BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Maternal Near Miss
2.1.1. Definisi
Definisi maternal near miss berbeda-beda di setiap negara dan tidak ada
yang bisa dipakai secara universal Tambunan, 2008. Karena itu, pada tahun 2011, WHO menyeragamkan definisi dari maternal near miss.
Menurut WHO dalam “WHO near miss approach for maternal health” 2011, maternal near miss adalah wanita yang hampir mati, tetapi selamat dari
komplikasi selama kehamilan, pada saat bersalin, atau dalam 42 hari setelah terminasi kehamilan. Secara praktis, wanita yang dipertimbangkan dalam kasus
maternal near miss adalah wanita yang selamat dari kasus yang mengancam kehidupannya seperti disfungsi organ WHO, 2012.
2.1.2. Kriteria
Menurut WHO 2012 terdapat tiga kriteria dalam penilaian kasus maternal near miss, yaitu:
A. Berdasarkan Komplikasi Berat dari Kehamilan
Komplikasi berat dari kehamilan dapat menggambarkan kondisi yang mengancam jiwa bagi ibu yang sedang hamil. Secara luas ini menggambarkan
gejala klinis dari pasien, ini termasuk penyakit yang dapat diobati pada wanita pada saat kehamilan dan melahirkan dan setelah terminasi dari kehamilan.
Menurut WHO 2012, komplikasi berat dari kehamilan yang termasuk dalam kriteria yaitu:
- Perdarahan pasca salin berat - Preeklamsia berat
- Eklampsia - Sepsis atau infeksi sistemik berat
- Ruptur uterus - Komplikasi berat dari abortus
Universitas Sumatera Utara
Kriteria ini mudah digunakan oleh klinisi ataupun non-klinisi, terutama kondisi yang ada merupakan cerminan dari penyebab utama penyebab kematian
pada ibu hamil. Di banyak negara berkembang, data tentang diagnosis berbagai komplikasi relatif mudah diperoleh Tambunan, 2008
B. Berdasarkan Penanganan
Menurut WHO 2012 yang termasuk penilaian dalam kriteria ini adalah: - Dirawatnya pasien di Intensive Care UnitICU tersedia pengawasan
selama 24 jam, terdapat ventilasi mekanik, dan obat vasoaktif yang memadai
- Intervensi radiologi - Laparotomi termasuk histerektomi, tidak termasuk seksio sesarea
- Menggunakan produk dari darah C. Berdasarkan Kondisi yang Mengancam Jiwa
Menurut WHO 2012 yang termasuk penilaian maternal near miss apabila pada pasien dijumpai paling sedikit satu atau lebih gejala atau tanda dari
kriteria berikut: 1. Disfungsi kardiovaskular
- Syok - Cardiac arrest tidak ada denyut nadidenyut jantung dan kehilangan
kesadaran - Menggunakan obat vasoaktif secara rutin
- Cardio pulmonary resuscitation - Hipoperfusi berat laktat 5 mmoll atau 45 mgdl
- Asidosis berat pH 7.1 2. Disfungsi pernafasan
- Sianosis akut - Gasping
- Takipnea berat Respiratory rate 40 kali per menit - Bradipnea Respiratory rate 6 kali per menit
Universitas Sumatera Utara
- Intubasi dan ventilasi yang tidak terkait oleh anastesi - Hipoksemia berat SaO2 90 dalam ≥ 60 menit atau PaO2FiO2 200
3. Disfungsi renal - Oliguria yang tidak responsif terhadap cairan atau diuretik
- Dialisis untuk gagal ginjal akut - Severe acute azotemia kreatinin ≥ 300 µmolml atau ≥ 3.5 mgdl
4. Disfungsi hematologi koagulasi - Kegagalan pembekuan
- Transfusi darah atau sel darah merah ≥ 5 unit - Severe acute trombocytopenia 50.000 trombositml
5. Disfungsi hepatik - Jaundice akibat preeklampsia
- Severe acute hyperbilirubinemia bilirubin 100µmoll atau 6.0 mgdl 6. Disfungsi neurologi
- Kehilangan kesadaran dalam waktu yang lama ≥ 12 jamkoma termasuk koma metabolik
- Stroke - Status epileptikus
- Paralisis total 7. Disfungsi uterus
- Perdarahan uterus atau infeksi akibat histerektomi
2.2. Perdarahan Pasca Salin 2.2.1. Definisi