Pengertian Pengendalian Kualitas LANDASAN TEORI

3. Procurement, yaitu dengan menggunakan informasi kualitas dari design engineering dapat diperoleh material dan komponenyang berkualitas, seperti material standar, alat-alat standar, komponen minor dan mayor. 4. Process design, yaitu mengembangkan proses dan prosedur yang akan menghasilkan produk berkualitas. Tujuan ini akan tercapai dengan beberapa aktivitas, seperti pemilihan dan pengembangan proses, perencanaan produksi, dan aktivitas pendukung. 5. Production, yaitu kegiatan menghasilkan produk yang berkualitas. 6. Inspection and test, yaitu kegiatan menginspeksi kualitas dari barang yang dibeli dan diproduksi untuk dilaporkan hasilnya. 7. Packaging and storage, yaitu kegiatan menyajikan dan melindungi kualitas suatu produk. 8. Product service, yaitu melayani pelanggan dalam merealisasikan fungsi yang diinginkan dari suatu produk selama masa pakainya.

3.3. Tujuan Pengendalian Kualitas

5 3. Mengusahakan agar biaya desain dari produk dan proses dengan menggunakan kualitas produksi tertentu dapat menjadi sekecil mungkin. Tujuan dari pengendalian kualitas menurut Sofjan Assauri 1998 : 1. Agar barang hasil produksi dapat mencapai standar kualitas yang telah ditetapkan. 2. Mengusahakan agar biaya inspeksi dapat menjadi sekecil mungkin. 5 Assauri, Sofjan. 1998. Manajemen Operasi dan Produksi. Jakarta , LP FE UI. h. 210 4. Mengusahakan agar biaya produksi dapat menjadi serendah mungkin. Tujuan utama pengendalian kualitas adalah untuk mendapatkan jaminan bahwa kualitas produk atau jasa yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan dengan mengeluarkan biaya yang ekonomis atau serendah mungkin

3.4. Teknik Sampling

6 Secara umum, ada dua jenis teknik pengambilan sampel, yaitu random samplingprobability sampling dan non random samplingnon probability sampling. Random sampling adalah cara pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama untuk diambil. Artinya, jika elemen populasinya ada 100 dan yang akan dijadikan sampel adalah 25, maka setiap elemen tersebut mempunyai kemungkinan 25100 untuk bisa dipilih menjadi sampel. Sedangkan, non random sampling atau non probability sampling adalah setiap elemen populasi tidak mempunyai kemungkinan yang sama untuk dijadikan sampel. Lima Sampel adalah sebagian anggota dari populasi yang dipilih menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi. Populasi adalah keseluruhan elemen atau unsur yang akan kita teliti. Penelitian yang dilakukan atas seluruh elemen dinamakan sensus. Idealnya, agar hasil penelitiannya lebih bisa dipercaya, seorang peneliti harus melakukan sensus. Namun, karena sesuatu hal peneliti tidak meneliti keseluruhan elemen tadi, maka yang dilakukannya adalah meneliti sebagian dari keseluruhan elemen atau unsur tadi. 6 Sugiarto. 2001. Teknik Sampling. Jakarta, Gramedia Pustaka Utama. h.2, 36-47 elemen populasi dipilih sebagai sampel karena letaknya dekat dengan rumah peneliti, sedangkan yang lainnya, karena jauh, tidak dipilih, artinya kemungkinannya 0 nol. a. Probability Sampling. Syarat pertama yang harus dilakukan untuk mengambil sampel secara acak adalah memperoleh atau membuat kerangka sampel atau dikenal dengan nama sampling frame. Kerangka sampling adalah daftar yang berisikan setiap elemen populasi yang bisa diambil sebagai sampel. Elemen populasi bisa berupa data tentang orangbinatang, kejadian, tempat, atau juga benda. Di samping sampling frame, peneliti juga harus mempunyai alat yang bisa dijadikan penentu sampel. Alat yang umumnya digunakan adalah tabel angka random, kalkulator, atau undian. Pemilihan sampel secara acak bisa dilakukan melalui sistem undian jika elemen populasinya tidak begitu banyak. Tetapi, jika sudah ratusan, cara undian bisa mengganggu konsep acak atau random itu sendiri. 1. Simple random sampling atau sampel acak sederhana 7 Simple random sampling adalah teknik sampling secara acak dimana setiap individu dalam populasi memiliki peluang yang sama untuk dijadikan sampel. Proses memilih sejumlah sampel n dari populasi N yang dilakukan secara random. Ada 2 cara yang dikenal dalam simple random sampling yaitu: a. Bila jumlah populasi sedikit, bisa dilakukan dengan cara mengundi Cointoss 7 Teknik Sampling. 2003. Rozaini Nasution. USU digital library

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kualitas Pipa PVC dengan Menggunakan Metode Taguchi dan Fault Tree Analysis (FTA) di PT. Sinar Utama Nusantara

12 126 132

Perbaikan Kualitas Produk Packing Sterilizer dengan Metode Taguchi dan Fault Tree Analysis di PT. Industri Karet Nusantara

2 19 126

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BATIK MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DAN Analisis Pengendalian Kualitas Produk Batik Menggunakan Metode Fault Tree Analysis (FTA) Dan Failure Mode And Effects Analysis (FMEA) (Studi Kasus: Industri Ba

0 2 12

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Peningkatan Kualitas Pipa PVC dengan Menggunakan Metode Taguchi dan Fault Tree Analysis (FTA) di PT. Sinar Utama Nusantara

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN - Peningkatan Kualitas Pipa PVC dengan Menggunakan Metode Taguchi dan Fault Tree Analysis (FTA) di PT. Sinar Utama Nusantara

0 1 9

Peningkatan Kualitas Pipa PVC dengan Menggunakan Metode Taguchi dan Fault Tree Analysis (FTA) di PT. Sinar Utama Nusantara

0 0 16

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Evaluasi Perbaikan Kualitas Menggunakan Metode Seven Tools Dan Fault Tree Analysis (FTA) Di PT. Perkebunana Nusantara II Batang Serangan

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN - Evaluasi Perbaikan Kualitas Menggunakan Metode Seven Tools Dan Fault Tree Analysis (FTA) Di PT. Perkebunana Nusantara II Batang Serangan

0 1 8

Evaluasi Perbaikan Kualitas Menggunakan Metode Seven Tools Dan Fault Tree Analysis (FTA) Di PT. Perkebunana Nusantara II Batang Serangan

0 0 18

FTA (Fault Tree Analysis)

0 3 9