sesudah melahirkan diikuti perdarahan yang abnormal 1000 ml atau semua perdarahan dengan hipotensi atau transfusi darah.
2.2.2. Etiologi
Menurut Oxorn dan Forte 1990, perdarahan pasca salin ini disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:
1. Atonia uteri 2. Robekan jalan lahir
3. Retensio plasenta, inversi uterus, dan gangguan pembekuan darah
2.2.3. Gejala Klinis
Menurut WHO 2012 pasien yang dikategorikan sebagai perdarahan pasca salin berat yaitu jika terdapat tanda atau gejala dibawah ini:
- Perkiraan darah yang hilang 1000 ml atau lebih - Perdarahan diikuti oleh hipotensi atau transfusi darah
2.2.4. Penatalaksanaan
Manajemen perdarahan bergantung pada penyebab dan keparahan dari perdarahan itu sendiri, contohnya perdarahan akibat atonia uteri dapat dihentikan
dengan menggunakan uterotonik, ligasi arteri uterina, atau histerektomi serta penggantian dari cairan, faktor pembekuan, dan darah yang hilang pada saat
perdarahan. Perdarahan pasca salin akibat atonia uteri dapat dicegah dengan pemberian uterotonik dan melakukan secara rutin manajemen aktif kala III pada
semua wanita yang bersalin Goldman et al., 2013. Pada perdarahan yang hebat diperlukan cairan intravena dan transfusi.
Kuretase dianjurkan bila ada bukti jaringan plasenta tertahan atau bila perdarahan hebat terus terjadi atau berulang walaupun diterapi dengan oksitosin. Laparotomi
eksplorasi untuk ligasi arteri atau histerektomi mungkin diperlukan bila perdarahan tidak dapat dikontrol Taber, 1984.
Universitas Sumatera Utara
2.2.5. Komplikasi
Menurut Mousa
et al. 2014 komplikasi yang ditimbulkan oleh perdarahan pasca salin adalah:
- Syok hipovolemik - DIC
Disseminated intravascular coagulation - Acute kidney injury
- Liver failure - Acute respiratory distress syndrome
- Kematian
2.2.6. Prognosis
Perdarahan pasca salin adalah penyebab utama kematian ibu di seluruh dunia dengan tingkat prevalensi sekitar 6. Afrika memiliki tingkat prevalensi
tertinggi sekitar 10,5 . Di Afrika dan Asia, di mana sebagian besar kematian ibu terjadi, perdarahan postpartum menyumbang lebih dari 30 dari semua kematian
maternal WHO, 2012. Di Inggris, risiko kematian karena perdarahan pasca salin diperkirakan sebesar 1 wanita dalam 100.000 kelahiran Cantwell et al., 2011. Di
Amerika Serikat, risiko kematian karena perdarahan pasca salin diperkirakan 7-10 wanita dalam 100.000 kelahiran Smith, 2012. Menurut Yiadom et al. 2014
insiden perdarahan postpartum adalah sekitar 1 dari 5 kehamilan, tetapi angka ini sangat bervariasi disebabkan perbedaan definisi untuk perdarahan postpartum.
2.3. Preeklampsia Berat 2.3.1. Definisi