Diagram Pencar Scatter Diagram
Perhitungan nilai korelasi dilakukan dengan menggunakan perhitungan korelasi secara manual. Hal ini bertujuan untuk melihat hubungan antara sheet
mengandung kotoran TK dengan sheet mengandung gelembung udara GU.
Untuk menghitung korelasi antara sheet mengandung kotoran TK dengan sheet mengandung gelembung udara GU maka TK dimisalkan dengan X dan GU
dimisalkan dengan Y. Perhitungan koefisien korelasi dapat dilihat pada Tabel 5.7.
Tabel 5.7. Perhitungan Korelasi antara X dengan Y Tanggal
X Y
X
2
Y
2
XY
1-Nov 10
5 100
25 50
2-Nov 11
6 121
36 66
3-Nov 10
5 100
25 50
4-Nov 11
5 121
25 55
5-Nov 12
5 144
25 60
6-Nov 9
4 81
16 36
7-Nov 10
5 100
25 50
8-Nov 11
5 121
25 55
9-Nov 12
5 144
25 60
10-Nov 12
5 144
25 60
11-Nov 11
5 121
25 55
12-Nov 10
4 100
16 40
13-Nov 12
5 144
25 60
14-Nov 10
5 100
25 50
15-Nov 11
5 121
25 55
16-Nov 10
5 100
25 50
17-Nov 11
6 121
36 66
18-Nov 10
4 100
16 40
19-Nov 11
5 121
25 55
20-Nov 10
4 100
16 40
21-Nov 10
5 100
25 50
22-Nov 11
4 121
16 44
23-Nov 13
7 169
49 91
24-Nov 13
6 169
36 78
25-Nov 13
5 169
25 65
26-Nov 11
4 121
16 44
Tabel 5.7. Perhitungan Korelasi antara X dengan Y Lanjutan Tanggal
X Y
X
2
Y
2
XY
27-Nov 12
6 144
36 72
28-Nov 12
5 144
25 60
29-Nov 11
4 121
16 44
30-Nov 12
5 144
25 60
Total 332
149 3706
755 1661
Nilai-nilai perhitungan korelasi dapat dihitung sebagai berikut: n = 30
Pada perhitungan diatas diperoleh nilai r sebesar 0,55, yang berarti mempunyai nilai korelasi yang kuat. Berdasarkan nilai korelasi yang diperoleh,
maka dapat diambil kesimpulan bahwa jumlah sheet mengandung kotoran mempunyai hubungan yang kuat terhadap jumlah sheet memgandung gelembung
udara 1661
1
∑
=
=
n i
XiYi 332
1
=
∑
= n
i
Xi 149
1
∑
=
=
n i
Yi 3706
1 2
∑
=
=
n i
Xi 755
1 2
∑
=
=
n i
Yi
[ ]
[ ]
55 ,
149 755
30 332
3706 30
149 332
1661 30
2 2
2 1
1 2
2 1
1 2
1 1
1
= −
− −
=
−
−
−
=
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
= =
= =
= =
=
r r
Yi Yi
n Xi
Xi n
Yi Xi
XiYi n
r
n i
n i
n i
n i
n i
n i
n i
b. Korelasi antara antara sheet yang mengandung kotoran TK dengan sheet
berjamur BR. Data jumlah sheet mengandung kotoran TK dengan sheet mengandung
gelembung udara GU dapat dilihat pada Tabel 5.8.
Tabel 5.8. Data Jumlah Sheet Mengandung Kotoran TK dengan
Sheet Berjamur BR Tanggal
TK Sheet
BR Sheet
1-Nov 10
4 2-Nov
11 3
3-Nov 10
3 4-Nov
11 3
5-Nov 12
3 6-Nov
9 3
7-Nov 10
4 8-Nov
11 3
9-Nov 12
5 10-Nov
12 2
11-Nov 11
5 12-Nov
10 2
13-Nov 12
3 14-Nov
10 2
15-Nov 11
4 16-Nov
10 3
17-Nov 11
3 18-Nov
10 5
19-Nov 11
5 20-Nov
10 5
21-Nov 10
4 22-Nov
11 5
23-Nov 13
4 24-Nov
13 5
25-Nov 13
4
Tabel 5.8. Data Jumlah Sheet Mengandung Kotoran TK dengan
Sheet Berjamur BR Lanjutan Tanggal
TK Sheet
BR Sheet
26-Nov 11
2 27-Nov
12 5
28-Nov 12
4 29-Nov
11 3
30-Nov 12
4
Total 332
110
Berdasarkan pada Tabel 5.8. dapat digambarkan diagram pencar pada Gambar 5.4.
