Bagian Konstruksi Fault Tree Analysis FTA

Peristiwa A, B, dan C membentuk peristiwa T. peristiwa A, B, dan C disebut cut set. Namun bukan kombinasi peristiwa terkecil yang menyebabkan peristiwa puncak. Untuk mengetahuinya diperlukan minimal beberapa bentuk cut set. Minimal cut set ini adalah kombinasi peristiwa yang paling kecil yang membawa peristiwa yang sangat tidak diinginkan. Jika satu dari peristiwa- peristiwa dalam minimal cut set tidak terjadi, maka peristiwa puncak atau peristiwa yang tidak diinginkan tidak akan terjadi. Dengan kata lain minimal cut set merupakan akar penyebab yang paling terkecil berpotensial menyebabkan kecacatan peristiwa puncak. Suatu pohon kesalahan berisi batasan minimal cut set yaitu: 1. Minimal cut set menunjukan kegagalan tunggal memproduksi peristiwa yang tidak diinginkan top event. 2. Minimal cut set menunjukkan kegagalan ganda yang mana jika kejadian terjadi secara simultan atau bersamaan dan menyebabkan peristiwa tidak diinginkan. Beberapa langkah membentuk cut set yaitu: 1. Semua unsur-unsur pohon diabaikan kecuali pembentukan dasar. 2. Permulaan dengan seketika dibawah puncak, menugaskan masing-masing gerbang dan pembentukan penyebab dasar. 3. Peristiwa puncak mengarah ke bawah membangun matrik menggunakan nomor dan huruf. Huruf mewakili gerbang peristiwa puncak menjadi masukan matriks awal. Sebagai konstruksi maju: a. Nomor untuk masing-masing gerbang AND dengan nomor untuk semua gerbang yang disebut masukan. Secara horizontal dalam matriks berbisnis. b. Nomor-nomor untuk masing-masing gerbang OR dipindahkan dengan semua gerbang yang dimaksudkan. Menanjang vertical dalam matriks kolom. Masing-masing gerbang OR dibentuk baris berganti harus pada berisi semua masukan lain diberi sinduk asli. 4. Hasil matris akhir, hanya menghasilkan angka-angka mewakili pembentukan. Masing-masing baris dan matriks ini adalah cut set Boolean dengan pemeriksaan, menghapuskan baris manapun yang berisi semua unsur-unsur yang ditemukan dalam baris lebih sedikit. Unsur-unsur berlebihan dihapuskan didalam baris dan baris lain. Baris yang sisanya adalah minimal cut set. Contoh Pembentukan Cut Set yang bersumber dari Nikolaos Limnios dapat dilihat pada Gambar 3.16. Top 4 2 A D B 1 C 2 3 Gambar 3.16. Contoh Pembentukan Cut Set

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kualitas Pipa PVC dengan Menggunakan Metode Taguchi dan Fault Tree Analysis (FTA) di PT. Sinar Utama Nusantara

12 126 132

Perbaikan Kualitas Produk Packing Sterilizer dengan Metode Taguchi dan Fault Tree Analysis di PT. Industri Karet Nusantara

2 19 126

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BATIK MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DAN Analisis Pengendalian Kualitas Produk Batik Menggunakan Metode Fault Tree Analysis (FTA) Dan Failure Mode And Effects Analysis (FMEA) (Studi Kasus: Industri Ba

0 2 12

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Peningkatan Kualitas Pipa PVC dengan Menggunakan Metode Taguchi dan Fault Tree Analysis (FTA) di PT. Sinar Utama Nusantara

0 0 13

BAB I PENDAHULUAN - Peningkatan Kualitas Pipa PVC dengan Menggunakan Metode Taguchi dan Fault Tree Analysis (FTA) di PT. Sinar Utama Nusantara

0 1 9

Peningkatan Kualitas Pipa PVC dengan Menggunakan Metode Taguchi dan Fault Tree Analysis (FTA) di PT. Sinar Utama Nusantara

0 0 16

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN - Evaluasi Perbaikan Kualitas Menggunakan Metode Seven Tools Dan Fault Tree Analysis (FTA) Di PT. Perkebunana Nusantara II Batang Serangan

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN - Evaluasi Perbaikan Kualitas Menggunakan Metode Seven Tools Dan Fault Tree Analysis (FTA) Di PT. Perkebunana Nusantara II Batang Serangan

0 1 8

Evaluasi Perbaikan Kualitas Menggunakan Metode Seven Tools Dan Fault Tree Analysis (FTA) Di PT. Perkebunana Nusantara II Batang Serangan

0 0 18

FTA (Fault Tree Analysis)

0 3 9