produk dan jasa yang ditawarkan oleh bank terutama dalam pemberian kredit. Pemberian edukasi ini diharapkan dapat memfasilitasi pemberian informasi yang cukup kepada masyarakat sebelum mereka melakukan interaksi kepada bank. Dengan demikian akan terhindar adanya permasalahan atas penggunaan jasa yang ditawarkan oleh bank di kemudian hari. 2. Diharapkan untuk lebih mendefinisikan secara lengkap dengan apa yang dimaksud dengan mediasi perbankan, dan persengketaan apa saja yang bisa dan tidak bisa diselesaikan melalui mediasi perbankan. Mediasi perbankan yang belum bermasyarakat atau belum banyak dikenal diharapkan untuk kepada seluruh pemangku mediasi perbankan untuk menggagas program edukasi tentang mediasi perbankan dan sosialisasi secara efektif dan konsisten serta terintegrasi. Sehingga dapat lebih mendorong produk ketentuan PBI No. 85PBI2006 jo. Surat Edaran Bank Indonesia tentang Mediasi Perbankan ini. 3. Kredit adalah suatu kegiatan usaha bank yang lazim dilakukan, dalam pemberian kredit tentunya tidak akan terlepas dari adanya kredit macet di masa yang akan datang. Dalam pemberian kredit diharapkan kepada pihak bank untuk lebih teliti dalam menganalisis calon debitur nya dan memberi standard yang tinggi untuk calon debitur ingin mengambil kredit. Hal ini untuk meminimalisir adanya kredit macet di kemudian hari. Dengan begitu banyaknya jenis kredit yang ditawarkan oleh bank dan semakin banyak nya sekarang pihak nasabah yang ingin mengambil kredit, maka akan semakin besar pula risiko bagi pihak bank. Dan bagi pihak nasabah juga diharapkan untuk melaksanakan prestasinya sesuai dengan yang telah disepakati dalam perjanjian kredit. Dengan telitinya pihak bank menganalisis calon debitur nya dan pihak nasabah yang melakukan prestasi maka risiko kredit macet akan lebih sedikit. Dan itu akan berdampak baik bagi pihak bank dan juga bagi pihak nasabah itu sendiri. DAFTAR PUSTAKA

A. Buku-buku