5.0 4.5
4.0 3.5
3.0 2.5
2.0 13
12
11
10
9
Kot oran B
e rj
a m
u r
Scatterplot of Kotoran vs Berjamur
Gambar 5.4. Diagram Pencar antara Sheet Mengandung Kotoran TK
dengan Sheet Berjamur GU
Perhitungan nilai korelasi dilakukan dengan menggunakan perhitungan korelasi secara manual. Hal ini bertujuan untuk melihat hubungan antara jumlah
sheet mengandung kotoran TK dengan jumlah sheet berjamur BR. Untuk
menghitung korelasi antara sheet mengandung kotoran TK dengan sheet berjamur BR maka TK dimisalkan dengan X dan BR dimisalkan dengan Z.
Perhitungan koefisien korelasi dapat dilihat pada Tabel 5.9.
Tabel 5.9. Perhitungan Korelasi antara X dengan Z Tanggal
X Z
X
2
Z
2
XZ
1-Nov 10
4 100
16 40
2-Nov 11
3 121
9 33
3-Nov 10
3 100
9 30
4-Nov 11
3 121
9 33
5-Nov 12
3 144
9 36
6-Nov 9
3 81
9 27
7-Nov 10
4 100
16 40
8-Nov 11
3 121
9 33
9-Nov 12
5 144
25 60
10-Nov 12
2 144
4 24
11-Nov 11
5 121
25 55
12-Nov 10
2 100
4 20
13-Nov 12
3 144
9 36
14-Nov 10
2 100
4 20
15-Nov 11
4 121
16 44
16-Nov 10
3 100
9 30
17-Nov 11
3 121
9 33
18-Nov 10
5 100
25 50
19-Nov 11
5 121
25 55
20-Nov 10
5 100
25 50
21-Nov 10
4 100
16 40
22-Nov 11
5 121
25 55
23-Nov 13
4 169
16 52
24-Nov 13
5 169
25 65
Tabel 5.9. Perhitungan Korelasi antara X dengan Z Lanjutan Tanggal
X Z
X
2
Z
2
XZ
25-Nov 13
4 169
16 52
26-Nov 11
2 121
4 22
27-Nov 12
5 144
25 60
28-Nov 12
4 144
16 48
29-Nov 11
3 121
9 33
30-Nov 12
4 144
16 48
Total 332
110 3706
434 1224
Nilai-nilai perhitungan korelasi dapat dihitung sebagai berikut: n = 30
Pada perhitungan diatas diperoleh nilai r sebesar 0.21, yang berarti mempunyai nilai korelasi yang lemah. Berdasarkan nilai korelasi yang diperoleh,
maka dapat diambil kesimpulan bahwa jumlah sheet mengandung kotoran mempunyai hubungan yang lemah terhadap jumlah sheet berjamur.
1224
1
∑
=
=
n i
XiZi 332
1
=
∑
= n
i
Xi 110
1
∑
=
=
n i
Zi 3706
1 2
∑
=
=
n i
Xi 434
1 2
∑
=
=
n i
Zi
[ ]
[ ]
21 .
110 434
30 332
3706 30
110 332
1224 30
2 2
2 1
1 2
2 1
1 2
1 1
1
= −
− −
=
−
−
−
=
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
= =
= =
= =
=
r r
Zi Zi
n Xi
Xi n
Zi Xi
XiZi n
r
n i
n i
n i
n i
n i
n i
n i
c. Korelasi antara antara sheet yang mengandung Gelembung Udara GU
dengan sheet yang berjamur BR. Data jumlah sheet mengandung gelembung udara GU dengan sheet
berjamur BR dapat dilihat pada Tabel 5.10.
