Deskripsi Kasus Maternal Near Miss Berdasarkan Tahun Kejadian Deskripsi Penanganan Kasus Maternal Near Miss

Berdasarkan Tabel 5.2. dapat diketahui bahwa jumlah kasus maternal near miss berjumlah 23 orang dengan diagnosis perdarahan pasca salin sebanyak 6 orang 26,1, dengan preeklampsia berat atau eklampsia sebanyak 16 orang 69,6, dengan sepsis atau infeksi sistemik berat sebanyak 1 orang 4,3 dan untuk ruptur uterus dan komplikasi dari abortus tidak di jumpai kasus maternal near miss.

5.1.2.3. Deskripsi Penyebab kasus Maternal Near Miss

Distribusi data penelitian yang menunjukkan penyebab kasus maternal near miss dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 5.3. Penyebab Kasus Maternal Near miss Berdasarkan Disfungsi Organ Berdasarkan tabel 5.3. didapati bahwa penyebab paling banyak dari kasus maternal near miss adalah akibat disfungsi pernafasan sebanyak 11 orang 47,8, sedangkan penyebab paling sedikit dari kasus maternal near miss adalah akibat disfungsi hematologi sebanyak 1 orang 4,3, disfungsi neurologi sebanyak 1 orang 4,3, disfungsi renal sebanyak 1 orang 4,3 dan disfungsi uterus sebanyak 1 orang 4,3.

5.1.2.4. Deskripsi Kasus Maternal Near Miss Berdasarkan Tahun Kejadian

Penyebab n Disfungsi hematologi 1 4,3 Disfungsi kardiovaskular 3 13 Disfungsi neurologi 1 4,3 Disfungsi organ multipel 5 21,7 Disfungsi pernafasan 11 47,8 Disfungsi renal 1 4,3 Disfungsi uterus 1 4,3 Total 23 100 Universitas Sumatera Utara Distribusi data penelitian yang menunjukan kasus maternal near miss berdasarkan tahun kejadian pada tahun 2011-2013 dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 5.4. Jumlah Kasus Maternal Near Miss Berdasarkan Tahun Kejadian Tahun n 2011 3 13 2012 8 34,8 2013 12 52,2 Total 23 100 Berdasarkan tabel 5.4. didapati bahwa kasus maternal near miss dari tahun 2011-2013 terjadi peningkatan. Distribusi terbanyak pada tahun 2013 yaitu sebanyak 12 orang 52,2 kemudian pada tahun 2012 sebanyak 8 orang 34,8 dan pada tahun 2011 sebanyak 3 orang 13. Gambar. 5.4. Kasus Maternal Near Miss Berdasarkan Tahun Kejadian di RSUP H. Adam Malik Medan Tahun 2011-2013

5.1.2.5. Deskripsi Penanganan Kasus Maternal Near Miss

Distribusi data penelitian yang menunjukan penanganan kasus maternal near miss pada tahun 2011-2013 dapat dilihat pada tabel berikut : 2 4 6 8 10 12 14 2011 2012 2013 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.5. Standar Penanganan Minimal Kasus Maternal Near Miss n Penanganan PPH Mendapat oksitosin 5 21,7 Tidak mendapat oksitosin Data tidak lengkap 1 4,3 Penanganan Preeklampsia dan Eklampsia Mendapat MgSO4 16 69,6 Tidak mendapat MgSO4 Penanganan Sepsis Infeksi Sistemik Berat Mendapat antibiotik IV 1 4,3 Tidak mendapat antibiotik IV Total 23 100 Tabel 5.6. Penanganan Kasus Maternal Near Miss Penanganan n Transfusi darah 3 13 Perawatan di ICU 8 34,8 Perawatan di ICU dan laparotomi 2 8,7 Laparotomi dan transfusi darah 2 8,7 Intervensi radiologi Tidak mendapatkan penanganan MNM 8 34,8 Total 23 100 Berdasarkan tabel 5.5. dapat dilihat standar penanganan minimal kasus maternal near miss. Pada standar penanganan PPH terdapat 5 orang 21,7 yang mendapatkan oksitosin sebagai terapi PPH dan 1 orang 4,3 datanya tidak lengkap. Pada standar penanganan preeklampsia dan eklampsia terdapat 16 orang 69,6 yang mendapatkan MgSO4. Pada standar penanganan sepsis atau infeksi sitemik berat terdapat 1 orang 4,3 yang mendapatkan terapi antibiotik IV . Berdasarkan tabel 5.6. dapat dilihat penanganan kasus maternal near miss yang mendapatkan transfusi darah sebanyak 3 orang 13, mendapatkan perawatan di ICU sebanyak 8 orang 34,8, mendapatkan perawatan di ICU dan laparotomi sebanyak 2 orang 8,7, mendapatkan Universitas Sumatera Utara perawatan di ICU dan transfusi darah sebanyak 2 orang 8,7, mendapatkan intervensi radiologi sebanyak 0 orang 0 dan yang tidak mendapatkan penanganan kasus maternal near miss sebanyak 8 orang 34,8.

5.2. Pembahasan