Tabel 3.3. Simbol-simbol Khusus Fault Tree Analysis FTA Lanjutan
Simbol grafik Nama
Arti Exclusive OR
Outputnya dihasilkan jika salah satu atau hanya satu input ada
Priority of Sequential OF
Outputnya dihasilkan jika semua input ada dengan satu perintah
muncul
IF
Outputnya dihasilkan jika semua input ada dan jika kondisi C
dibuktikan
K-out-of-n combination
Outputnya dihasilkan jika input K keluar dari n ada 1
≤k≤n
Matrix
Outputnya dihasilkan untuk input kombinasi pasti
No
Outputnya dihasilkan ketika input tidak dihasilkan
Tabel 3.4. Simbol-simbol Events Fault Tree Analysis FTA
Simbol Grafik Arti
Persegi panjang Kejadian puncak atau menengah
Lingkaran Kejadian dasar utama
Belah ketupat Tidak kejadian dasar
\
Tabel 3.4. Simbol-simbol Events Fault Tree Analysis FTA Lanjutan
Simbol Grafik Arti
Belah ketupat ganda Kejadian yang dipertimbangkan
dengan langkah dasar dan akan dianalisa selanjutnya
Rumah Kejadian dipertimbangkan
selama menjadi normal
Tabel 3.5. Simbol-simbol Pemindahan Fault Tree Analysis FTA
Simbol Grafik Arti
Pemindahan sama Ketiga bagian seharusnya
mengikuti, tidak ditandai, seperti diidentifikasi ke bagian yang
ditandai oleh simbol terakhir Pemindahan mirip
Ketiga bagian seharusnya mengikuti, tidak ditandai, seperti
yang mirip untuk melakukan bagian yang ditandai oleh simbol terakhir
Identifikasi pemindahan Menilai sebuah segitiga yang
identik atau sama yang, tidak ringkasan lain
Simbol dikatakan primary apabila semua input adalah peristiwa dasar. Contoh fault tree analysis FTA dapat dilihat pada Gambar 3.14.
Gambar 3.14. Fault Tree Analysis
3.7.3. Bagian Konstruksi
Konstruksi adalah kegiatan yang penting yang membutuhkan pengetahuan khusus tentang sistem yang dipelajari. Mengimplikasikan pengetahuan horizontal,
dari system kompleks, melihat keberagaman dari berbagai ilmu terkait yang penting fisika, kimia, elektronik, rekayasa pengendalian otomatis, ilmu
computer. Pengetahuan vertikal karena akurasi dari representasi kejadian yang tidak diinginkan, yang didefinisikan pada level dalam system melalui FT,
tergantung pada definisi peresisi dari hubungan logis diantara komponen yang berbeda dari system serta model kegagalan.
Kerangka fault tree harus menjadi hasil dari penggabungan beberapa spesialis yang memehami realisasi dari system mulai dari perancang sampai
operator yang menjalankan sistem. Kerangka dimulai dari pendefinisian kejadian yang tidak diinginkan, yang
disebut top event. Kejadian ini di selesaikan dalam bentuk intermediate event.
Intermediate event ini terus dikembangkan hingga tidak ditemukan lagi solusi baru atau event ini tidak bisa dinilai lagi, kemungkinan terakhir ini digunakan
kedalam data kuantitatif seperti probabilitas final event yang disebut basic event. Pendekatan umum untuk kerangka sitematis dari FT terdiri dari tiga fase
yaitu preliminary analysis, spesifikasi dan konstruksi.
3.7.4. Cut Set Method
Cut set method menurut P.L. Clemens, 2002 adalah kombinasi pembentukan pohon kesalahan yang mana bila semua terjadi akan menyebabkan
peristiwa puncak. Cut set digunakan untuk mengevaluasi diagram pohon kesalahan dan diperoleh dengan menggambarkan garis melalui blok dalam sistem
untuk menunjukkan jumlah minimum blok gagal yang menyebabkan seluruh sistem gagal. Sebagai contoh bisa dilihat pada Gambar 3.15. Struktur Cut Set yang
bersumber dari Nikolaus Limnios.
T
C E
B A
Gambar 3.15. Contoh Struktur Cut Set
Peristiwa A, B, dan C membentuk peristiwa T. peristiwa A, B, dan C disebut cut set. Namun bukan kombinasi peristiwa terkecil yang menyebabkan
peristiwa puncak. Untuk mengetahuinya diperlukan minimal beberapa bentuk cut set. Minimal cut set ini adalah kombinasi peristiwa yang paling kecil yang
membawa peristiwa yang sangat tidak diinginkan. Jika satu dari peristiwa- peristiwa dalam minimal cut set tidak terjadi, maka peristiwa puncak atau
peristiwa yang tidak diinginkan tidak akan terjadi. Dengan kata lain minimal cut set merupakan akar penyebab yang paling terkecil berpotensial menyebabkan
kecacatan peristiwa puncak. Suatu pohon kesalahan berisi batasan minimal cut set yaitu:
1. Minimal cut set menunjukan kegagalan tunggal memproduksi peristiwa yang tidak diinginkan top event.
2. Minimal cut set menunjukkan kegagalan ganda yang mana jika kejadian terjadi secara simultan atau bersamaan dan menyebabkan peristiwa tidak diinginkan.
Beberapa langkah membentuk cut set yaitu: 1. Semua unsur-unsur pohon diabaikan kecuali pembentukan dasar.
2. Permulaan dengan seketika dibawah puncak, menugaskan masing-masing gerbang dan pembentukan penyebab dasar.
3. Peristiwa puncak mengarah ke bawah membangun matrik menggunakan nomor dan huruf. Huruf mewakili gerbang peristiwa puncak menjadi masukan matriks
awal. Sebagai konstruksi maju: a. Nomor untuk masing-masing gerbang AND dengan nomor untuk semua
gerbang yang disebut masukan. Secara horizontal dalam matriks berbisnis.