Tabel 5.10. Data Jumlah Sheet Mengandung Gelembung Udara GU
dengan Sheet Berjamur BR
Tanggal GU
Sheet BR
Sheet
1-Nov 5
4 2-Nov
6 3
3-Nov 5
3 4-Nov
5 3
5-Nov 5
3 6-Nov
4 3
7-Nov 5
4 8-Nov
5 3
9-Nov 5
5 10-Nov
5 2
11-Nov 5
5 12-Nov
4 2
13-Nov 5
3 14-Nov
5 2
15-Nov 5
4 16-Nov
5 3
17-Nov 6
3 18-Nov
4 5
19-Nov 5
5 20-Nov
4 5
21-Nov 5
4 22-Nov
4 5
23-Nov 7
4 24-Nov
6 5
25-Nov 5
4 26-Nov
4 2
Tabel 5.10. Data Jumlah Sheet Gelembung Udara GU dengan Sheet
Berjamur BR Lanjutan Tanggal
GU Sheet
BR Sheet
27-Nov 6
5 28-Nov
5 4
29-Nov 4
3 30-Nov
5 4
Total 149
110
Berdasarkan pada Tabel 5.10. dapat digambarkan diagram pencar pada Gambar 5.5.
5.0 4.5
4.0 3.5
3.0 2.5
2.0 7.0
6.5 6.0
5.5 5.0
4.5 4.0
Gelembung Udara B
e rj
a m
u r
Scatterplot of Gelembung Udara vs Berjamur
Gambar 5.5. Diagram Pencar antara Sheet Mengandung Gelembung Udara
GU dengan Sheet Berjamur BR
Perhitungan nilai korelasi dilakukan dengan menggunakan perhitungan korelasi secara manual. Hal ini bertujuan untuk melihat hubungan antara sheet
mengandung gelembung udara GU dengan sheet berjamur BR. Untuk
menghitung korelasi antara sheet mengandung gelembung udara GU dengan sheet berjamur BR maka GU dimisalkan dengan Y dan BR dimisalkan dengan
Z. Perhitungan koefisien korelasi dapat dilihat pada Tabel 5.11.
Tabel 5.11. Perhitungan Korelasi antara Y dengan Z Tanggal
Y Z
Y
2
Z
2
YZ
1-Nov 5
4 25
16 20
2-Nov 6
3 36
9 18
3-Nov 5
3 25
9 15
4-Nov 5
3 25
9 15
5-Nov 5
3 25
9 15
6-Nov 4
3 16
9 12
7-Nov 5
4 25
16 20
8-Nov 5
3 25
9 15
9-Nov 5
5 25
25 25
10-Nov 5
2 25
4 10
11-Nov 5
5 25
25 25
12-Nov 4
2 16
4 8
13-Nov 5
3 25
9 15
14-Nov 5
2 25
4 10
15-Nov 5
4 25
16 20
16-Nov 5
3 25
9 15
17-Nov 6
3 36
9 18
18-Nov 4
5 16
25 20
19-Nov 5
5 25
25 25
20-Nov 4
5 16
25 20
21-Nov 5
4 25
16 20
22-Nov 4
5 16
25 20
23-Nov 7
4 49
16 28
24-Nov 6
5 36
25 30
Tabel 5.11. Perhitungan Korelasi antara Y dengan Z Lanjutan Tanggal
Y Z
Y
2
Z
2
YZ
25-Nov 5
4 25
16 20
26-Nov 4
2 16
4 8
27-Nov 6
5 36
25 30
28-Nov 5
4 25
16 20
29-Nov 4
3 16
9 12
30-Nov 5
4 25
16 20
Total 149
110 755
434 549
Nilai-nilai perhitungan korelasi dapat dihitung sebagai berikut: n = 30
Pada perhitungan diatas diperoleh nilai r sebesar 0,12, yang berarti mempunyai nilai korelasi yang lemah. Berdasarkan nilai korelasi yang diperoleh,
maka dapat diambil kesimpulan bahwa jumlah sheet mengandung gelembung udara GU mempunyai hubungan yang lemah terhadap jumlah sheet berjamur
BR. 549
1
∑
=
=
n i
YiZi 149
1
=
∑
= n
i
Yi 110
1
∑
=
=
n i
Zi 755
1 2
∑
=
=
n i
Yi 434
1 2
∑
=
=
n i
Zi
[ ]
[ ]
12 .
110 434
30 149
755 30
110 149
549 30
2 2
2 1
1 2
2 1
1 2
1 1
1
= −
− −
=
−
−
−
=
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
= =
= =
= =
=
r r
Zi Zi
n Yi
Yi n
Zi Yi
YiZi n
r
n i
n i
n i
n i
n i
n i
n i