Rumus : n =
2 2
1 .
. e
Z
π π
−
dimana : n = jumlah sampel
Z = nilai Z
1- α2
π = probability of sampling success e = sampling error, ketidaktelitian karena kesalahan yang ditolerir
5. Nomogram Harry King Suatu cara pengambilan sampel dengan mengukur tingkat kesalahan yang akan
terjadi dalam pengambilan sampel. 6. Konsep Krejcie dan Morgan
Bentuk Tabel Krejcie-Morgan sangat sederhana, mudah digunakan, sebab secara fungsional hanya terdiri dari dua kolom penting yaitu kolom untuk
ukuran populasi N dan kolom untuk ukuran sampel n. Rumus yang digunakan oleh Krejcie dan Morgan seperti dalam rumus berikut
ini :
dimana : n = ukuran sampel N = ukuran populasi
χ
2
= nilai Chi kuadrat P = proporsi populasi
3.6 .
Seven Tools
13
Seven tools dapat digunakan untuk memperbaiki sebuah proses. Proses penyelesaian masalah dan perbaikan kualitas dengan menggunakan seven tools
dapat membuat proses penyelesaian masalah menjadi lebih cepat dan sistematis. Seven tools dapat digunakan dengan profesional untuk memudahkan proses
perbaikan kualitas.
14
1. Peningkatan kemampuan berkompetisi. Fungsi tujuh alat pengendalian kualitas adalah untuk meningkatkan
kemampuan perbaikan proses sehingga akan diperoleh:
2. Penurunan cost of quality dan peningkatan fleksibilitas harga. 3. Meningkatkan produktivitas sumber daya.
Maksud dan tujuan penggunaan seven tools adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui masalah.
2. Mempersempit ruang lingkup masalah. 3. Mencari faktor yang diperkirakan merupakan penyebab.
4. Memastikan faktor yang diperkirakan menjadi penyebab. 5. Mencegah kesalahan akibat kurang hati-hati.
6. Melibat akibat perbaikan. 7. Mengetahui hasil yang menyimpang atau terpisah dari hasil lainnya.
Proses penyelesaian masalah dan perbaikan kualitas dengan menggunakan seven tools dapat membuat proses penyelesaian masalah menjadi lebih cepat dan
13
Duncan Neuhaesar. Personal Continous Quality Improvement, Sevent Edition California,. h.8
14
Rosnani Ginting. Sistem Produksi. Graha Ilmu, Yogyakarta. h.304-305
sistematis. Seven tools dapat digunakan dengan profesional untuk memudahkan proses perbaikan kualitas.
3.6.1. Check Sheets Lembar Pemeriksaan
Tujuan utama check sheet adalah memastikan data terkumpul dengan baik dan akurat dengan mengoperasikan personel untuk proses pengawasan dan
pemecahan masalah. Data seharusnya ditampilkan dalam banyak bentuk sehingga dapat secara cepat dan mudah digunakan dan dianalis. Bentuk check sheet adalah
individual untuk setiap situasi dan dirancang oleh proyek tim. Format dari check sheet berbeda-beda untuk setiap situasi dan desain oleh tim proyek. Pemeriksaan
dibuat berdasarkan harian dan mingguan dan beberapa pemeriksaan seperti temperatur juga diukur.
Terdapat 2 jenis check sheet yang dikenal dan umum dipergunakan untuk keperluan pengumpulan data adalah:
a. Production process distribution check sheet Check sheet digunakan untuk mengumpulkan data yang berasal dari proses
produksi atau proses kerja lainnya. Output kerja sesuai dengan klasifikasi yang telah ditetapkan dimasukkan dalam lembar kerja, sehingga akhirnya secara
langsung akan dapat diperoleh pola distribusi yang terjadi. Production process distribution check sheet dapat dilihat pada Gambar 3.7.
Gambar 3.7. Check Sheet Distribusi Proses Produksi