3.8. Model Regresi Liner Berganda
Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan model regresi linier berganda untuk melihat seberapa besar pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana
Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran terhadap Perilaku Oportunistik Penyusun Anggaran dengan model dasar sebagai berikut:
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + ℮ Keterangan :
Y = Variabel dependen, dalam hal ini Oportunistik Penyusun Anggaran α = Konstanta
β1,β2,β3,β4 = Koefisien regresi X1,X2,X3,X4 X1 = Variabel independen pertama yaitu PAD
X2 = Variabel independen kedua yaitu DAU X3 = Variabel independen ketiga yaitu DBH
X4 = Variabel independen keempat yaitu SiLPA ℮
= Error pengganggu
3.9. Pengujian Hipotesis
Adapun pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dilakukan dengan cara berikut:
3.9.1. Uji Koefisien Determinasi R
2
Uji Determinan R
2
merupakan suatu ukuran yang menunjukkan berapa banyak variasi dalam data dapat dijelaskan oleh model regresi yang
dibangun. Nilai koefisien determinan R
2
mencerminkan seberapa besar variasi dari variabel terikat Y dapat diterangkan oleh variabel bebas X.
Universitas Sumatera Utara
Dimana nilai koefisien determinasi R
2
adalah 0 R
2
1. Dasar analisis pengambilan keputusan koefisien determinan R
2
adalah sebagai berikut : 1.
Jika nilai koefisien determinasi sama dengan 0 R
2
= 0, artinya variasi
dari Y tidak dapat diterangkan oleh X sama sekali.
2. Jika nilai koefisien determinasi sama dengan 1 R
2
= 1, artinya variasi
dari Y secara keseluruhan dapat diterangkan oleh X. 3.9.2.
Uji Signifikansi Simultan Uji-F
Uji-F dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-
sama terhadap variable terikat. Dengan menggunakan tingkat signifikan α 5, jika nilai sig.F 0,05 maka H
o
diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel bebas terhadap
variabel terikat. Sebaliknya, jika nilai sig.F 0,05 maka H
a
diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel bebas
terhadap variabel terikat. Pengambilan keputusan juga dapat dilakukan dengan membandingkan nilai F
hitung
dan nilai F
tabel
. Kriteria pengambilan keputusannya yaitu:
H
o
diterima dan H
a
ditolak jika F
hitung
F
tabel
untuk α = 5 H
o
ditolak dan H
a
diterima jika F
hitung
F
tabel
untuk α = 5
3.9.3. Uji Signifikansi Parsial Uji-t
Uji-t dilakukan dilakukan untuk mengetahui apakah setiap variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
variabel terikat. Dengan menggunakan tingkat signifikan α 5, jika nilai
Universitas Sumatera Utara
sig.t 0,05 maka H
o
diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika nilai sig.t 0,05 maka H
a
diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai t
hitung
juga dapat dibandingkan dengan nilai t
tabel
. Kriteria pengambilan keputusannya yaitu: H
o
diterima dan H
a
ditolak jika t
hitung
t
tabel
untuk α = 5 H
o
ditolak dan H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
untuk α = 5
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum