Diagram Pareto Pengolahan Data

5.2.5. Diagram Pencar Scatter Diagram

Diagram pencar menunjukkan kemungkinan hubungan korelasi antara pasangan dua macam variabel, biasanya menjelaskan adanya hubungan antara dua variabel dan menunjukkan keeratan hubungan tersebut yang diwujudkan sebagai koefisien korelasi. a. Korelasi antara antara sheet yang mengandung kotoran TK dengan sheet yang mengandung gelembung udara GU. Data jumlah sheet mengandung kotoran TK dengan sheet mengandung gelembung udara GU dapat dilihat pada Tabel 5.6. Tabel 5.6. Data Jumlah Sheet Mengandung Kotoran TK dengan Sheet Mengandung Gelembung Udara GU Tanggal TK Sheet GU Sheet 1-Nov 10 5 2-Nov 11 6 3-Nov 10 5 4-Nov 11 5 5-Nov 12 5 6-Nov 9 4 7-Nov 10 5 8-Nov 11 5 9-Nov 12 5 10-Nov 12 5 11-Nov 11 5 12-Nov 10 4 18-Nov 12 5 13-Nov 10 5 14-Nov 11 5 15-Nov 10 5 16-Nov 11 6 Tabel 5.6. Data Jumlah Sheet Mengandung Kotoran TK dengan Sheet Mengandung Gelembung Udara GU Lanjutan Tanggal TK Sheet GU Sheet 17-Nov 10 4 19-Nov 11 5 20-Nov 10 4 21-Nov 10 5 22-Nov 11 4 23-Nov 13 7 24-Nov 13 6 25-Nov 13 5 26-Nov 11 4 27-Nov 12 6 28-Nov 12 5 29-Nov 11 4 30-Nov 12 5 Total 332 149 Berdasarkan pada Tabel 5.6. dapat digambarkan diagram pencar pada Gambar 5.3. 7.0 6.5 6.0 5.5 5.0 4.5 4.0 13 12 11 10 9 Kot oran G e le m b u n g U d a ra Scatter plot of Kotor an vs Gelembung Udar a Gambar 5.3. Diagram Pencar antara Sheet Mengandung Kotoran TK dengan Sheet Mengandung Gelembung Udara GU Perhitungan nilai korelasi dilakukan dengan menggunakan perhitungan korelasi secara manual. Hal ini bertujuan untuk melihat hubungan antara sheet mengandung kotoran TK dengan sheet mengandung gelembung udara GU. Untuk menghitung korelasi antara sheet mengandung kotoran TK dengan sheet mengandung gelembung udara GU maka TK dimisalkan dengan X dan GU dimisalkan dengan Y. Perhitungan koefisien korelasi dapat dilihat pada Tabel 5.7. Tabel 5.7. Perhitungan Korelasi antara X dengan Y Tanggal X Y X 2 Y 2 XY 1-Nov 10 5 100 25 50 2-Nov 11 6 121 36 66 3-Nov 10 5 100 25 50 4-Nov 11 5 121 25 55 5-Nov 12 5 144 25 60 6-Nov 9 4 81 16 36 7-Nov 10 5 100 25 50 8-Nov 11 5 121 25 55 9-Nov 12 5 144 25 60 10-Nov 12 5 144 25 60 11-Nov 11 5 121 25 55 12-Nov 10 4 100 16 40 13-Nov 12 5 144 25 60 14-Nov 10 5 100 25 50 15-Nov 11 5 121 25 55 16-Nov 10 5 100 25 50 17-Nov 11 6 121 36 66 18-Nov 10 4 100 16 40 19-Nov 11 5 121 25 55 20-Nov 10 4 100 16 40 21-Nov 10 5 100 25 50 22-Nov 11 4 121 16 44 23-Nov 13 7 169 49 91 24-Nov 13 6 169 36 78 25-Nov 13 5 169 25 65 26-Nov 11 4 121 16 44

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kualitas Pipa PVC dengan Menggunakan Metode Taguchi dan Fault Tree Analysis (FTA) di PT. Sinar Utama Nusantara

12 126 132

Perbaikan Kualitas Produk Packing Sterilizer dengan Metode Taguchi dan Fault Tree Analysis di PT. Industri Karet Nusantara

2 19 126

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BATIK MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DAN Analisis Pengendalian Kualitas Produk Batik Menggunakan Metode Fault Tree Analysis (FTA) Dan Failure Mode And Effects Analysis (FMEA) (Studi Kasus: Industri Ba

0 2 12

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Peningkatan Kualitas Pipa PVC dengan Menggunakan Metode Taguchi dan Fault Tree Analysis (FTA) di PT. Sinar Utama Nusantara

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN - Peningkatan Kualitas Pipa PVC dengan Menggunakan Metode Taguchi dan Fault Tree Analysis (FTA) di PT. Sinar Utama Nusantara

0 1 9

Peningkatan Kualitas Pipa PVC dengan Menggunakan Metode Taguchi dan Fault Tree Analysis (FTA) di PT. Sinar Utama Nusantara

0 0 16

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Evaluasi Perbaikan Kualitas Menggunakan Metode Seven Tools Dan Fault Tree Analysis (FTA) Di PT. Perkebunana Nusantara II Batang Serangan

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN - Evaluasi Perbaikan Kualitas Menggunakan Metode Seven Tools Dan Fault Tree Analysis (FTA) Di PT. Perkebunana Nusantara II Batang Serangan

0 1 8

Evaluasi Perbaikan Kualitas Menggunakan Metode Seven Tools Dan Fault Tree Analysis (FTA) Di PT. Perkebunana Nusantara II Batang Serangan

0 0 18

FTA (Fault Tree Analysis)

0 3 9